Mahfud MD Sudah Berkirim Surat ke Presiden Terkait Pencalonan Cawapres
Menko Polhukam Mahfud MD yang akan mendaftar sebagai calon wakil presiden menuturkan sudah bersurat resmi ke Presiden Jokowi terkait dengan izin cuti. Saat ini Presiden sidang melawat ke luar negeri.
Oleh
IQBAL BASYARI, DIAN DEWI PURNAMASARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sudah bersurat resmi kepada Presiden Joko Widodo terkait izin cuti dan surat persetujuan untuk mendaftar sebagai calon wakil presiden. Komisi Pemilihan Umum memastikan Mahfud tetap bisa mendaftar kendati belum mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Mahfud MD ditetapkan sebagai bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Penetapan dilakukan ketika Presiden Joko Widodo masih melakukan kunjungan kerja di China dan Arab Saudi sejak Senin (16/10/2023). Presiden baru dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Sabtu (21/10/2023).
Surat resmi dari Mahfud memberitahukan bahwa ia maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Namun, karena Presiden Jokowi melawat ke luar negeri, dia belum bisa bertemu langsung. Ia berjanji akan menemui Jokowi setibanya di Tanah Air.
”Saya (sudah) berkomunikasi secara etik. Oleh sebab itu, hari ini juga saya mengirimkan surat resmi kepada Presiden bawa saya sudah menandatangani perjanjian untuk dicalonkan (sebagai cawapres Ganjar),” kata Mahfud, Rabu (18/10/2023).
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, ada sejumlah dokumen persyaratan calon yang harus diserahkan saat mendaftar ke KPU.
Salah satunya yang diatur dalam Pasal 18 Ayat (1) Huruf f adalah surat persetujuan dan surat izin cuti bagi bakal calon presiden dan wakil presiden yang berstatus menteri atau pejabat setingkat menteri dari Presiden.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, menteri yang saat pendaftaran belum mengantongi surat persetujuan dan izin cuti dari Presiden tetap bisa mendaftar sebagai capres-cawapres ke KPU. Namun, menteri tersebut harus membawa surat pengajuan permohonan izin kepada Presiden sebagai salah satu dokumen persyaratan yang diserahkan ke KPU.
”Sekiranya belum ada surat izinnya, setidaknya sudah ada surat pengajuan permohonan izin kepada Presiden. Tetapi nanti pada akhirnya sebelum penetapan daftar calon tetap presiden dan wapres sudah harus ada surat izinnya itu,” ujar Hasyim usai meninjau lokasi pemeriksaan kesehatan capres-cawapres di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu.
Komitmen hindari konflik kepentingan
Mahfud MD juga mengatakan tetap akan bekerja seperti biasa di Kemenko Polhukam jika tidak ada agenda mendesak untuk berkampanye. ”Kalau saya enggak kampanye kan enggak perlu cuti. Saat kampanye, iya. Misalnya ada kampanye akbar di Denpasar, saya cuti saat itu saja. Enggak tiap hari,” katanya.
Mahfud berkomitmen, setelah mendaftar resmi ke KPU nanti, ia akan menghindari potensi konflik kepentingan. Ia justru berjanji akan lebih serius dalam mengawasi netralitas TNI, Polri, dan birokrasi selama pemilu karena itu bagian dari tupoksi Kemenko Polhukam. Ia juga akan menegur siapa pun yang menggunakan aparat, birokrasi, TNI, Polri yang tak netral selama pemilu.
Sebelum deklarasi di DPP PDI-P, Mahfud juga sudah sowan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sebagai sesama warga nahdliyin, ia meminta izin untuk meneruskan perjuangan ahlus sunnah wal jamaah di bidang ketatanegaraan, fikih politik Indonesia yang selama ini sudah dirintis dan dibangun oleh para ulama. Lima tahun terakhir, Kiai Ma’ruf Amin juga sudah melakukan hal itu.
Mahfud mengaku mendapatkan nasihat dari Wapres Amin untuk berhati-hati. Sebab, memerintah itu bukanlah hal mudah. ”Karena Presiden ke luar negeri, saya ke Wapres dulu. Beliau mendoakan sebagai sesama warga NU. Kiai Ma’ruf Amin (minta) agar marwah NU dijaga,” katanya.
Anggota KPU, Idham Holik, mengatakan, KPU telah siap menerima pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres. Ada dua bakal pasangan capres-cawapres yang dijadwalkan akan mendaftar pada Kamis (19/10/2023) atau hari pertama masa pendaftaran capres-cawapres.
Dua pendaftar di hari pertama
Gabungan parpol Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera dijadwalkan mendaftarkan pasangan capres-cawapres pada pukul 08.00. Sementara gabungan parpol Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akan mendaftarkan bakal pasangan capres-cawapres pada pukul 11.00.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi memastikan, bakal pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), akan mendaftar ke KPU pukul 08.00. Akan ada sekitar 20.000 masyarakat yang turut mengantarkan AMIN mendaftar hingga kantor KPU RI.
Rangkaian acara pendaftaran akan diawali pukul 04.30 dengan melakukan sungkeman kepada kedua orangtua dari AMIN, dilanjutkan menuju kantor DPP PKS, kantor DPP PKB, dan Nasdem Tower sebelum berakhir ke kantor KPU. ”Kami sengaja mendaftarkan pertama karena ingin menunjukkan kesiapan tim AMIN yang akan merapat dan akan mengikuti kontestasi Pemilu 2024,” ujarnya.