Airlangga-Muhaimin Jalan Pagi Bareng, Golkar-PKB Rajut Kebersamaan
Komunikasi antarpartai terus berjalan. Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa pun merajut kebersamaan yang dibingkai dalam acara jalan pagi dan sarapan bersama kedua ketua umum partai tersebut di Senayan.
> Koalisi Indonesia Bersatu dengan tangan terbuka menerima PKB jika ingin bergabung.
> Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyambut baik jika Koalisi Indonesia Raya bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
> Setelah pertemuan pagi ini, akan ada pertemuan lanjutan Golkar dan PKB.
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bertemu pada momen yang dikemas dalam acara jalan pagi dan sarapan di Kompleks Istana Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sejumlah hal dibahas pada pertemuan yang didampingi oleh jajaran dewan pengurus pusat kedua partai tersebut.
”Pertemuan hari ini, di Jumat barokah ini, luar biasa. Kami mulai dari jalan dari (Istora) tadi menuju tempat ini dan makan di restoran, yang rasanya makan dengan Pak Muhaimin Iskandar ini luar biasa, istimewa, menyenangkan. Tidak terasa satu jam lewat,” kata Airlangga Hartarto pada sesi jumpa pers seusai pertemuan.
Airlangga menuturkan, pertemuan kali ini merupakan pertemuan antara dua partai. ”Dan, tadi kami bersepakat bahwa tugas sebagai koalisi partai yang berada di dalam pemerintahan ini semakin berat dan semakin perlu dikonsolidasikan karena tentu banyak agenda utama yang harus dilaksanakan,” ujarnya.
Kami bersepakat bahwa tugas sebagai koalisi partai yang berada di dalam pemerintahan ini semakin berat dan semakin perlu dikonsolidasikan karena tentu banyak agenda utama yang harus dilaksanakan.
Baca juga : Golkar Bakal Bertemu PKB, Peta Koalisi Masih Dinamis
Kepada Muhaimin yang juga menjabat Wakil Ketua DPR, Airlangga meminta supaya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Cipta Kerja agar tidak terlalu lama diproses di parlemen. ”Karena Bapak Presiden sudah memberikan surpres (surat presiden) ke parlemen. Dan, hari ini Wakil Ketua DPR (yang hadir) ada Pak Muhaimin Iskandar, ada Pak Lodewijk Paulus, dan kami sudah berkomunikasi juga dengan partai-partai di Senayan,” katanya.
Menurut Airlangga, Perppu Cipta Kerja merupakan hal yang penting terutama untuk mendorong kepastian pada tahun 2023. Apalagi diketahui bahwa tantangan global belum selesai. ”Sehingga kita, dengan memasuki tahun politik, PKB dan Golkar sepakat untuk politik dibuat adem terus. Dan schedule sudah ada. Tentunya ini yang akan kita jaga,” ujarnya.
Baca juga : Waktu Terbatas, Perppu Cipta Kerja Tak Kunjung Dibahas
Terkait kerja sama Partai Golkar dan PKB, Airlangga menuturkan, pihaknya menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas. Airlangga pun sudah berbicara dengan para ketua umum partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
”Seluruhnya menyambut positif pertemuan hari ini. Jadi, welcome, tangan terbuka, kantor terbuka, pertemuan di restoran yang terbuka. Enggak ada pintunya. Ini menunjukkan bahwa kita ini semuanya berpolitik secara terbuka, apalagi angin sepoi-sepoi ini membuat adem dan dingin,” kata Airlangga.
Pada kesempatan itu, Muhaimin Iskandar menyampaikan terima kasih kepada Airlangga dan jajaran DPP Partai Golkar yang mengajak sarapan bareng. Muhaimin menyebut pertemuannya dengan Airlangga diwarnai pembicaraan sangat mendalam tentang hari ini dan masa depan.
”Pembicaraan ringan tetapi sangat mendalam, terutama kami ingin pemerintahan yang kami bersama-sama dalam koalisinya ini benar-benar produktif di akhir periode ini. Terutama menghasilkan kerja-kerja pemerintahan dan politik yang benar-benar manfaat,” ujar Muhaimin.
Pembicaraan ringan tetapi sangat mendalam, terutama kami ingin pemerintahan yang kami bersama-sama dalam koalisinya ini benar-benar produktif di akhir periode ini. Terutama menghasilkan kerja-kerja pemerintahan dan politik yang benar-benar manfaat.
Berikutnya, kedua pihak berkomitmen untuk bersama-sama mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan diri, golongan, atau kepentingan apa pun. ”Ini luar biasa. Ini menjadi komitmen hari ini yang, insya Allah, kita berharap kerja sama partai-partai itu terus diikuti dengan semangat yang sama. Baik koalisi KIB, Koalisi (Kebangkitan) Indonesia Raya, semuanya komitmennya adalah negara,” kata Muhaimin.
Baca juga : Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Sederet Opsi Penentu Kemenangan Pilpres
Dalam konteks masa depan, Muhaimin menuturkan, kedua pihak ingin menuntaskan periode ini. Selain itu, sekaligus menyiapkan langkah-langkah menjaga politik Indonesia menuju Pemilu 2024 yang tinggal beberapa waktu lagi dengan kondusif, adem, dan saling mendukung untuk perbaikan politik nasional.
”(Dan terkait) Penyempurnaan sistem politik. Termasuk kita bersyukur (ada) komitmen untuk sistem pemilu jangan diubah-ubah dulu. Kalau nanti mau diubah, ya, jauh sebelum pemilu. Misalnya kalau 2029 kita berharap sistem berubah tertentu, ya, kita tuntaskan di 2024 atau 2025 sehingga persiapannya lebih bagus,” katanya.
Baca juga : Antara Sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan Tertutup
Oleh karena itu, menurut dia, kebersamaan PKB dan Partai Golkar bukan sekadar antardua partai politik, melainkan juga untuk Indonesia. Kebersamaan PKB dan Partai Golkar adalah kebersamaan untuk menjaga komitmen rel perjuangan sesuai dengan konstitusi.
Dalam sesi tanya jawab, Airlangga menjawab ihwal ajakan pada pertemuan kali ini. ”Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung akan lebih kuat lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ujarnya.
Ketika ditanya apakah pertemuan PKB dengan Golkar ini juga sudah diberitahukan kepada Gerindra, Muhaimin menjawab bahwa setiap melakukan pertemuan, PKB dan Gerindra saling memberi tahu. ”Dan, ini bagian dari upaya merajut kebersamaan. Tugas kami ini, kan, berusaha merajut. Pak Airlangga merajut melalui KIB, saya merajut melalui Kebangkitan Indonesia Raya,” ujarnya.
Ini bagian dari upaya merajut kebersamaan. Tugas kami ini, kan, berusaha merajut. Pak Airlangga merajut melalui KIB, saya merajut melalui Kebangkitan Indonesia Raya.
Muhaimin mengatakan rajutan-rajutan ini sebagai usaha. ”Soal takdir, kan, di tangan Tuhan. Jadi, kita enggak tahu. Ya, Pak Prabowo tahu persis. Bahkan memberi dukungan untuk berkomunikasi dengan semua partai. Khususnya kepada Golkar, saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo. Jauh hari, beberapa minggu yang lalu. Reaksinya oke,” ujarnya.
Baca juga : Analisis Litbang "Kompas": Konfigurasi Koalisi Partai Masih Dinamis
Terkait pengandaian bergabungnya dua koalisi, Muhaimin menuturkan bahwa hal itu sangat bagus. ”Oh, sangat bagus, semakin banyak barisan (dalam) koalisi, semakin efektif. Proses pemilunya semakin baik. Kan, yang paling penting menyamakan visi, target, dan tujuan. Itu yang paling penting. Jadi, kami berharap partai-partai, mari kita samakan visi, tujuan, dan target sehingga kita betul-betul siap, tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis,” ujar Muhaimin.
Menurut Airlangga, akan ada tindak lanjut dari pertemuannya dengan Muhaimin kali ini. ”Jadi, akan ditindaklanjuti, akan ada pertemuan nanti, di kedua partai akan saling berkunjung. Kalau (pertemuan hari) ini, kan kami breakfast together, bersama-sama makan pagi dan jalan pagi. Kami sama-sama jalan pelan-pelan, jalan sehat, tapi selamat sampai tujuan,” katanya.
Di akhir acara, Airlangga menyerahkan suvenir berupa sarung berwarna kuning dan hijau kepada Muhaimin. ”Terakhir, kami ada ini, Cak Imin, suvenir buat Pak Muhaimin. Ini isinya sarung dua warna, kuning dan hijau. Kalau sudah semakin rapat, satu sarung dua warna,” ujar Airlangga disambut tawa dan tepuk tangan jajaran DPP Partai Golkar dan PKB yang hadir.