Ketika Ibu Negara Mengenalkan Khazanah Budaya Indonesia di KTT G20
Para pendamping pemimpin negara G20 dan lembaga internasional yang datang ke Bali berkesempatan menyaksikan dan mendengarkan narasi terkait kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - LUKAS
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (dua dari kanan) saat mengajak para pendamping pemimpin negara-negara G20 melihat beragam aktivitas budaya dari sejumlah daerah di Tanah Air yang digelar di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Selasa (15/11/2022).
Di tengah rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20, Ny Iriana Joko Widodo mengajak para pendamping pemimpin negara-negara G20 dan lembaga internasional melihat keragaman budaya Indonesia. Bertempat di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Ibu Negara yang mengenakan busana Nusantara dengan kain tenun Bali menyambut para pendamping.
Merujuk keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022), satu demi satu para pendamping pemimpin negara-negara G20 dan lembaga internasional tersebut tiba di lobi kedatangan sekitar pukul 09.00 Wita. Pendamping Presiden Spanyol, Madam Maria Begona Gomez Fernandez, datang pertama kali.
Selanjutnya berturut-turut tiba pendamping Presiden Turki, Madam Emine Erdogan; pendamping Perdana Menteri Jepang, Madam Yuko Kishida; pendamping Presiden Komisi Eropa, Heiko von der Leyen; pendamping Presiden Korea, Madam Kim Keon-hee; dan pendamping Presiden Republik Rakyat China, Madam Peng Liyuan.
Seusai disambut dan bersalaman dengan Ny Iriana, para pendamping menuju ruang tunggu yang telah disediakan bagi mereka. ”Selamat datang di Indonesia. Saya bahagia menyambut kehadiran Ibu dan Bapak di Pulau Bali,” kata Ibu Iriana mengawali sambutannya.
Turut hadir mendampingi di ruang tunggu tersebut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo serta Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Mauludiah. Demo kerajinan daun lontar hingga proses membatik dan menenun pun ditampilkan bagi para pendamping pemimpin negara G20 dan lembaga internasional.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - LUKAS
Ibu Negara Iriana Joko Widodo berdiri di podium saat menyambut para pendamping pemimpin negara-negara G20 dan lembaga internasional sebagai bagian rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Selasa (15/11/2022).
Demikian pula beragam hasil kerajinan hingga hidangan khas Indonesia. Saat menjelaskan salah satu alat musik tradisional, Ibu Negara pun tak lupa menyisipkan narasi terkait keharmonisan dan toleransi di negeri ini. ”Alat yang bernama gamelan ini alat yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan. Alunan harmoni suara ini dapat membawa kita seolah menyatu dengan alam dan menghasilkan harmoni. Harmoni ini adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan toleran di tengah perbedaan,” kata Ny Iriana.
Alat yang bernama gamelan ini alat yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan. Alunan harmoni suara ini dapat membawa kita seolah menyatu dengan alam dan menghasilkan harmoni. Harmoni ini adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan toleran di tengah perbedaan.
Ny Iriana pun berharap para pendamping dapat menikmati waktu dengan baik selama berada di Bali sehingga dapat memperpanjang waktu kunjungannya di Indonesia. ”Saya yakin Bapak, Ibu akan jatuh cinta dengan Indonesia, dengan Bali,” ujarnya.
Selanjutnya, Ibu Negara pun mengajak para pendamping ke halaman belakang Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort. Ada Mama Noken di sana. Pun halnya para penari yang menampilkan tarian Merak, tarian Tor-Tor, dan anak-anak yang bermain ular tangga. Musik gamelan, musik Rindik Bali, dan musik Gondang Batak menyemarakkan suasana.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - LUKAS
Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat mengajak para pendamping pemimpin negara-negara G20 dan lembaga internasional melihat pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah yang digelar di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Selasa (15/11/2022).
Para pendamping pemimpin negara G20 dan lembaga internasional pun diajak melihat pameran produk anyaman dan sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia. Jamuan makan siang pun menutup aktivitas yang mewarnai KTT G20 di Bali, pertengahan November 2022 ini.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan bahwa Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum tepat untuk menunjukkan bahwa UMKM di Tanah Air terus berkembang dan adaptif terhadap teknologi digital. Salah satunya melalui inisiatif dari platform digital untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.
Dikutip dari siaran pers Humas Kemenkop UKM, Senin (14/11/2022), Teten pun mengungkap permintaan dunia, khususnya negara-negara maju, terhadap produk wellness (kebugaran) yang terus bertumbuh. Dan, kekayaan biodiversivitas Indonesia dapat menjadi sumber dari produk-produk tersebut.
”Indonesia juga memiliki tradisi wellness berbasis Bali dan Jawa. Ini menjadi satu kekuatan ekonomi kita ke depan, terutama UMKM. Momentumnya melalui ajang G20 di Bali,” kata Teten Masduki pada acara Future Wellness Tradition (Local Wisdom for Global Sustainability) di Bali Collection, kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali, Senin.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - LUKAS
Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat menyerahkan album foto kepada para pendamping pemimpin negara-negara G20 dan lembaga internasional sebagai kenang-kenangan di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Selasa (15/11/2022).
Pada kesempatan tersebut, Teten menyambut baik inisiatif Indonesia Wellness Institute (IWI) dan Smesco Indonesia dalam menggelar kegiatan Future Wellness Tradition. Kegiatan ini turut menjadi side event G20 untuk mengoptimalkan potensi besar produk wellness Indonesia. ”Wellness menjadi salah satu keunggulan lokal Indonesia, bukan hanya karena komoditas dengan bahan baku yang melimpah, melainkan juga narasi tradisi budaya yang kuat dan harus didukung bersama,” kata Teten.
Dia menuturkan pernah berdiskusi dengan beberapa pelaku wellness. Indonesia memiliki begitu banyak narasi wellness yang dapat dieksplorasi, semisal Jawa Wellness dan Bali Wellness. ”Beberapa waktu lalu di Tawangmangu, Solo, saya mempraktikkan beksan dan saya merasakan sekali manfaatnya,” kata Menkop dan UKM menceritakan pengalamannya.
Aktivitas dan program fisik seperti beksan, Teten menambahkan, merupakan bagian subsektor dari industri wellness global yang nilainya mencapai, setidaknya, 828 miliar dolar AS.
Aspek perawatan tubuh, kecantikan, dan anti-aging merupakan bidang wellness dengan porsi terbesar yang tercatat di tahun 2021, menurut Global Wellness Institute, mencapai 1.083 miliar dolar AS. Adapun nilai global produk pangan sehat, organik, nutrisi tinggi, dan penurun berat badan mencapai 702 miliar dolar AS.
Teten menuturkan bahwa pada 1 November 2022 lalu Presiden Jokowi sudah menandatangani PP Nomor 41 Tahun 2022 yang menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang bergerak di aspek kesehatan dan pariwisata. ”Saya melihat industri wellness Indonesia memiliki posisi tawar kuat untuk dapat mengoptimalkan KEK Sanur ini dengan baik,” katanya.