Anies Baswedan Minta Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Pecah Belah
Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, meminta para sukarelawan dan pendukungnya untuk tak melakukan tindakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Anies juga meminta pendukungnya tak menyebarkan hoaks.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
’
SLEMAN, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, meminta para sukarelawan dan pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Anies juga meminta pendukungnya untuk tidak menyebarkan kabar bohong dan tidak menjelek-jelekkan pihak lain.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Buat semua para relawan, mari semua kita pastikan bahwa kita bukan rombongan yang memecah belah. Kita rombongan yang mempersatukan,” kata Anies dalam acara Deklarasi Forum Ka’bah Membangun dan Forum Ulama Membangun, Rabu (16/11/2022), di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam acara tersebut, Anies menerima dukungan dari Forum Ka’bah Membangun sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Forum Ka’bah Membangun merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Acara itu juga dihadiri ribuan pendukung Anies Baswedan dari sejumlah wilayah.
Anies menyatakan, dukungan dari Forum Ka’bah Membangun merupakan sebuah amanah. Anies pun meminta doa dari para pendukungnya agar dapat mengemban dan menjalankan amanah tersebut.
”Kita menginginkan agar Indonesia lebih baik dan kita berharap semua mau bekerja bersama,” kata Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan sejumlah pesan kepada para sukarelawan dan pendukungnya. Selain tidak melakukan tindakan yang memecah belah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta para pendukungnya untuk tidak menjelek-jelekkan pihak lain.
”Tidak perlu menjelekkan siapa pun. Yang menjelekkan itu biasanya sedang jelek. Kalau yang sudah baik, tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya,” ujar Anies.
Anies juga meminta para pendukungnya untuk tidak menyebarkan hoaks atau kabar bohong. Oleh karena itu, pesan-pesan yang disampaikan harus benar-benar kredibel dan terjamin kebenarannya.
Di sisi lain, Anies juga mengimbau para pendukungnya untuk melupakan peta persaingan politik di masa lalu. Oleh karena itu, para pendukung Anies diharapkan bisa menjangkau semua pihak dan mempromosikan kesatuan.
”Mari jangkau semua. Lupakan peta masa lalu, lupakan pemilu, pilkada, apa pun yang telah terjadi. Kita sekarang sama-sama ingin membangun Indonesia lebih baik,” ucap Anies.
Dalam pidatonya, Anies juga memaparkan, kemerdekaan Indonesia harus menjadi jembatan emas bagi semua komponen bangsa untuk meraih kesejahteraan dan keadilan. Dia menyebut, saat ini, sebagian komponen bangsa telah mendapat kesejahteraan dan keadilan sesuai tujuan kemerdekaan.
Namun, Anies menyatakan, sebagian pihak lainnya belum memperoleh kesejahteraan dan keadilan. Kondisi itu tentu harus diperbaiki.
”Tugas kita ke depan bukan sekadar menengok ke belakang mencari apa yang salah. Tetapi, mari kita menengok ke depan untuk memperbaiki,” ujar Anies.
Selamatkan PPP
Ketua Umum Forum Ka’bah Membangun Habil Marati mengatakan, organisasi tersebut dibentuk untuk menyelamatkan PPP agar bisa lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024.
Habil berpendapat, apabila ingin lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, PPP harus mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Selain itu, Habil juga menilai, PPP harus keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
”Kalau PPP mau lolos parliamentary threshold, syaratnya adalah segera mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden dan keluar dari KIB,” ujar Habil yang merupakan mantan Bendahara Umum PPP.
Terkait dukungan terhadap Anies, Habil memaparkan, Forum Ka’bah Membangun menyarankan agar Anies berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan militer. Dia menyebut, sosok cawapres dari militer itu penting untuk menjamin stabilitas negara.
Meski begitu, Habil menyebut, Forum Ka’bah Membangun belum menyodorkan sosok tertentu sebagai cawapres untuk Anies. Pemilihan cawapres pun harus berdasarkan keputusan Anies dan partai politik pendukungnya.
”Mas Anies memilih siapa, partai pendukung memilih siapa. Yang jelas, Forum Ka’bah Membangun melihat, militer harus hadir di dalam kekuasaan negara sebagai wapres,” katanya.