Momen jenaka ketika stik drum Menteri PUPR patah menambah ceria ”Malam Apresiasi Nusantara” di kawasan IKN yang berlangsung hangat dan meriah.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
Dengan gaya cool, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) naik ke atas panggung yang didirikan di kawasan Ibu Kota NegaraNusantara. Dia membalik ujung topinya ke belakang sembari berjalan menghampiri set alat musik drum. Di tangannya tergenggam stik drum yang akan dipakainya untuk mengiringi grup musik Gigi membawakan lagu ”Janjiku” dan ”Nirwana”.
Basuki dengan piawai memainkan stik di tangannya. Gebukan ritmis dengan sentuhan improvisasinya di ujung lagu ”Janjiku” menarik perhatian para penonton, termasuk Presiden Joko Widodo. Presiden tersenyum ceria sembari bertepuk tangan mengapresiasi penampilan salah satu menteri yang punya talenta menabuh drum itu.
Sejurus kemudian, gelak tawa terdengar ketika Armand Maulana menyerukan bahwa ternyata stik drum yang dipegang Basuki sampai patah. ”Gawat. Pak Jokowi, (stik drum) Pak Bas patah, Pak Jokowi. Hendy (salah satu personel) aja enggak patah, coba,” ujarnya disambut riuh tawa penonton.
Peristiwa lucu ini menambah meriah suasana ”Malam Apresiasi Nusantara” di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara, yang berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, (22/9/2023) malam. Selain Gigi, acara juga diisi tampilan penyanyi Aurelie Moeremans yang membawakan dua lagu dangdut berjudul ”Cikini Gondangdia” dan ”No Comment”.
Jokowi tak sendirian. Sejumlah anggota kabinet, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga hadir di acara itu. Tak ketinggalan Kepala Otorita Ibu Kota Nusanatara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe juga ada di sana.
Saat memberikan sambutan, Presiden menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat di sekitar Nusantara yang telah memberikan dukungan penuh kepada pembangunan ibu kota negara baru tersebut.
”Juga terima kasih sebesar-besarnya kepada para pekerja yang telah bekerja siang malam untuk segera menyelesaikan mewujudkan ibu kota kita, Nusantara,” ujar Presiden.
Pembangunan IKN disebutnya sebagai pekerjaan yang sangat besar. Presiden Jokowi pun berharap tahun depan di IKN sudah dapat menjadi tempat pelaksanakan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. ”Doa restu Bapak, Ibu, seluruh masyarakat dan seluruh pekerja, sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menerima buku ”Indonesia Emas 2045” dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. ”Ini akan kita pakai sebagai bahan dalam merencanakan peta jalan menuju Indonesia Maju 2045. Nanti yang menikmati yang muda-muda ini,” ujar Presiden.
Momen berkesan
Seusai ”Malam Apresiasi Nusantara”, bertempat di tengah pepohonan rindang, Presiden Jokowi mengajak para penggiat seni makan malam. Makan malam yang diselingi pula dengan perbincangan akrab.
Chef Arnold pun memasak nasi goreng untuk Presiden dan juga para penggiat seni yang mengantre. ”Kalau sudah lihat, wok, kayak gini panggilan kelihatannya, ya. Malam-malam, ramai-ramai, kapan lagi, sih, masakin Pak Jokowi nasi goreng,” kata Chef Arnold sembari membolak-balik nasi di penggorengan.
Rasanya sangat ’indescribable’, tidak bisa dituturkan dengan kata-katalah. Ini suasana yang sangat hangat dan saya akan mengingat momen ini sampai kapan pun.
Semua yang bergabung dalam acara makam malam bersama itu juga merasa mendapatkan pengalaman yang berkesan. ”Kalau biasa kayak imakan sama teman-teman, ya. Ini makan sama Presiden. Jadi, rasanya sangat indescribable, tidak bisa dituturkan dengan kata-katalah. Ini suasana yang sangat hangat dan saya akan mengingat momen ini sampai kapan pun,” kata Ralvi Nasution, penyiar radio yang mengikuti acara tersebut.
Komika Insan Nur Akbar juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang memberinya kesempatan terlibat dalam momen kebersamaan di Nusantara. ”Ini menjadi suatu kehormatanlah. Hari ini senang bisa makan bareng Presiden,” ujar Akbar.
Menurut informasi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, sebelumnya pada Jumat siang, para pegiat seni tersebut diajak oleh Presiden Jokowi berkeliling kawasan IKN. Perjalanan dimulai dari hunian pekerja konstruksi, tempat Presiden Jokowi, dan para penggiat seni makan siang bersama.
Berikutnya, mereka mengunjungi lokasi pembangunan kantor presiden. Di tempat tersebut, Presiden Jokowi pun menjelaskan progres pembangunan. Tak lupa, ditunjukkan pula letak Istana Presiden yang dapat dilihat jelas dari atas bangunan kantor presiden.
Pengalaman ini tak pelak memantik perhatian para pegiat seni, semisal Saykoji. ”Saya kagum karena kalau kita enggak jalan ke sini, kita enggak bisa langsung lihat sampai skala apa sudah dibangun,” ucapnya.
Saykoji pun menuturkan optimisme dan harapannya. ”Rasanya ada optimisme yang besar untuk Indonesia, untuk masa depan Indonesia, untuk kepemimpinan Indonesia. Semua orang (dapat) melihat bahwa Indonesia juga bisa dibangun secara merata,” katanya.
Kebanggaan pun disuarakan Asri Welas. ”Aku bangga banget jadi orang Indonesia di mana (ada) pemerataan, saya rasa ini waktu yang tepat untuk ada di sini,” kata Asri.
Adapun Aurelie Moeremans mengaku antusias ingin segera melihat hasil akhir dari pembangunan IKN. ”Dengar dari Pak Jokowi, katanya bulan Agustus bakal jadi dan aku sudah semangat banget, sih. Benar-benar gak sabar banget pengin lihat hasilnya,” ujar Aurelie.
Setelah meninjau lokasi kantor presiden, Presiden Jokowi kemudian mengajak para pegiat seni untuk mengunjungi sejumlah infrastruktur lainnya, yaitu Sumbu Kebangsaan Barat, area Istana Presiden, dan menuju bukit untuk menunjukkan pemandangan IKN dari atas.
Sementara itu, Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR menginformasikan, Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur dasar IKN, seperti jalan, air minum, serta fasilitas sanitasi dan sampah.
Selain itu, juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana, dan lain-lain. ”Dan, ini kawasan masa depan, future smart forest city, yang dibangun untuk anak-anak muda Indonesia,” kata Menteri Basuki.