Di Sumbar, Prabowo Kenang Dukungan Warga Minang

Prabowo menyebut dirinya merasa berutang budi kepada warga Sumatera Barat karena begitu setia dan percaya kepada dirinya maupun keluarganya.

TIM MEDIA PRABOWO SUBIANTO

Walau tidak dalam rentang waktu kampanye, sambutan masyarakat menunjukkan antusiasme masyarakat Sumatera Barat pada Prabowo Subianto, Sabtu (29/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan bertemu masyarakat Sumatera Barat di beberapa lokasi. Ia menyumbangkan 20 unit ambulan untuk sejumlah rumah sakit di Sumatera Barat. Pemberian ambulan itu tak terlepas dengan Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2019, Prabowo dan Sandiaga Uno yang berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden menang telak dengan perolehan suara 86 persen di Sumatera Barat. Angka itu persentase terbesar bagi pasangan itu di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Sabtu (29/4/2023), sekitar pukul 08.30 WIB, Prabowo disambut masyarakat. Calon presiden 2024 dari Partai Gerindra ini lalu diarak menuju Lapangan Udara Tabing, Padang. “Sumbar akan tetap jadi basis Pak Prabowo. Sambutan ini adalah bukti kalau pak Prabowo akan tetap menang besar di Sumbar,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman, Happy Neldy, di tengah-tengah iring-iringan.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade juga mengatakan hal serupa. “Dalam iring-iringan dari Bandara Minangkabau ke Lanud Tabing, masyarakat juga menyambut dan melambaikan tangan tanda dukungan kepada beliau,” kata anggota DPR RI asal Sumbar ini.

Lokasi berikutnya yang didatangi Prabowo adalah Istano Basa Pagaruyung. Di sini, Prabowo berpantun dan menyatakan perasaannya dalam bahasa Minang. Kedatangannya juga untuk memenuhi undangan acara Batagak Gala Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Afriansyah Noor yang ditunjuk menjadi Datuk Rajo Basa di Istano Pagaruyuang.

"Alah Rambo indak ka Rimbo. Alah tinggi rumpuik-rumpuik nyoooo. Rakyat Sumatera Barat nan Denai cinto. Salam hormat dari Prabowo,” kata Prabowo mengawali pantunnya.

Baca juga:Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat, Anies Membayangi

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RIKOMPAS/RADITYA HELABUMI03-12-2019

Ia mengatakan, kedatangannya untuk melepas rindu pada masyarakat Sumatera Barat Ia juga mengucapkan terima kasih atas penghormatan dan penerimaan terhadapnya di masyarakat hingga saat ini. "Ratik urang di tanah datar. Mangambalo jawi jo kambiang.Setiap melihat senyum rakyat Sumatera Barat, hati Prabowo menjadi sanang,” tutup Prabowo.

Di tempat yang sama, Prabowo menyerahkan 20 unit ambulans untuk 19 RSUD kabupaten dan kota di Sumbar, dan RSUP M Djamil Padang. Prabowo mengatakan, ambulans itu adalah bagian dari komitmennya mendukung sektor kesehatan di Indonesia, termasuk Sumbar.

Utang budi

Ia menyebut Sumbar adalah daerah yang memiliki banyak kenangan bagi dirinya dan orang tuanya, Sumitro Djojohadikusumo. “Ambulans-ambulans ini adalah bukti dukungan kami untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik untuk masing-masing RSUD,” kata Prabowo usai menyerahkan ambulans kepada para direksi RSUD se-Sumbar dan RSUP M Djamil Padang.

Prabowo mengaku tidak ingin datang ke Sumatera Barat jika tidak membawa apa-apa. Ia menyebut merasa berutang budi kepada warga Sumatera Barat karena begitu setia dan percaya kepada dirinya maupun keluarganya. "Sebenarnya kenapa saya tidak kembali ke sini bertahun-tahun, karena saya merasa belum bisa berbuat apa-apa. Tapi sekarang ya, sedikit-sedikitlah saya mencicil entah itu menyumbangkan ambulans kepada rumah sakit se-kabupaten," kata Prabowo.

Ia mengatakan, pemberian itu janganlah dilihat dari materinya tapi dilihat dari niatnya. "Untuk tadi saya katakan utang budi saya untuk kepada rakyat Minang. Dari kecil keluarga saya selalu didukung oleh rakyat Minang, saya terharu orang tua saya masih dikenal di sini," kata Prabowo.

Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade menambahkan dukungan ambulans dari Yayasan Prabowo Subianto ke RSUD se-Sumbar ini bentuk perhatian Prabowo ke masyarakat Sumbar.

Baca juga: Cawapres Diprediksi Bakal Menentukan Kemenangan di Pemilu 2024

KOMPAS/YOLA SASTRA

Pemilih di TPS 38 Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Padang Timur, Padang, Sumatera Barat, mengikuti pemilu ulang, Sabtu (27/4/2019).

Selain ambulans, Prabowo juga menyerahkan kursi roda untuk yang membutuhkan. Andre mengatakan, dukungan dan bantuan ini ditujukan untuk masyarakat Sumbar yang setia memilihnya saat Pilpres 2014 dan 2019. “Kami semakin yakin, 2024 pak Prabowo akan kembali didukung penuh masyarakat Sumbar. Dan akan memenangkan Pilpres secara nasional,” katanya.

Mengenang tokoh Minang

Prabowo mengingat tanah dan masyarakat Minangkabau sebagai daerah yang punya hubungan khusus dengan dirinya. Saat masih kecil, ia pernah berada di Sumatera Barat. Ia benar-benar ingat sumbangan Minangkabau terhadap perjuangan bangsa. Ada beberapa nama besar dari Minangkabau seperti Mohamad Hatta, M Natsir, Tan Malaka, serta Sutan Takdir Alisjahbana.

Pertama, Prabowo menyebut tokoh Mohammad Natsir, seorang ulama, politikus, dan pahlawan lintas negara Islam yang berasal dari Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Tokoh ini dikenal banyak negara di dunia lewat diplomasi yang dilakukan. Prabowo juga mengungkapkan kekagumannya pada tokoh Minangkabau di bidang sastra.

"Siapa anak Indonesia yang tidak kenal Sutan Takdir Alisjahbana?" ujar Prabowo.

Ia lalu menyebut Tan Malaka, salah satu tokoh nasional yang lahir di Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota dan dikenal sebagai Bapak Republik Indonesia, karena menjadi tokoh pertama yang memberi nama Republik Indonesia. Ia juga mengingat nama Mohammad Yamin dan Letjen TNI (Purn) Ahmad Kemal Idris.

Baca juga: Parpol Terus Galang Dukungan untuk Capres

KOMPAS/RINI KUSTIASIH

Salah satu bagian Museum Tan Malaka di Nagari Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat. Museum itu adalah bekas Balai Adat Nagari Suliki, yang menjadi saksi bisu masa kecil Tan Malaka yang bernama asli Ibrahim itu. Kondisi museum mengenaskan. Beberapa kaca jendela telah pecah, dan lantai kayu bangunan rumah gadang itu pun telah reyot. Foto diambil pada 24 Februari 2017. Kompas/Rini Kustiasih (REK) 24-02-2017

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat pada dirinya. Ia merasa belum berbuat banyak. Namun, ia menyampaikan keinginan untuk membangun sekolah unggulan di Sumbar.

“Saya sebenarnya masih merasa berutang budi dengan tanah Minang dan saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk tanah Minang,” ungkap Prabowo.

Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini pun mengaku jika dirinya akan terus berupaya yang terbaik dan memikirkan sejumlah hal yang dapat diberikan untuk masyarakat Sumbar. “Ini utang, berarti saya tidak boleh lupakan apa yang saya ucapkan di sini,” tegas Prabowo.