logo Kompas.id
Politik & HukumJokowi Sebut BLT El Nino untuk...
Iklan

Jokowi Sebut BLT El Nino untuk Meningkatkan Daya Beli Rakyat

Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Banyuwangi menyerahkan BLT El Nino yang disebutnya merupakan upaya pemerintah meningkatkan daya beli rakyat karena adanya kenaikan harga kebutuhan pokok.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, NINA SUSILO
· 3 menit baca
Presiden Joko Widodo pada acara penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - MUCHLIS JR

Presiden Joko Widodo pada acara penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah terus menyalurkan bantuan langsung tunai El Nino kepada para penerima manfaat. Bantuan langsung tunai El Nino tersebut digunakan untuk meningkatkan daya beli rakyat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok.

BLT El Nino ini digunakan karena ada kenaikan (harga) barang, (harga) beras yang naik dikit. Ini dipakai untuk nutup itu,” kata Presiden Joko Widodo saat menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Selain BLT El Nino senilai Rp 400.000 per kepala penerima manfaat yang disalurkan kepada masyarakat, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah sebanyak 10 kilogram per kepala yang telah dimulai sejak September 2023. ”Nanti Januari, Februari, Maret (2024) (bantuan pangan cadangan beras pemerintah) yang 10 kilo dilanjutkan lagi,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Dari Beras sampai Properti, Pemerintah Gelontorkan Bantuan di Sisa Tahun Ini

Pada kunjungan kerjanya kali ini, Presiden Jokowi juga mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, untuk mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok. Setibanya di pasar itu, Presiden Jokowi langsung mengunjungi sejumlah kios dan bertanya langsung kepada para pedagang terkait kondisi harga sejumlah kebutuhan masyarakat.

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada awak media seusai mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - MUCHLIS JR

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada awak media seusai mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).

Saat menyampaikan keterangan kepada awak media seusai mengunjungi Pasar Rogojampi, Presiden Jokowi kembali menyatakan bahwa BLT bagi masyarakat yang terdampak fenomena El Nino merupakan upaya pemerintah meningkatkan daya beli rakyat.

”Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang kemarin terkena super-El Nino karena banyak (komoditas pangan) yang busuk, banyak yang produktivitasnya (pertaniannya) menurun, sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal,” kata Presiden.

Baca juga: 18,8 Juta Keluarga Akan Mendapat Bantuan Langsung Tunai El Nino

Presiden Jokowi menambahkan, daya beli masyarakat akan meningkat setelah BLT El Nino selesai disalurkan. Saat ini, penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat. ”Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa,” ujarnya.

Presiden menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.

Cadangan pangan

Terkait cadangan pangan nasional, Presiden Jokowi memastikan stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi aman. Presiden menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.

”Biasanya, kan, hanya 800 (ribu ton), 1,2 (juta ton), ini sudah 1,4 (juta ton). Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta (ton),” ucap Presiden.

Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). Pada kunjungannya ini Kepala Negara mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - MUCHLIS JR

Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). Pada kunjungannya ini Kepala Negara mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok.

Iklan

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Sumiatun, salah satu penerima manfaat, merasa bersyukur dengan bantuan yang diberikan pemerintah dan berharap bantuan tersebut dapat dilanjutkan. ”Bahagia, alhamdulillah, bersyukur semoga terus berlanjut bisa meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Harga Cabai, Bawang, dan Beras di Jakarta Masih Tinggi

Mulai turun

Sementara itu, Siti, salah satu pedagang di Pasar Rogojampi yang dihampiri Presiden Jokowi, menyampaikan bahwa Presiden bertanya kepada dirinya mengenai harga jual cabai. ”Harga cabai Rp 75.000 (per kilogram) untuk cabai kecil, (sedangkan) cabai besar Rp 50.000 (per kilogram),” kata Siti dalam keterangannya yang dibagikan dalam rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Siti menyebutkan, harga cabai saat ini telah turun dibandingkan dengan sebelumnya yang bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram. ”Semoga bisa turun lagi harga-harga kebutuhan pokok,” ujarnya.

Pedagang memilah cabai rawit merah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023). Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Senen menurun menjelang akhir tahun. Walau demikian, harga kebutuhan pokok masih tetap tinggi, seperti cabai merah dijual Rp 70.000 per kg, cabai merah keriting Rp 60.000 per kg, dan cabai rawit merah Rp 80.000 per kg.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pedagang memilah cabai rawit merah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023). Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Senen menurun menjelang akhir tahun. Walau demikian, harga kebutuhan pokok masih tetap tinggi, seperti cabai merah dijual Rp 70.000 per kg, cabai merah keriting Rp 60.000 per kg, dan cabai rawit merah Rp 80.000 per kg.

Nina, penjual sembako lainnya, mengatakan, Presiden Jokowi juga mengecek harga beras serta stok beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) dari Bulog. Menurut Nina, distribusi beras SPHP di pasar tersebut tergolong lancar. ”(Presiden bertanya) stoknya berjalan lancar? Pengirimannya lancar? Lancar, alhamdulillah, enggak pakai telat buat masyarakat,” ujarnya.

Nina menilai beras SPHP dari Bulog tersebut dapat membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras yang sekarang sedikit naik. ”Kalau beras sekarang agak naik sedikit, tapi ada bantuan beras dari Bulog ini, terbantu sama ini,” katanya.

Hal penting yang lebih efektif dan efisien dalam mengantisipasi El Nino bukan dalam bentuk membagi-bagi uang, melainkan langkah antisipasi dampaknya.

Sejumlah catatan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal ketika dimintai pandangan menyampaikan sejumlah catatan terkait BLT El Nino. ”Pertama, untuk disebut sebagai BLT El Nino sendiri sebetulnya El Nino sekarang sudah relatif agak turun. Desember ini (juga) sudah masuk musim hujan. Jadi, tingkat urgensinya tidak seperti pada musim kemarau kemarin,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Tepis Perpanjangan Bansos Beras Terkait Tahun Politik

Kedua, menurut Faisal, hal penting yang lebih efektif dan efisien dalam mengantisipasi El Nino bukan dalam bentuk membagi-bagi uang, melainkan langkah antisipasi dampaknya jauh-jauh hari terhadap produksi.

Warga duduk di dekat tumpukan beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/11/2023). Harga beras medium di pasar itu berkisar Rp 10.900 hingga Rp 12.000 per kilogram. Tim pengendalian inflasi daerah Kota Cirebon meluncurkan program pengantaran beras bersubsidi yang memberikan subsidi untuk ongkos antar beras dari gudang Bulog ke pasar.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga duduk di dekat tumpukan beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/11/2023). Harga beras medium di pasar itu berkisar Rp 10.900 hingga Rp 12.000 per kilogram. Tim pengendalian inflasi daerah Kota Cirebon meluncurkan program pengantaran beras bersubsidi yang memberikan subsidi untuk ongkos antar beras dari gudang Bulog ke pasar.

”Jadi, untuk mengantisipasi dampak El Nino, sebetulnya yang lebih penting adalah bagaimana agar produksi itu tetap relatif stabil, ketika ada musim kering, yang disebabkan intervensi pemerintah. Misalnya pemerintah menyediakan pompa air yang cukup bagi daerah-daerah lumbung pangan yang diprediksi akan terkena dampak El Nino,” tutur Faisal.

Ketiga, Faisal menilai penyaluran bantuan sosial pada bulan-bulan yang sudah memasuki masa kampanye Pemilu 2024, termasuk jelang pemilihan presiden, juga agak riskan. ”Ini sangat rawan, menurut saya, walaupun mungkin tidak secara eksplisit, tetapi implisit ini (rawan) dimanfaatkan sebagai alat untuk kampanye. Bentuk bansos yang dimanfaatkan pada masa kampanye, pada saat sebelum pemilu, sebagai alat untuk kampanye politik itu kurang baik menurut saya,” ujar Faisal.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000