Usai Mahfud MD, kini Prabowo Subianto menyurati Presiden Jokowi untuk minta izin maju sebagai capres dan cuti untuk mendaftar ke KPU. Namun, siapa cawapresnya? Disebut-sebut, Gibran kini sudah ada di Wisma Banyu Rini.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satu per satu menteri di Kabinet Indonesia Bersatu meminta izin untuk berkontestasi dalam Pemilu Presiden 2024. Setelah Mahfud MD meminta izin untuk menjadi calon wakil presiden, Rabu (18/10/2023), Prabowo Subianto mengirimkan surat serupa kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon presiden.
Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Dwipayana, Jumat (20/10/2023), di Jakarta, menyampaikan, Sekretariat Negara telah menerima dua surat dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Presiden. Surat pertama adalah surat permohonan persetujuan dari Presiden Jokowi untuk dicalonkan oleh partai politik dan gabungan partai politik sebagai capres. Adapun surat kedua adalah surat permohonan izin cuti untuk pendaftaran capres, tetapi waktunya akan disusulkan.
Kedua surat bertanggal 18 Oktober 2023 dan diterima Kementerian Sekretariat sehari setelahnya. ”Terhadap dua permohonan tersebut, Presiden melalui surat Mensesneg tertanggal 20 Oktober 2023 telah menyetujuinya,” ujar Ari Dwipayana secara tertulis.
Ditambahkan, Prabowo belum menyebutkan tanggal spesifik untuk izin cuti pendaftaran sebagai capres ke KPU. Namun, pada prinsipnya, Presiden setuju.
Presiden Jokowi, pada 11 September lalu, menegaskan akan membolehkan para menterinya maju dalam kontestasi pemilu presiden dan wakil presiden. Saat itu, Presiden mengingatkan supaya para menteri tidak menggunakan fasilitas negara serta mengambil cuti saat berkampanye.
Terhadap dua permohonan tersebut, Presiden melalui surat Mensesneg tertanggal 20 Oktober 2023 telah menyetujuinya.
Prabowo diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. Sampai saat ini, calon wakil presiden pendamping Prabowo belum ditetapkan. Nama putra sulung Presiden Jokowi—Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wali Kota Surakarta—menguat sebagai cawapres Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi meloloskan syarat pernah menjabat sebagai kepala daerah kendati belum berusia 40 tahun.
Nama putra sulung Presiden Jokowi—Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wali Kota Surakarta—menguat sebagai cawapres Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi meloloskan syarat pernah menjabat sebagai kepala daerah kendati belum berusia 40 tahun.
Selain itu, kandidat lain yang juga disebut-sebut sebagai cawapres Prabowo adalah Erick Thohir yang saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Nama lainnya adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Erick dan Yusril tercatat sudah mengantongi surat penetapan dari pengadilan bahwa keduanya tidak pernah mendapatkan hukuman pidana.
Adapun calon presiden dan wakil presiden yang sudah mendaftar ke KPU saat ini adalah pasangan yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Perindo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Masih ”maksa” Solo 1
Dari penelusuran Kompas, Jumat sore, Presiden Jokowi akan tiba dari lawatannya ke China dan Arab Saudi pada Sabtu sekitar pukul 02.00 atau 02.30 WIB. Siang harinya, Presiden Jokowi akan mengumpulkan para ketua umum partai pendukung Prabowo di Istana Bogor.
Masih ’maksa’ Solo 1.
Nama Gibran disebut-sebut akan ditetapkan sebagai bakal calon wapres Prabowo. ”Masih maksa Solo 1,” demikian pesan Whatsapp (WA) yang dikirim ke Kompas. Solo 1 merupakan kode untuk Gibran yang saat ini masih menjadi Wali Kota Surakarta. Gibran disebut-sebut sejak Jumat petang sudah berada di rumah dinas Presiden di Kompleks Istana Bogor, Wisma Banyu Rini.
Selanjutnya, direncanakan pada Sabtu siang, Presiden akan memanggil para ketua umum partai politik pendukung Prabowo untuk menetapkan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo. Setelah itu, Sabtu sore, Presiden akan terbang ke Surabaya untuk menghadiri Hari Santri.
”Deklarasi masih akan dibahas pada Sabtu malam atau Minggu pagi, dan Senin-nya direncanakan akan daftar ke KPU,” ungkap sumber Kompas lagi.