Parpol Atur Strategi Hadapi Pemilu 2024
Setelah ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024, partai-partai politik langsung menyusun strategi agar dapat memenangi kontestasi politik yang diakui semakin ketat.
- Sejumlah partai politik parlemen mengakui persaingan di Pemilu 2024 semakin ketat.
- Tak hanya partai politik baru, parpol lama yang sudah berkali-kali mengikuti pemilu akan bekerja keras untuk mendekati hati rakyat.
- Ekspansi basis-basis massa baru, seperti milenial dan zillenial, dipilih sebagai salah satu strategi memenangi Pemilu 2024.
Kontestasi politik pada Pemilihan Umum 2024 akan semakin ketat karena diikuti oleh 17 partai politik nasional. Jumlah partai politik yang berebut suara di 2024 itu lebih banyak jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, yang hanya diikuti oleh 16 partai politik.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Semua partai politik (parpol) tentu menginginkan lolos ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar 4 persen suara sah nasional. Berbagai upaya dan langkah strategis pun disiapkan untuk mengambil hati rakyat.
Meskipun menyadari ceruk pemilih yang cenderung beririsan satu sama lain, semua parpol peserta pemilu tetap optimistis, bahkan tidak sedikit yang memasang target tinggi.
Bukan hanya parpol lama yang sudah berkali-kali mengikuti pemilu dan lolos ke parlemen, parpol baru juga percaya diri bisa menembus ambang batas parlemen. Selain mesin politik, partai-partai politik baru juga menawarkan gagasan yang lebih segar untuk menjawab berbagai persoalan rakyat.
Karena itulah, parpol lama juga tidak mau menganggap enteng kehadiran partai-partai politik baru. Mereka tetap mengonsolidasikan kekuatan demi memperebutkan dukungan pemilih yang diperkirakan mencapai 205 juta jiwa. Lalu, apa saja strategi yang disiapkan parpol untuk mencapai target pemilu? Berikut pernyataan sejumlah petinggi parpol peserta Pemilu 2024 kepada wartawan Kompas.
Baca juga : Kontestasi Partai Politik di Pemilu 2024 Bakal Semakin Ketat
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar
“Persaingan pasti ketat. Karena itu, sekarang harus pintar-pintar mendekati hati rakyat dan membuktikan bahwa kita punya target-target yang jelas untuk pembangunan bangsa ini. Kami bersyukur punya konstituen yang loyal dan pengurus muda-muda sehingga pemilih muda yang punya kekuatan dan jumlah besar menjadi andalan PKB.”
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
“Dinamika tentu akan bertambah banyak. Nanti, rakyat akan memilih. Biarkan rakyat memilih. Kami tentunya tidak akan berjumawa untuk menyampaikan target-target yang ada, tetapi kami akan berusaha sebaik-baiknya untuk merebut hati pemilih.”
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bambang Wuryanto
“Lebih berat atau tidak lebih berat persaingan nanti, tergantung persiapan tim. Saya yakin, para parpol meski itu partai besar tidak boleh takabur, harus bersiap dengan baik. PDI-P menargetkan untuk menang hattrick, tiga kali berturut-turut. Apakah akan terjadi kemenangan itu? Ya, tentu dengan kerja keras. Tetapi, apa pun itu, dalam pertandingan, ada saatnya kita bertanding. Selesai bertanding, kita akan bersanding sebagai sesama anak bangsa.”
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus
“Kami punya target, presiden menang. Perolehan kursi DPR naik menjadi 115 kursi. Untuk pemilihan kepala daerah 2024, kami targetkan 60 persen. Kami sudah bergerak semua di lapangan.”
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali
“Nasdem, kan, (Pemilu 2019) kemarin berada di posisi nomor empat. Kami berharap, di (Pemilu) 2024, Nasdem paling tidak berada di peringkat dua besar. Kami siap beradu gagasan dengan parpol lain. Jauhi politik adu domba dan politik hoaks.”
Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal
"Partai Buruh menargetkan lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen) empat persen, kira-kira tujuh juta suara. Kami memperkirakan perolehan kursi DPR RI sekitar 20-30 kursi. Saya rasa target tujuh juta suara bisa tercapai karena kami sudah punya captive market 10 juta anggota.”
Baca juga : KPU Tetapkan 17 Parpol Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Keberatan
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta
“Sebagai partai baru, kami targetnya yang realistis, lolos parliamentary threshold. Saya tidak khawatir (dengan kehadiran 16 partai lain), karena pada dasarnya pemilih di Indonesia ini, setelah hampir 25 tahun reformasi, sudah mengalami proses pencerdasan. Dan salah satu ciri dari masyarakat yang secara demokrasi itu sudah cerdas, itu biasanya adalah angka swing-nya tinggi. Jadi, orang gampang pindah partai.”
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid
“Suara sebanyak 8,21 persen yang diperoleh di (Pemilu) 2019 itu modal bagus bagi kami untuk melakukan ekspansi suara di basis-basis baru, khususnya pemilih pemula dan muda serta pemilih yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini. Mendekati pemungutan suara, struktur organisasi semakin kokoh. Dari sisi eksternal, pilihan PKS sebagai partai oposisi juga memberikan ruang yang lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan masyarakat.”
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika
“PKN sebenarnya partai baru yang tidak perlu dikhawatirkan oleh partai mana pun yang sudah ada lebih dulu. Kami hanya ingin hadir di tahun pertama ini untuk meramaikan demokrasi. Jadi, tidak usah khawatir.”
Sekretaris Jederal Partai Hanura Herry Lontung Siregar
“Kami tetap optimistis. Paling tidak, kami lolos parliamentary threshold. Kami yakin bs, karena kami terus melakukan konsolidasi internal. Kami tidak khawatir dengan kehadiran partai baru. Semua akan berkompetisi biasa-biasa saja. Yang penting, kami bekerja maksimal dan jalan saja.”
Sekretaris Jenderal Partai Garuda Yohanna Murtika
"Untuk periode kemarin, target kami cukup lolos sebagai peserta pemilu. Pada periode ini, kami mau, bukan hanya lolos menjadi peserta pemilu, tetapi bagaimana caranya Partai Garuda menembus ambang batas parlemen. Kami siap bersaing dengan partai lain dan menjaga suara partai kami.”
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno
“Banyaknya parpol peserta Pemilu 2024 tidak mempengaruhi target awal kami untuk mendapatkan 12 persen suara atau 65 kursi di DPR. PAN sudah siap menghadapi pemilu karena persiapan sudah dilakukan jauh hari, di antaranya pecalegan dan penyiapan saksi. Dengan persiapan yang jauh lebih kuat dan jauh lebih matang, saya kira, ini akan membedakan hasilnya di 2024 dengan di 2019 yang lalu.”
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor
“Kebetulan Partai Bulan Bintang ini sudah tiga kali gagal verifikasi. Tetapi yang sekarang ini (Pemilu 2024) kami langsung jos, lolos dan mendapatkan nomor urut 13. Target PBB lolos parliamentary threshold 4 persen. Semoga saja pemilu damai dan menghasilkan kualitas yang baik bagi bangsa Indonesia.”
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
“Target kami bisa mencapai 15 persen suara sah nasional. Target 15 persen ini bisa dijelaskan bahwa kami ingin semua daerah pemilihan (dapil) itu paling tidak mendapatkan satu kursi DPR. Jadi kalau ada 83 atau 84 dapil, mudah-mudahan Demokrat bisa meraih kursi di semua dapil itu. Dan itu kalau dikonversikan menjadi 15 persen suara sah nasional. Insyaallah kami akan terus berikhtiar, bekerja keras, dan semua pasti akan berupaya yang terbaik. Persaingan memang semakin ketat, tetapi sekali lagi saya meyakini bahwa hasil tidak akan mengkhianati kerja keras kami.”
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti
“PSI pasti jauh lebih siap di Pemilu 2024 ini. Blessing in disguise juga, ya, bahwa kami memang belum lolos ke parlemen di Pemilu 2019 kemarin, sehingga diharuskan mengikuti verifikasi faktual. Tetapi dengan itu, kami jadi bisa melihat sendiri bagaimana kekuatan teman-teman di tiap-tiap daerah, bagaimana kekuatan pengurus, bagaimana kekuatan mereka merekrut anggota. Kami sekarang jadi tahu persis dan bisa mengukur daerah-daerah mana yang sangat kuat dan daerah mana yang masih kita perhatian lebih.”
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ferry Kurnia Rizkiyansyah
“Perindo tetap pada target yang telah ditetapkan yakni, yakni menembus parlemen dengan perolehan suara dua digit atau di atas 10 persen. Untuk itu, kami menyasar pemilih millenial dan zillenial yang berusia 17 tahun hingga 39 tahun serta pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2019.”
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono
“Kami menargetkan mendapat 4,5 persen di Pemilu 2024. Target itu bukan target yang muluk-muluk. Sebab, di Pemilu 2014, kami pernah mencapai 11 juta sampai 12 juta suara dengan perolehan 39 kursi di DPR. PPP tidak khawatir dengan partai lain karena kami ikut pemilu bukan baru sekali ini. PPP juga sudah punya modal sosial yang besar di mana PPP lahir bersamaan dengan dua partai besar lain, yaitu PDI-P dan Golkar.”