logo Kompas.id
Politik & HukumDua Jam Mahfud MD Bersama PM...
Iklan

Dua Jam Mahfud MD Bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim

Mahfud MD menemui Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur. Pertemuan itu menjadi salah satu kegiatan Mahfud selama melakukan kunjungan kerja di Malaysia untuk memperkuat hubungan diplomatik.

Oleh
IQBAL BASYARI, DARI KUALA LUMPUR, MALAYSIA
· 4 menit baca
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim makan siang bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.
IQBAL BASYARI

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim makan siang bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.

KUALA LUMPUR, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menemui Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu merupakan salah satu satu kegiatan Mahfud dalam melakukan kunjungan kerjanya di Malaysia sejak Kamis (7/12/2023).

Sebelumnya, Mahfud menyampaikan, melalui kunjungan kerjanya di Malaysia, pemerintah berkomitmen memperkuat hubungan diplomatik dengan Malaysia. Hubungan bilateral Indonesia-Malaysia akan terus dilakukan untuk menjaga hubungan baik agar kerja sama kedua negara terus meningkat, sekaligus untuk memperkuat perlindungan warga negara Indonesia yang berada di Negeri Jiran.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Kedatangan Mahfud disambut hangat oleh Anwar. Keduanya mengawali pertemuan itu dengan santap siang bersama di Pusat Penjaja Jalan Duta. Kehadiran Mahfud di kawasan itu cukup menarik perhatian pengunjung, hingga mengajak Mahfud berfoto bersama.

Kedatangan Mahfud disambut hangat oleh Anwar. Keduanya mengawali pertemuan itu dengan santap siang bersama.

Seusai makan siang, keduanya dengan menumpangi satu mobil beranjak ke Masjid Wilayah Persekutuan menjalankan ibadah shalat Jumat. Di masjid, keduanya shalat bersebelahan dan berada di barisan paling depan.

Setelah shalat Jumat, Anwar mengajak Mahfud berkeliling area masjid. Keduanya pun berbincang dengan didampingi beberapa rombongan delegasi. Mahfud dan Anwar mengakhiri perjumpaan itu sekitar pukul 14.40 waktu setempat. Namun, Anwar enggan memberikan keterangan pers dan langsung meninggalkan lokasi pertemuan.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD hendak bersantap siang di Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.
IQBAL BASYARI

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD hendak bersantap siang di Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.

Mahfud mengatakan, pertemuannya tersebut hanya silaturahmi antara Menko Polhukam dan Anwar sebagai Perdana Menteri Malaysia. Pertemuan tersebut lebih bersifat kunjungan persaudaraan dan persahabatan di antara kedua negara.

Ia menceritakan, ada banyak hal yang diperbincangkan selama pertemuan dua jam tersebut. Salah satunya mengenai sejumlah tokoh Indonesia yang menjadi guru bagi Anwar, antara lain Abdurrahman Wahid, Syafii Maarif, dan Nurcholis Majid. Para tokoh tersebut memberi Anwar bekal dalam perjuangan membangun negara yang madani dan beradab.

Selain itu, Mahfud dan Anwar juga melakukan pembicaraan yang dilakukan berdua. Namun, ia tidak mengungkap isi pembicaraan tersebut. ”Banyak hal. Intinya untuk mengisi persahabatan dan perjuangan, itu saja. Tetapi bagi saya senang dua jam saya bersama Anwar mulai dari makan, shalat, makan lagi,” tuturnya.

Baca juga: Di Malaysia, Mahfud Tekankan Perlindungan Pekerja Perkebunan

Belajar dari Anwar

Calon wakil presiden nomor urut 3 ini juga mengaku banyak belajar dari Anwar. Menurut dia, Anwar adalah satu contoh figur pejuang antikorupsi yang tidak kenal lelah memperjuangkan Malaysia dari bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Bahkan, Anwar tidak pernah lelah berjuang meskipun dipenjara hingga dua kali.

”Tetapi akhirnya dia berhasil menjadi kepala pemerintahan dan rakyat menyambutnya dengan sangat baik,” kata Mahfud.

Suasana shalat Jumat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.
IQBAL BASYARI

Suasana shalat Jumat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.

Iklan

Selain bertemu dengan Anwar, Mahfud juga bertemu dengan para pekerja migran Indonesia (PMI) dan mahasiswa Indonesia yang berada di Malaysia. Ketika menjadi pembicara dalam dialog bersama mahasiswa bertajuk ”Pemilu yang Demokratis Menuju Indonesia Emas”, Mahfud mengingatkan bahwa tujuan Indonesia Emas 2045 sulit terwujud tanpa ada penegakan hukum dan keadilan. Sebab, berbagai program tidak akan maksimal jika masih ada korupsi yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peredaran uang di masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintahan terpilih hasil Pemilu 2024 mestinya mengedepankan penguatan penegakan hukum agar program-program menuju Indonesia Emas 2045 bisa berjalan baik. ”Program-program ekonomi, pendidikan, dan hilirisasi menuju Indonesia Emas 2045 baru akan tercapai kalau hukum dan keadilan betul-betul diterapkan,” katanya.

Mahfud menyebut telah berkomunikasi dengan beberapa pejabat di Malaysia yang terkait dengan perlindungan pekerja migran.

Sedangkan saat menghadiri sholawat dan istigasah Kebangsaan di Kuala Lumpur, Kamis (7/12/2023), Mahfud menyebut telah berkomunikasi dengan beberapa pejabat di Malaysia yang terkait dengan perlindungan pekerja migran. Komunikasi dilakukan untuk mencari solusi dari masih banyaknya pekerja migran Indonesia di sektor perkebunan yang statusnya dianggap ilegal. Pemerintah ingin agar semua pekerja migran Indonesia di Malaysia, terutama yang bekerja di sektor perkebunan, memiliki legalitas.

”Pekerja migran di sektor perkebunan yang sudah memiliki legalitas bisa bekerja dengan baik di Malaysia dan mendapatkan perlindungan hukum yang baik dari kedua negara,” ujarnya.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD selesai menjalankan shalat Jumat di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.
IQBAL BASYARI

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD selesai menjalankan shalat Jumat di Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.

Di sisi lain, lanjut Mahfud, pemerintah akan memperbanyak lapangan kerja agar masyarakat bisa bekerja di negeri sendiri. Namun, bagi masyarakat yang ingin bekerja di Malaysia, pemerintah akan terus memberi perlindungan agar bisa bekerja di Malaysia dengan nyaman. Dengan demikian, semua WNI yang bekerja di Malaysia bisa mendapat jaminan perlindungan hukum sesuai hukum ketenagakerjaan yang berlaku.

”Itu adalah tugas dan kewajiban negara, dan siapa pun nanti yang akan menjadi pemimpin, hal itu tidak boleh diabaikan,” ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD: Usut Dugaan Kesengajaan Penenggelaman Pekerja Migran

Belum komprehensif

Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengakui sebagian besar pekerja migran yang bekerja di perkebunan memiliki masalah mengenai dokumen kerjanya. Para pekerja yang tidak memiliki dokumen legalitas itu rentan mengalami kriminalisasi. Situasi ini terus berlanjut karena Malaysia menerapkan standar ganda kepada pekerja migran yang tidak memiliki dokumen legalitas.

”Malaysia kerap menggunakan pasal akta imigrasi yang mengkriminalisasi pekerja migran di sektor perkebunan yang tidak memiliki dokumen, tapi di sisi lain justru membiarkan proses perekrutan itu terus berlangsung oleh korporasi Malaysia,” tuturnya.

Lebih jauh, lanjut Wahyu, dalam konteks hubungan Indonesia-Malaysia, permasalahan perlindungan pekerja migran merupakan masalah yang abadi. Hal ini terjadi karena Indonesia tidak pernah menggunakan pendekatan yang komprehensif dan terpersona dengan hubungan serumpun yang semu. Jika Indonesia dan Malaysia punya keseriusan dalam perlindungan pekerja migran, seharusnya masalah perlindungan di sektor pekerja rumah tangga ataupun pekerja tanpa dokumen legalitas bisa dikurangi.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyalami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat bertemu di Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.
IQBAL BASYARI

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyalami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat bertemu di Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023). Kunjungan Mahfud ke Anwar menjadi bagian dari penguatan diplomasi Indonesia kepada Malaysia.

Sebab, Indonesia-Malaysia sudah memiliki nota kesepahaman tentang perlindungan pekerja rumah tangga migran yang diperbarui tanggal 1 April 2022. Di sisi lain, Indonesia dan Malaysia merupakan anggota ASEAN yang punya banyak deklarasi terkait perlindungan pekerja migran. ”Itu memang mensyaratkan keseriusan kedua negara dalam memastikan adanya penyiapan dan perlindungan pekerja migran di Malaysia,” tuturnya.

Pertemuan Mahfud dan Anwar menjadi penting untuk menjaga hubungan diplomasi kedua negara.

Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wasisto Raharjo Jati, menilai pertemuan antara Mahfud dan Anwar merupakan pertemuan persahabatan dua negara melalui kedua tokohnya di pemerintahan. Pertemuan Mahfud dan Anwar menjadi penting untuk menjaga hubungan diplomasi kedua negara, terutama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan serta rencana kerja sama yang efektif dan efisien.

Melalui pertemuan tersebut, kedua negara bisa saling menguatkan dan bisa kembali mengembalikan popularitas di masyarakat. Indonesia juga masih menjadi salah satu mitra ekonomi yang kuat di kawasan Asia Tenggara. Terlebih, saat ini popularitas Anwar di Malaysia cenderung menurun karena isu ekonomi.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000