Perjumpaan di Tanah Suci Kian Intens, Ganjar Bertemu Sandiaga
Di Bandara Internasional Jeddah, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno bertemu. Di saat itu, Ganjar menyampaikan menunggu kedatangan Sandiaga. Sebelumnya Sandiaga diajukan PPP untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JEDDAH, ARAB SAUDI - Perjumpaan sejumlah tokoh politik di sela-sela atau seusai mereka menunaikan ibadah haji, semakin intens. Setelah bertemu dengan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Jeddah, Arab Saudi.
Pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno terjadi di ruang tunggu King Abdulaziz International Airport, Jeddah.
Perbincangan intens di antara keduanya juga terjadi ketika mereka transit di bandara Dubai.
Pertemuan Sandiaga dengan Ganjar di Jeddah semakin menegaskan nama-nama yang sebelumnya mencuat sebagai bakal cawapres Ganjar.
Pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno terjadi di ruang tunggu King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023), sekitar pukul 02.37 waktu setempat. Keduanya sama-sama tengah menunggu keberangkatan pesawat untuk kembali pulang ke Tanah Air seusai menunaikan ibadah haji.
Ganjar sudah terlebih dahulu berada di ruang tunggu keberangkatan pesawat. Tiba-tiba, Sandiaga datang dan menyapa Ganjar sekeluarga. "Aku tungguin datangnya," ujar Ganjar, saat Sandiaga tiba di ruang tunggu, ketika itu pula Sandiaga langsung menyalami Ganjar.
Sandiaga tampak mengenakan baju koko berwarna hijau muda, sementara Ganjar mengenakan baju koko berwarna putih.
Sandiaga kemudian memperkenalkan salah satu pejabat di salah satu kementerian di Arab Saudi kepada Ganjar. Pejabat itu mengenakan jubah tradisional yang biasa disebut Bisht. "Mr Osama, this is the one i mention to you, Insya Allah the next President (ini adalah orang yang saya ceritakan kepada kamu, insya Allah presiden berikutnya)," ujar Sandiaga.
Sandiaga bersama Ganjar tampak berbincang sembari berdiri dan menunggu panggilan keberangkatan pesawat yang akan mereka tumpangi untuk kembali ke Indonesia.
Setelah itu, Sandiaga bersama Ganjar tampak berbincang sembari berdiri dan menunggu panggilan keberangkatan pesawat yang akan mereka tumpangi untuk kembali ke Indonesia. Kebetulan pesawat yang akan membawa mereka, adalah sama. Perbincangan intens di antara keduanya juga terjadi ketika mereka transit di bandara Dubai.
Semenjak resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pada pertengahan Juni 2023 lalu, PPP langsung mengusulkan Sandiaga untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono bertugas untuk memperjuangkan dan menyodorkan nama Sandiaga sebagai calon pendamping Ganjar kepada PDI-P.
Masuk dalam kajian
Pertemuan Sandiaga dengan Ganjar di Jeddah semakin menegaskan nama-nama yang sebelumnya mencuat sebagai bakal cawapres Ganjar. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan beberapa nama bakal cawapres Ganjar, salah satunya Sandiaga.
Selain Sandiaga, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Hasto menegaskan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berbicara dengan partai politik pengusung Ganjar dan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo terkait bakal cawapres Ganjar. Sejauh ini, setidaknya ada tiga partai pendukung Ganjar, yakni PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Kemudian, bakal cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat.
“Secara empiris dari pengalaman Pilpres 2014 dan 2019, ya, meskipun PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri tetapi spirit gotong royong dengan munculnya partai-partai yang bergabung, ya, tentu saja nanti nama-nama bakal cawapres itulah akan digodok dan kemudian diputuskan pada momentum yang tepat,” kata Hasto.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berbicara dengan partai politik pengusung Ganjar dan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo terkait bakal cawapres Ganjar.
Ia mengungkapkan, sebenarnya ketika pertemuan kerja sama politik antara PDI-P dan PPP pada 30 April 2023 lalu, Mardiono sudah menyampaikan kepada Megawati terkait aspirasi yang berkembang, yakni mengusulkan Sandiaga Uno menjadi salah satu bakal cawapres Ganjar. Nama Sandiaga kemudian diproses dan masuk dalam daftar 10 nama bakal cawapres Ganjar.
“Seluruh nama-nama itu masuk untuk dilakukan kajian-kajian secara dinamis sesuai dengan dinamika politik nasional dan juga kerja sama partai politik yang dibangun. Ibu Megawati Soekarnoputri juga sudah menyatakan bahwa ada 10 nama bakal cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo di mana pada momentum yang tepat akan diputuskan,” kata Hasto.
Selain pertemuan antara Ganjar dan Sandiaga, sejumlah elite politik yang berbeda sikap dalam menghadapi Pilpres 2024, juga berjumpa di sela ibadah haji, di Tanah Suci. Misalnya, Kamis (29/6/2023) malam, waktu Arab Saudi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P yang juga Ketua DPR Puan Maharani bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, di sela-sela ibadah haji, di Mina, Arab Saudi.
Tiga hari sebelumnya, persisnya pada Senin (26/6), Ganjar juga berjumpa dengan Anies, di Istana Jamuan Tamu Raja, di Mina. Perjumpaan ini terungkap dari foto yang dikirimkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.