Bangun Generasi Muda, Pesan Lintasmasa Bagi Pandu Indonesia
Pesan Presiden Jokowi dan Wapres Amin kepada para pramuka berkait erat dengan konteks jaman, tak terkecuali masa pandemi melanda Indonesia untuk terus melangkah dan menyongsong masa depan, yakni Bangun Generasi Kita.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
Di sela kepadatan acara jelang 17 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana, dengan berseragam pramuka, menyempatkan menemui para pandu Indonesia. yang tengah melakukan kegiatan Raimuna Nasional XII Gerakan Pramuka Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, pada Selasa (15/8/2023) pagi lalu, sekitar pukul 07.26 WIB. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso menyambut keduanya.
"Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka, hari ini saya bersama Ibu Negara datang ke Cibubur meninjau lapangan utama Raimuna Nasional," kata Presiden Jokowi melalui akun resmi Instagramnya.
Selain meninjau area ketahanan pangan yang terdiri atas area perkebunan dan peternakan, Presiden dan Ibu Negara pun sempat berdialog dengan sejumlah anggota Pramuka terkait pemeliharaan tanaman dan pemanfaatan barang bekas.
Raimuna Nasional merupakan kegiatan pesta pertemuan bagi anggota Pramuka golongan Penegak dan Pandega (usia 16-25 tahun) dari seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun sekali ini bertujuan mempererat persaudaraan antarsuku dan budaya, meningkatkan jiwa nasionalisme, memperkenalkan keberagaman Indonesia, serta memperkuat rasa memiliki sesama anggota Pramuka.
Raimuna Nasional XII Tahun 2023 mengusung tema "Bangun Generasi Kita" atau disingkat "BANGKIT". Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Senin (14/8/2023) dan akan berlangsung selama delapan hari hingga 21 Agustus 2023.
Saat memberikan sambutan pada acara tersebut, Wapres Amin meminta, antara lain, agar Gerakan Pramuka adaptif dan terus memperbaharui pembinaan para pramuka. Cara-cara kekinian yang efektif untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi insan Indonesia mesti dioptimalkan.
"Kepada seluruh generasi Pramuka Indonesia saya berpesan untuk berani melakukan perubahan dan gebrakan. Isi ruang-ruang pembangunan dengan berbagai terobosan. Di saat yang sama, terus asah dan kembangkan kapasitas diri sebagai bekal membawa Indonesia menuju kemajuan," kata Wapres Amin.
Kepada seluruh generasi Pramuka Indonesia saya berpesan untuk berani melakukan perubahan dan gebrakan. Isi ruang-ruang pembangunan dengan berbagai terobosan. Di saat yang sama, terus asah dan kembangkan kapasitas diri sebagai bekal membawa Indonesia menuju kemajuan.
Setahun lalu, saat mengunjungi para pramuka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta, Jumat (19/8/2022), Presiden Jokowi mengapresiasi pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022. Jamnas saat itu diikuti pramuka penggalang dengan rentang usia 11-15 tahun dari seluruh kabupaten/kota di Tanah Air dan juga peserta dari luar negeri.
Seusai meninjau kegiatan Jambore Pramuka, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kegiatan Jamnas XI sangat baik karena beragam kegiatan dapat diikuti oleh para pramuka penggalang. “Saya kira kegiatannya sangat beragam. Keterampilan ada, teknologi ada, alam ada, budaya ada. Saya kira sangat bagus,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kegiatan Jambore juga diisi pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia berupa batik kepada para pramuka penggalang. Demikian pula pengenalan teknologi digital kepada para penggalang melalui zona kampung digital dan komputasi awan. “Saya lihat juga tadi anak-anak dikenalkan dengan teknologi, dengan digital, cara membuat website, cara bermain di e-sport,” kata Presiden Jokowi.
Adapun setahun sebelumnya, ketika Indonesia masih berada di masa pandemi Covid-19, Presiden Jokowi pun mengapresiasi para anggota Pramuka di seluruh Tanah Air yang telah bahu-membahu bersama seluruh elemen bangsa untuk membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 di lingkungan masing-masing. Kala itu, pramuka diminta menjadi pelopor kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Saat itu, apresiasi disampaikan Kepala Negara dalam amanatnya di upacara Peringatan Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021 yang digelar melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (14/8/2021). "Inilah jiwa Pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka, terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan golongan," ujar Kepala Negara.
Inilah jiwa Pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka, terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan golongan.
Menurut Presiden Jokowi, Pramuka Indonesia harus memiliki jiwa dan karakter yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat sekitar. Pramuka Indonesia juga harus tangguh menghadapi setiap tantangan, menggalang kepedulian kepada sesama, bersedia berkorban, suka menolong, serta membantu meringankan beban sesama.
"Pramuka Indonesia juga harus menjadi pelopor kedisiplinan, terutama disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak, disiplin untuk mencuci tangan di setiap saat, dan disiplin untuk menghindari kerumunan," kata Presiden Jokowi.
Selain menjadi teladan dan pelopor kedisiplinan, Pramuka Indonesia juga harus berada di barisan terdepan untuk melindungi diri, melindungi teman-teman, dan melindungi keluarga dari penyebaran Covid-19. "Kalau ada teman yang tidak mematuhi protokol kesehatan diingatkan, beri penjelasan, beri pengertian. Kalau ada teman yang sudah berusia di atas 12 tahun yang belum divaksin ajak untuk segera divaksin," katanya.
Kepala Negara pun tidak lupa meminta kepada seluruh anggota Pramuka Indonesia untuk terus giat belajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel, dan cerdik. "Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sejati, menjaga NKRI, dan juga merawat kebinekaan," ujar Presiden Jokowi.(CAS)