Jaga Tren Elektabilitas, Parpol Konsisten Jalankan Kerja-kerja Politik
Dinamika parpol dengan kontestasi yang ketat memungkinkan terjadinya kenaikan dan penurunan elektabilitas. Sejumlah parpol pun terus memperkuat kinerja partai agar siap hadapi Pemilu 2024.
Oleh
IQBAL BASYARI, KURNIA YUNITA RAHAYU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kerja-kerja politik di akar rumput diyakini mampu mendongkrak elektabilitas partai politik. Mendekati pemungutan suara Pemilu 2024 yang akan berlangsung sekitar 16 bulan lagi, parpol harus konsisten menjaga kedekatan dengan pemilih agar pergeseran suara yang dinamis tidak membuat elektabilitas menurun.
Hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2022 menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, dan Partai Demokrat masih menempati urutan tiga teratas. Namun, dari ketiga parpol tersebut, hanya Gerindra dan Demokrat mengalami peningkatan elektabilitas. Bahkan, selisih di antara ketiganya kini semakin tipis.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Elektabilitas PDI-P pada survei Oktober 2022 sebesar 21,1 persen, turun tipis 1,7 persen dibandingkan survei pada Juni 2022. Adapun Gerindra yang berada di urutan kedua memiliki elektabilitas 16,2 persen, naik 3,7 persen dari Juni 2022. Adapun elektabilitas Demokrat naik 2,4 persen dari survei Juni sebesar 11,6 persen menjadi 14 persen pada survei Oktober.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono, di Jakarta, Selasa (25/10/2022), mengatakan, kenaikan elektabilitas tersebut menunjukkan animo masyarakat terhadap Gerindra dan Ketua Umum Prabowo Subianto masih sangat besar. Masyarakat pemilih, terutama di akar rumput, merasakan manfaat dari kerja-kerja politik yang dilakukan di sejumlah daerah oleh kader di eksekutif dan legislatif. Sebab, seluruh kader selalu diminta terjun ke masyarakat untuk merespons keluhan-keluhan rakyat sekaligus memberikan solusi yang bisa dijawab atas permasalahan tersebut.
”Mungkin pesan-pesan yang kami sampaikan itu terdengar oleh masyarakat luas sehingga mampu menaikkan elektabilitas partai,” ujarnya.
Gerindra, kata Budisatrio, menyadari hasil survei yang masih dinamis, kadang naik dan turun. Oleh sebab itu, hasil survei kali ini akan dijadikan catatan sekaligus pembelajaran untuk mengoreksi, memperbaiki, dan memperkuat struktur partai untuk menghadapi Pemilu 2024. Hasil survei yang menunjukkan kenaikan elektabilitas menjadi penyemangat bagi seluruh kader untuk bekerja lebih keras.
”Kami memantau angka-angka ini meskipun kami juga mempunyai parameter-parameter sendiri untuk menilai kinerja, kemampuan, dan keterbatasan kami,” tuturnya.
Hasil survei kali ini akan dijadikan catatan sekaligus pembelajaran untuk mengoreksi, memperbaiki, dan memperkuat struktur partai untuk menghadapi Pemilu 2024.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Demokrat berterima kasih atas kepercayaan dan harapan dari rakyat Indonesia yang terekam dalam survei Kompas. Hasil survei tersebut semakin memacu kader dan pengurus Demokrat untuk melanjutkan kerja-kerja nyata memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
Demokrat berkeyakinan, kenaikan elektabilitas ini disebabkan beberapa hal. Pertama, konsistensi dan keberanian Demokrat menyuarakan ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Termasuk salah satunya protes keras Demokrat atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, padahal kondisi rakyat sedang sulit akibat melambungnya harga berbagai kebutuhan sehari-hari.
Kedua, kata Herzaky, konsistensi kerja-kerja kader dan pengurus Demokrat di akar rumput. Seluruh kader dan pengurus telah diinstruksikan sebisa mungkin dan semampunya membantu rakyat yang mengalami kesulitan. Bantuan yang diberikan mulai dari memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup sehari-hari sampai memberikan bantuan alat-alat yang diperlukan untuk mencari nafkah.
Ketiga, kepemimpinan yang kuat dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Kepemimpinan Agus diklaim membuat konsolidasi dan soliditas Demokrat tetap terjaga di tengah berbagai serangan politik dan hukum dari berbagai pihak, termasuk pihak yang dekat kekuasaan. ”Loyalitas para kader dan pengurus akhirnya terus terjaga dan membuat organisasi partai semakin matang serta optimal melakukan kerja-kerja nyata untuk rakyat,” kata Herzaky.
Namun, katanya, hasil survei yang menunjukkan tren positif tidak akan membuat Demokrat terlena karena survei bisa saja mengalami perubahan. Oleh sebab itu, Demokrat berupaya terus konsisten melakukan kerja-kerja yang memberikan manfaat nyata untuk rakyat.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, dinamika parpol dengan kontestasi yang ketat memang memungkinkan terjadinya kenaikan dan penurunan elektabilitas. Namun, melihat tren secara keseluruhan, paling tidak elektabilitas PDI-P saat ini tetap di atas hasil perolehan Pemilu 2019, yakni 19,9 persen. ”Meski demikian, kami terus bekerja ke bawah dan memperkuat kinerja partai melalui proses kelembagaan kepartaian,” katanya.
Demokrat berkeyakinan, kenaikan elektabilitas ini disebabkan beberapa hal.
Peningkatan elektabilitas juga dialami Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Hasil survei Oktober 2022 menunjukkan elektabilitas Perindo mencapai 4,5 persen, meningkat dibandingkan survei Juni 2022, yakni 3,3 persen.
”Hasil survei ini membuat kami semakin optimis mampu lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024, bahkan sesuai target kami bisa meraih suara double digit atau lebih dari 10 persen,” kata Wakil Ketua Umum Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Namun, hasil tersebut, katanya, tidak boleh membuat Perindo terlena. Mereka berkomitmen konsisten menjalankan kerja-kerja politik dengan turun ke masyarakat di sejumlah daerah. Kerja-kerja politik yang dianggap mampu menaikkan elektabilitas, di antaranya gerakan pro-kesejahteraan rakyat secara masif dan terstruktur melalui program Gerobak Perindo serta bakti sosial akan terus ditingkatkan.
Selain itu, Perindo terus membangun narasi dan gagasan besar, yakni konvensi rakyat dan akademi Perindo. Mereka pun akan meningkatkan ketokohan, salah satunya Ketua Harian Nasional Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi serta tokoh-tokoh lain yang akan bergabung dan bisa menarik suara untuk Perindo. ”Perluasan ceruk pemilih dari kalangan zilenial dan milenial menjadi target kami karena jumlahnya mencapai 53,8 persen di Pemilu 2024,” tutur Ferry.