logo Kompas.id
EkonomiUang Rakyat Mesti Dimanfaatkan...
Iklan

Uang Rakyat Mesti Dimanfaatkan untuk Beli Produk Dalam Negeri

APBN, APBD, dan anggaran di BUMN yang berasal dari uang rakyat mesti dimanfaatkan untuk membeli produk dalam negeri. Langkah ini diyakini dapat membuka lapangan kerja dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan dalam Evaluasi Aksi Afirmasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022) sore.
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan dalam Evaluasi Aksi Afirmasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022) sore.

JAKARTA, KOMPAS — Semua negara di dunia saat ini mengalami situasi sulit akibat ketidakpastian global. Terkait hal tersebut, semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah diminta memiliki kepekaan terhadap krisis dalam menghadapi situasi berat saat ini. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ataupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang merupakan uang rakyat pun mesti difokuskan untuk membeli produk dalam negeri.

”Kita tahu ketidakpastian global, hampir setiap hari berubah-ubah terus. Begitu Covid selesai, semua negara sebetulnya merencanakan bagaimana pemulihan ekonominya. Tetapi, banyak yang belum selesai, muncul perang di Ukraina dan Rusia,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan pada Evaluasi Aksi Afirmasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022) sore.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000