Anies Baswedan Ajak Relawan Lawan Hoaks dan Politik Identitas
”Jangan pernah mengirimkan hoaks, jangan pernah mengirimkan berita bohong. Kekuatan kita pada kebenaran, kekuatan kita pada obyektivitas,” kata Anies Baswedan di Medan.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
Dalam pertemuan dengan relawannya di Medan, Anies meminta mereka bekerja sama.
Anies juga menekankan agar mereka menghindari politik identitas dan hoaks.
Dalam lawatan ke Sumut, Anies juga bertemu tokoh lintas agama dan etnis.
MEDAN, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, mengajak para relawan pendukungnya agar melawan kabar bohong dan politik identitas. Dia berharap para relawan tidak mengirimkan hoaks tetapi fakta.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ajakan tersebut disampaikan Anies saat melakukan konsolidasi bersama relawannya di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/11/2022). Sehari sebelumnya, Anies juga menyampaikan orasi di hadapan pendukungnya di Lapangan Istana Maimun, Medan.
Kepada relawannya, Anies menyampaikan harapan agar relawannya bekerja sama, salah satunya dengan tidak mengirimkan kabar bohong. ”Jangan pernah mengirimkan hoaks, jangan pernah mengirimkan berita bohong. Kekuatan kita pada kebenaran, kekuatan kita pada obyektivitas,” kata Anies.
Menurut Anies, selama ini banyak hoaks yang sering terjadi, seperti fakta yang diputarbalikkan. Namun, dia meyakini fakta yang lurus akan memenangi, bukan yang diputarbalikkan.
Dalam acara temu ramah kebangsaan bersama tokoh lintas agama dan etnis, Anies menjawab pertanyaan dari peserta terkait cara mengawasi intoleransi, diskriminatif, dan politik identitas.
Ia menegaskan tidak akan melawan tuduhan bahwa dirinya tidak toleran, diskriminatif, dan tidak bersahabat. Anies akan membuktikan dengan kenyataan yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan pernyataan.
Menurut Anies, untuk memproyeksikan perilaku seseorang di masa depan, perlu dilihat perilaku di masa lalu. ”Kalau ingin proyeksi di masa depan, gunakan apa yang telah dikerjakan di tempat dia pernah bertugas,” katanya.
Ia menegaskan, rekam jejak adalah kenyataan. Perbedaan yang muncul saat ini terjadi akibat produksi berita yang penuh kebohongan.
Ketua Harian Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Pusat Indra Wahidin mengucapkan terima kasih kepada Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebab, banyak kolaborasi yang sudah dilakukan bersama seperti ketika merayakan Cap Go Meh di Jakarta dan pembangunan gapura Glodok Chinatown.
Ia yakin Anies akan tetap plural dan nasionalis. ”Memang berbuat baik itu sulit. sebaik apa pun kita kuat, pasti ada suara sumbangnya,” kata Indra.
Selama melakukan konsolidasi di Sumatera Utara, Anies juga bertemu dengan beberapa tokoh agama dan masyarakat. Setelah pada Jumat (4/11/2022) bertemu dengan beberapa ulama, salah satunya Buya Amiruddin, Anies mengunjungi Tuan Guru Babussalam, Sheikh Zikmal Fuad di Langkat, Sumatera Utara.
Anies menyampaikan terima kasih atas seluruh doa dan dukungan yang diberikan Tuan Guru Babussalam saat ia menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia juga berharap mendapatkan nasihat dari Tuan Guru, terlebih sekarang mendapatkan amanat baru sebagai calon presiden dari Partai Nasdem.
Menanggapi hal itu, Sheikh Zikmal memberikan wejangan berupa kisah Nabi Yusuf yang mengalami berbagai cobaan, tetapi tidak pernah putus asa. Akhirnya, mendapatkan kebahagiaan, yakni menjadi pemimpin tertinggi di sebuah negeri. Setelah menemui Sheikh Zikmal, Anies mengunjungi Pesantren Al Kautsar Al Akbar 2, Medan.
Tidak hanya bertemu dengan tokoh agama Islam, Anies juga bertemu dengan pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumatera Utara.
Sekretaris Umum PGI Wilayah Sumatera Utara, Eben Siagian, mengatakan, pertemuan dengan Anies dan Nasdem bukan kampanye serta tidak ada pembicaraan terkait presiden. ”Kami menyambut tamu khusus karena ingin berkunjung. Tentunya kami akan buat sambutan yang indah,” kata Eben.