Baju Pesanan Jokowi dan Afirmasi bagi Produk Dalam Negeri
Sudah bukan rahasia bahwa Presiden Jokowi gemar memakai baju putih dengan lengan digulung selengan. Namun, mungkin tidak semua tahu bahwa salah satu dari ”busana khas” Kepala Negara itu ternyata buatan anak SMKN 4 Jambi.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Presiden Joko Widodo berfoto dengan warga di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7/2023). Pasar ini akan direvitalisasi untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan.
Pada Sabtu (29/7/2023), Presiden Joko Widodo membagikan kisah tentang kemeja yang dipakainya melalui akun resmi Instagram dan Twitter-nya. Kemeja putih tersebut dia pesan dua bulan lalu dari para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4, Kota Jambi, yang kala itu didapatinya sedang berpraktikum di jurusan tata busana.
”Supaya tahu aja, baju yang saya pakai ini juga produksi SMK Negeri 4 Jambi. Ini saya pakai. Saya pesen dua bulan yang lalu, baru jadi langsung saya pakai,” kata Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Bengkulu, Kamis (20/7/2023), yang juga diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Supaya tahu aja, baju yang saya pakai ini juga produksi SMK Negeri 4 Jambi. Ini saya pakai. Saya pesen dua bulan yang lalu, baru jadi langsung saya pakai.
Tak hanya menyampaikan informasi, Kepala Negara pun tak lupa mengapresiasi karya anak-anak sekolah menengah kejuruan tersebut. ”Pas banget di badan saya, enak dipakai, kualitas jahitannya bagus sekali,” kata Presiden Jokowi melalui akun resmi media sosialnya.
Siswa SMK Negeri 4 Kota Jambi sedang mengukur pakaian Presiden Joko Widodo. Di sekolah ini, Presiden memesan dua pakaian.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi pada 16 Mei 2023 meninjau kegiatan belajar- mengajar di SMKN 4 Kota Jambi, Provinsi Jambi. Sebuah kunjungan dadakan Kepala Negara untuk melihat aktivitas siswa dan siswi yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran.
”Pagi hari ini, saya mendadak, memang tanpa pemberitahuan, datang ke SMKN 4 Kota Jambi. Ini memang SMK yang menurut saya yang sangat baik, praktik anak-anaknya untuk membuat kue, praktik make up wajah, praktik untuk fesyen menjahit baju, kemudian praktik sablon,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya seusai peninjauan saat itu.
Saat meninjau kelas tata busana itulah Presiden Jokowi tertarik untuk dibuatkan pakaian oleh dua siswi. Sembari memuji desain baju, Kepala Negara meminta agar baju pesanannya itu segera dikirimkan ke Istana Negara, Jakarta.
”Saya tadi terakhir pesan baju di sini. Saya tunggu nanti, mungkin, enggak tahu, sebulan lagi jadi. (Pesan) baju putih ini. Tadi saya lihat desain-desain bajunya, fesyen untuk bajunya, saya lihat bagus-bagus. Saya pesan juga jadinya,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Di sela peninjauan SMK Negeri 4 Kota Jambi, para siswa meminta swafoto bersama Presiden Joko Widodo.
Pesanan baju dari Kepala Negara kepada pelajar SMKN 4 Jambi tersebut tak pelak memantik rasa bangga dua siswinya, Ariska dan Zea. ”Pak Jokowi ingin membuat baju, kemeja untuk Pak Jokowi, disuruh kirim ke Istana Negara,” kata Zea dengan intonasi nada yang tidak bisa menyembunyikan rasa bangga melalui video produksi pelajar SMKN 4 Jambi.
Melalui video itu pula disampaikan harapan agar tak hanya baju pesanan Presiden yang dikirim ke istana, tetapi para siswa yang mengukur dan menjahit baju pesanan Presiden Jokowi itu juga dapat ke Istana Negara. ”Sejak awal, sebelum harapan siswa SMKN 4 Jambi disampaikan di video, Bapak Presiden sudah meminta kami, Sekretariat Presiden, untuk mengundang ke Istana saat perayaan HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).
Apabila ditarik dalam cakupan lebih luas, pilihan menggunakan produk dalam negeri—seperti dicontohkan Presiden Jokowi dengan memesan baju dari SMKN 4 Jambi— menjadi hal penting dan relevan, termasuk di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Apalagi, berdasarkan pemetaan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), industri TPT saat ini terkontraksi dan mengalami penurunan ekspor.
Berbagai kebijakan pun diambil, termasuk melalui Program Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk mendorong kinerja industri tekstil dan pengolahan tekstil yang belakangan menghadapi ketidakpastian global. Sebagai gambaran, pada triwulan I-2023 laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri TPT 0,07 persen atau melambat secara tahunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 3,61 persen.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pekerja sedang menyelesaikan pembuatan kain gorden di usaha kecil skala rumahan milik Masdudin di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (30/5/2023). Dengan dibantu tiga pekerjanya, Masdudin mampu menyelesaikan 300 meter gorden setiap harinya.
Kontribusi PDB industri TPT terhadap PDB nasional pada triwulan I-2023 juga mengalami penurunan menjadi 1,01 persen jika dibandingkan dengan periode sama 2022 yang sebesar 1,10 persen. Adapun nilai ekspor TPT pada periode Januari-April 2023 tercatat 3,7 miliar dollar AS atau turun 28,44 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022 yang sebesar 5,1 miliar dollar AS.
”Kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam rangka pengamanan pasar dalam negeri yang akan diambil diharapkan dapat meminimalkan dampak dari resesi global terhadap ekonomi nasional berupa penurunan permintaan dan menjaga pasar dalam negeri dari serangan barang asal impor, khususnya dari Tiongkok,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (23/6/2023).
Beberapa waktu sebelumnya, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) pun mendukung langkah pemerintah menindak tegas para importir pakaian bekas ilegal. Apalagi, potensi kerugian di industri tekstil ataupun garmen akibat impor pakaian bekas ilegal tersebut menimbulkan potensi kerugian, baik dari sisi kehilangan pendapatan pemerintah maupun serapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
”Pakaian bekas (ilegal) yang masuk ke pasar lokal ini yang memukul UKM. Dengan dukungan API dan APSyFI, kami menjadi yakin sesuai permintaan asosiasi tekstil kepada pemerintah harus betul-betul menyetop selundupan pakaian bekas,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dalam konferensi pers terkait perkembangan terkini kondisi tekstil dan sikap asosiasi terhadap importasi ilegal di Indonesia, Jumat (31/3/2023).
Siaran pers Humas Kemenkop UKM menyebutkan, di kesempatan yang sama, Ketua Umum API Jemmy Kartiwa menuturkan keluhan industri TPT akibat pakaian bekas impor ilegal. ”Kami support ketegasan pemerintah untuk memberantas impor pakaian bekas ilegal,” katanya.
API pun merekomendasikan para pedagang UMKM, yang sebelumnya bisnis jual beli baju bekas impor, akan difasilitasi dan dibina untuk bekerja sama dengan produsen industri kecil menengah (IKM) tekstil dan garmen dalam negeri. Selanjutnya, produsen garmen dalam negeri berkesempatan untuk bekerja sama dengan Industri TPT, baik level IKM maupun usaha besar, untuk bekerja sama memaksimalkan pasar domestik produk-produk garmen.
Menurut Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta, produksi di dalam negeri akan berdampak positif di sisi masukan sektor pajak. Produksi di dalam negeri juga akan berimplikasi pada kegiatan ekonomi di sektor energi, perbankan, logistik, industri pendukung, dan sektor terkait lainnya.
Kembali ke penggunaan produk dalam negeri, praktik ini mesti terus dijalankan semua pemangku kepentingan. Saat berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Manado pada 19 Januari 2023, Presiden Jokowi pun sempat berbelanja pakaian jenama lokal.
Ada sebuah pandangan bahwa keteladanan adalah sebentuk ”perintah” yang paling efektif. Tanpa berpanjang kata, pemberian keteladanan untuk membeli produk dalam negeri dapat menginspirasi banyak orang untuk mengikuti. Dan, pada akhirnya, pembelian produk dalam negeri merupakan wujud pembelaan terhadap sumber daya manusia dan industri di Indonesia.