Rakernas Golkar pada 4-6 Juni 2023 fokus untuk mengonsolidasikan pemenangan partai menghadapi Pemilu 2024.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar akan menggelar Rapat Kerja Nasional Golkar 2023 di Jakarta, 4-6 Juni mendatang. Sembilan bulan jelang Pemilu 2024, konsolidasi pemenangan partai akan diperkuat. Seluruh instrumen pemenangan akan dioptimalkan, terutama peran calon anggota legislatif dan para saksi di setiap tempat pemungutan suara. Adapun terkait bakal calon presiden-wakil presiden tak akan dibahas. Golkar tetap pada keputusannya mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai bakal capres di Pemilihan Presiden 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Steering Committee Rakernas Golkar 2023 Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjelaskan, agenda tersebut dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat Dewan Pimpinan Pusat Golkar yang dilaksanakan pekan lalu. Merujuk anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, rakernas dilaksanakan setidaknya dua kali dalam satu periode kepengurusan. Adapun Rakernas Golkar 2023 akan menjadi yang kedua setelah yang pertama dilakukan pada 2021 sepanjang kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
”Karena rakernas kali ini dilaksanakan dalam tahapan pemilu, kira-kira sembilan bulan lagi menjelang Pemilu 2024, maka rakernas ini difokuskan pada pembicaraan pemantapan persiapan pemilu,” kata Doli seusai rapat persiapan Rakernas Golkar 2023 di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (28/5/2023) sore.
Rakernas bertema ”Bersama Menangkan Hati Rakyat, Memajukan Indonesia” itu akan diikuti oleh seluruh pengurus DPP, anggota dewan pembina, dewan kehormatan, dan dewan etik. Lima perwakilan dari setiap DPD Provinsi, pimpinan organisasi kemasyarakatan, dan anggota Fraksi Partai Golkar.
Doli menambahkan, Golkar telah memulai konsolidasi pemenangan pemilu sejak dua tahun terakhir. Dimulai dengan proses rekrutmen bakal caleg sebesar 200 persen dari total alokasi kursi di setiap daerah pemilihan di setiap tingkatan, kemudian menyeleksinya sebanyak 150 persen dari total alokasi kursi. Dari sejumlah orang yang lolos seleksi, mereka pun didaftarkan sebagai bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum.
”Jadi, saat ini Partai Golkar memiliki 20.540 bakal caleg. Tidak ada satu pun baik dari DPR, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota yang tidak ada bakal calegnya. Nanti ini yang akan kami berikan penugasan berikutnya kepada para bakal caleg,” kata Doli.
Ia menambahkan, penugasan dimaksud terkait dengan optimalisasi peran mereka dalam mendulang suara. Tidak dimungkiri, selama ini bakal caleg merupakan salah satu instrumen pemenangan yang paling diandalkan oleh partai.
Namun, di Pemilu 2024 instrumen pemenangan itu akan akan ditambah dengan peran para saksi di tempat pemungutan suara. Untuk itu, Golkar membentuk Badan Saksi Nasional yang kini telah berjalan di 38 provinsi hingga ke tingkat TPS. ”DPP Golkar sudah membuat badan saksi nasional yang sudah bekerja selama 2-3 tahun. Itu bertugas mempersiapkan orang-orang yang akan kita tempatkan di setiap TPS,” ujar Doli.
Ia pun menegaskan, tidak ada keputusan baru yang akan diambil terkait Pilpres 2024 pada rakernas tersebut. Golkar akan tetap melaksanakan keputusan musyawarah nasional dan rapat pimpinan nasional yang tingkatannya lebih tinggi dari rakernas, yakni mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
”Jadi, kami tidak akan membicarakan keputusan yang telah diputuskan oleh munas dan rapimnas. Singkatnya, sampai hari ini dan besok pada penyelenggaraan rakernas, capres dari Partai Golkar masih tetap Pak Airlangga Hartarto,” kata Doli.
Selain itu, Golkar juga telah menetapkan target perolehan 20 persen kursi, baik di DPR, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota. Itu yang akan dicapai dengan mengoptimalkan peran bakal caleg dan para saksi. ”Jadi besok rakernas akan fokus pada proses pemantapan lanjutan kerja-kerja politik untuk mencapai target yang sudah kami tetapkan,” ujarnya.
Kerja sama kepemudaan
Selain mempersiapkan rakernas, organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) juga mengadakan pertemuan dengan organisasi Pergerakan Pemuda United Malays National Organization (UMNO) Malaysia. Ketua Umum PP AMPG Ilham Permana menjelaskan, Golkar dan UMNO memiliki sejarah panjang sebagai sesama partai besar di negaranya masing-masing. Kedua parpol pernah berada di posisi memimpin negara, jatuh, tetapi kembali lagi sebagai bagian dari kekuasaan.
”Kami berharap, pertemuan ini bisa menghasilkan kolaborasi aksi. Saat ini Golkar memiliki Golkar Institute dengan salah satu programnya mengedepankan politik kepemimpinan anak muda, mungkin nanti bisa bertukar siswa dengan Pergerakan Pemuda UMNO ke depan,” kata Ilham.
Ia menambahkan, kolaborasi itu juga diharapkan bisa meningkatkan dan mengukuhkan peran pemuda dalam peningkatan capaian elektoral partai masing-masing.
Ketua Umum Pergerakan Pemuda UMNO Akmal Saleh menambahkan, pihaknya tidak hanya akan menjalin kerja sama dengan AMPG, tetapi juga organisasi kepemudaan dari parpol lain di Indonesia.
Sebelumnya Pergerakan Pemuda UMNO telah Bertemu dengan organisasi pemuda dari Partai Gerindra. Pertemuan juga akan dilanjutkan dengan parpol lain. Sejumlah pertemuan itu dibutuhkan karena Pergerakan Pemuda UMNO berencana menggelar konferensi untuk organisasi kepemudaan dari parpol di seluruh Asia Tenggara.