Di upacara peringatan Kesaktian Pancasila, nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu Bangsa Indonesia yang majemuk kembali digaungkan. Nilai-nilai luhur ini semestinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk akan terus menguat. Sudah sepatutnya nilai luhur tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan itu disampaikan sejumlah peserta upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022). Adapun upacara itu dipimpin Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Pesan tersebut salah satunya disampaikan Ketua DPR Puan Maharani saat membacakan ikrar yang berisi keyakinan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila akan terus menjadi pegangan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. ”Semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI,” tuturnya.
Upacara ini juga turut dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Nyonya Iriana Jokowi dan Nyonya Wury Ma'ruf Amin. Selain itu, tampak juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Upacara ini dimulai dan diakhiri dengan alunan lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”. Bertindak sebagai komandan upacara Kolonel Inf Fendri Nafianto Raminta yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Brigade Infanteri Para Rider Divisi Infanteri 1 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Zaman boleh berubah, arus globalisasi menderas, tapi bangsa Indonesia akan tetap berpegang teguh pada Pancasila.
Selepas mengheningkan cipta, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila yang dilanjutkan pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPD La Nyala Mattalitti. Setelah itu, Puan membacakan ikrar terkait keyakinan nilai-nilai luhur Pancasila.
Keyakinan akan nilai luhur Pancasila juga disuarakan Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya. ”Zaman boleh berubah, arus globalisasi menderas, tapi bangsa Indonesia akan tetap berpegang teguh pada Pancasila. Ideologi yang digali dari akar dan karakter bangsa Indonesia terbukti mampu menjadi tameng menghadapi aneka tantangan yang mengancam persatuan dan kemajemukan kita,” tulisnya.
Seusai upacara, Listyo juga mengingatkan, Pancasila sudah berkali-kali diuji dalam sejarah dan membuktikan mampu bertahan. Tak hanya itu, Indonesia juga memang perlu menjaga keberagaman bangsa dalam persatuan.
”Maka, Pancasila menjadi dasar buat semuanya. Jadi kita pertahankan Pancasila menuju dan mengantar bangsa kita menuju Indonesia emas 2045,” tambahnya.
Prabowo pun mengingatkan hal serupa. Pancasila sebagai ideologi negara mampu mempersatukan dan menyelamatkan bangsa Indonesia. ”Pancasila sebagai pemersatu bangsa, ideologi dan falsafah bangsa yang operasional, harus kita jaga ke depan,” ujarnya kepada wartawan.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman berharap nilai-nilai Pancasila ini betul-betul melekat di dalam hati sanubari generasi muda. Karenanya, lanjutnya, di TNI AD masih ada Kampung Pancasila yang terus berjalan baik secara daring dan luring. Diharapkan, penerapan Pancasila bisa dipahami oleh anak-anak muda yang saat ini lebih dekat dengan penggunaan gawai.