Menyapa Warga Jember, Ganjar: Banyak Hoaks, Jaga Kekompakan
Dalam kunjungannya ke Jember, Ganjar mengingatkan warga akan pentingnya menjaga perasaan antarkawan karena hoaks dan ”bully” sering kali terjadi belakangan ini.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, menyapa warga Jember dalam kegiatan Hari Bebas Kendaraan, di Alun-Alun Jember, Jawa Timur, Minggu (7/5/2023). Di acara itu, Ganjar mengingatkan warga Jember untuk menjaga perasaan antarkawan karena hoaks dan bully sering terjadi belakangan ini.
Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh, menyapa warga Jember sambil berolahraga. Melihat Ganjar, masyarakat yang juga sedang berolahraga, berebut bersalaman dan foto bersama Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah ini menyampaikan terima kasih atas sambutan warga yang luar biasa. Ia juga meminta izin pada warga untuk berkegiatan sepanjang hari ini di Jember.
”Saya mohon izin berkegiatan di Jember, bersilaturahmi dengan bapak dan ibu semua. Karena masih suasana Lebaran, saya ucapkan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin. Salam saya untuk keluarga,” kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Minggu.
Ia pun mengingatkan warga untuk terus menjaga kekompakan, kerukunan dan kedamaian. ”Tetap jaga kekompakan, jaga perasaan antarkawan. Saat ini banyak sekali muncul bully, hoaks. Jangan sampai kita semua membuat fitnah. Setuju?” teriak Ganjar.
”Setuju, Pak,” jawab warga kompak.
Ganjar juga berpesan pada warga Jember untuk terus berolahraga. Dengan olahraga, kesehatan dan kewarasan bisa tetap terjaga.
Di Jember, Ganjar akan menghadiri sejumlah kegiatan. Di antaranya sowan ke Pondok Pesantren Al Qodiri dan konsolidasi dengan jajaran pengurus PDI-P Jember berikut kader PDI-P di wilayah itu. Sehari sebelumnya, Ganjar berkegiatan di Surabaya, di antaranya menghadiri peresmian Posko Pemenangan Ganjar, bertemu sukarelawan pendukungnya, hingga tapak tilas rumah Bung Karno di Peneleh, Surabaya.
Setelah ditetapkan sebagai bakal capres PDI-P pada 21 April lalu, Ganjar intens berkunjung ke daerah-daerah di luar wilayah kerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun, kunjungan ke luar Jateng ini hanya dilakukannya pada hari libur.
Mengacu pada survei capres pilihan publik terbaru dari Charta Politika Indonesia, elektabilitas Ganjar kembali meningkat setelah mengalami penurunan akibat pendapatnya terkait keikutsertaan tim Israel di Piala Dunia U-20 yang semula akan digelar di Indonesia.
Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, menjelaskan, elektabilitas Ganjar berdasarkan survei yang digelar sejak Juli 2021 terus meningkat. Bahkan mencapai angka tertinggi pada survei Februari 2023, dengan angka 33,1 persen. Namun, pasca-pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, elektabilitasnya tergerus menjadi tinggal 25,2 persen.
”Elektabilitas Ganjar berada pada angka 25,2 persen pada periode 4-7 April. Kemudian meningkat menjadi 28,9 persen (survei periode 27-30 April) pasca-deklarasinya sebagai bakal calon presiden oleh PDI-P 21 April lalu,” kata Ardha melalui keterangan tertulis.
Dengan angka elektabilitas tersebut, Ganjar berada di peringkat teratas capres pilihan publik. Adapun di peringkat kedua, bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan angka elektabilitas 22,3 persen. Raihan ini terbilang stabil dibandingkan survei periode 4-7 April yang elektabilitasnya 23 persen.
”Anies Baswedan juga stabil, hanya mengalami penurunan elektabilitas menjadi 16,0 persen pada periode 4-7 April dan 15,2 persen pada periode 27-30 April,” ujar Ardha.
Charta Politika melakukan survei terbaru itu melalui metode telepon pada 1.200 responden. Survei tersebut dilakukan pada simulasi 10 nama, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Yudhoyono, Erick Thohir, Airlangga Hartanto, Andika Perkasa, dan Puan Maharani.
Sementara pada simulasi tiga nama, Ganjar dipilih oleh 36,6 persen responden, Prabowo 33,2 persen dan Anies 23 persen. Sebanyak 7,2 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
Dari simulasi tiga nama ini, elektabilitas Ganjar juga meningkat dibandingkan pada periode 4-7 April lalu di mana elektabilitasnya kala itu 31,4 persen. ”Sementara Prabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada survei periode 4-7 April, dan cukup stabil pada periode 27-30 April. Sementara elektabilitas Anies Baswedan ada kecenderungan menurun pada dua kali survei telepon yang kami lakukan,” ucap Ardha.