Wapres Amin Yakini Cikal Bakal Pemimpin dari Pramuka
Wapres Ma’ruf Amin meyakini Gerakan Pramuka akan mampu menghasilkan cikal bakal pemimpin. Mereka adalah calon-calon penerus bangsa yang cerdas, bertakwa, sekaligus berakhlak mulia dan berkarakter kebangsaan.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bertambahnya usia Gerakan Pramuka diharapkan disertai dengan bertambahnya semangat untuk berkarya. Generasi yang ditumbuhkan dari pramuka di seluruh tingkatan jenjang ataupun usia mesti menunjukkan sebagai generasi tangguh dan berdaya. Gerakan Pramuka pun diyakini dapat menghasilkan cikal bakal pemimpin.
”Saya meyakini Gerakan Pramuka akan mampu menghasilkan cikal bakal pemimpin, yaitu calon-calon penerus bangsa yang cerdas dan bertakwa, sekaligus berakhlak mulia dan berkarakter kebangsaan,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberi sambutan pada peringatan Hari Pramuka Ke-62 dan membuka kegiatan Raimuna Nasional XII Tahun 2023 di Cibubur, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Saya meyakini Gerakan Pramuka akan mampu menghasilkan cikal bakal pemimpin, yaitu calon-calon penerus bangsa yang cerdas dan bertakwa, sekaligus berakhlak mulia dan berkarakter kebangsaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wapres Amin meminta Gerakan Pramuka agar adaptif dan terus melakukan pembaruan dalam pembinaan para anggota pramuka. Cara-cara kekinian yang efektif untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan bangga menjadi insan Indonesia mesti dioptimalkan.
”Kepada seluruh generasi Pramuka Indonesia saya berpesan untuk berani melakukan perubahan dan gebrakan. Isi ruang-ruang pembangunan dengan berbagai terobosan. Di saat yang sama, terus asah dan kembangkan kapasitas diri sebagai bekal membawa Indonesia menuju kemajuan,” kata Wapres Amin.
Wapres Amin menuturkan, pramuka atau Praja Muda Karana berarti sekumpulan anak-anak muda yang suka berkarya. Produktivitas dan kreativitas sejatinya menjadi sukma dari Gerakan Pramuka. ”Dari Gerakan Pramuka, kita menantikan lahirnya bibit-bibit unggul yang akan menjadi agen perubahan, yang mampu menuntun pada kemajuan bangsa,” ujarnya.
Di samping itu, Wapres Amin meminta agar usia baru ini dijadikan tonggak yang menandakan kematangan Gerakan Pramuka. Namun, di sisi lain, jiwa muda yang responsif pada arus dan dinamika zaman tentu juga harus tetap terjaga. ”Sebagai patriot dan pandu bangsa, Gerakan Pramuka saya minta untuk terus merawat harmoni persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Gerakan Pramuka juga harus menjadi garda terdepan dalam mengajak segenap elemen bangsa untuk bersama-sama memperkukuh pilar-pilar pembangunan seraya mencontohkan bagaimana nilai-nilai Pancasila tertanam dan menjelma dalam keseharian. ”Dalam banyak kesempatan, saya kerap menegaskan bahwa sumber daya manusia unggul tercipta dari mereka yang menguasai ilmu agama, juga ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Wapres Amin.
Hal ini karena sumber daya manusia unggul tidak hanya menjadi prasyarat negara berkemajuan, tetapi juga menjadi kunci kemakmuran bumi. ”Saya kira kepramukaan menjadi salah satu instrumen efektif untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul yang kita cita-citakan ini,” ujarnya.
Kepramukaan menjadi salah satu instrumen efektif untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul yang kita cita-citakan.
Wapres Amin menuturkan, dalam Gerakan Pramuka terkandung pesan-pesan mulia, mulai prinsip dasar kepramukaan hingga Kode Kehormatan Pramuka yang menekankan pentingnya iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Demikian pula Tri Satya Pramuka dan Dasa Darma Pramuka yang menegaskan orientasi pada upaya membangun diri, rasa kepedulian dengan sesama, alam dan lingkungan, serta semangat berkontribusi pada kehidupan masyarakat.
Penguatan kapasitas SDM pramuka
Sebelumnya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso melaporkan, kegiatan Raimuna XII kali ini diikuti sekitar 20.000 peserta yang terdiri dari pramuka penegak, pramuka pandega, pembina pendamping, dan unsur-unsur terkait lainnya. Dia berharap melalui penguatan kapasitas SDM pramuka, khususnya pada jenjang penegak dan pandega, akan muncul generasi emas pada tahun 2045 mendatang.
”Kami berharap agar pramuka penegak dan pramuka pandega, yang saat ini berusia antara 16 sampai 25 tahun, terus melaju dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang terbaik di segala bidang. Sehingga, di masa Indonesia memasuki hari peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-100 tahun pada 17 Agustus 2045 nanti, telah muncul generasi-generasi muda penerus bangsa di hadapan kita semua,” ucap Budi. (CAS)