Ditargetkan Selesai Oktober, Hasil Safari Politik Puan Akan Diserahkan ke Megawati
Setelah Nasdem, Puan Maharani akan melanjutkan safari politik ke Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah berkunjung ke Partai Nasdem, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan kembali melakukan safari politik ke para ketua umum partai lain. Safari politik ini ditargetkan selesai pada Oktober 2022. Setelah itu, hasil dari safari politik akan disimpulkan dan diserahkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik dan Keamanan PDI-P Puan Maharani mengawali safari politik PDI-P dengan bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P pada akhir Juni lalu, Puan dimandatkan untuk menjalin komunikasi dengan semua ketua umum partai politik.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Wakil Sekjen PDI-P Utut Adianto seusai peresmian kantor PDI-P gelombang VI di sejumlah daerah, Rabu (24/8/2022), mengatakan, setelah berkunjung ke Nasdem, Puan akan berkunjung ke partai lain, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, dan kemungkinan yang terakhir adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Utut, safari politik ini menjadi bukti bahwa PDI-P selalu menjalankan politik yang merangkul.
”Yang jelas, silaturahmi ini makin membuktikan bahwa kami sesungguhnya tidak punya musuh. Kami merangkul semua elemen bangsa dan PDI Perjuangan siap bekerja sama dengan partai-partai lain,” ujarnya.
Ketika ditanya soal prospek koalisi di 2024, Utut mengaku belum bisa menjawabnya. Sebab, hal tersebut merupakan ranah Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto untuk menjawabnya.
”Kalau ini nanti wilayah Pak Sekjen. Kita ini partai dengan demokrasi terpimpin. Saya tugasnya menggalang teman-teman DPR, fraksi-fraksi silaturahmi. Ini sebagai tim advance komunikasi untuk berbicara kepada para ketua umum partai lain,” tutur Utut yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI-P di DPR.
Terkait tindak lanjut pertemuan dengan Nasdem, Utut mengatakan, hal itu akan dibicarakan dalam kesempatan lain. Sebab, tim advance safari politik PDI-P harus menjalankan agenda pertemuan dengan pimpinan parpol selanjutnya.
”Jadi, mudah-mudahan tidak sampai dalam tempo dua bulan ini sudah selesai. Mudah-mudahan Oktober sudah selesai, kurang lebih begitu, baru nanti kita bisa menyimpulkan untuk kita laporkan ke Ibu Ketua Umum,” kata Utut.
Hasto Kristiyanto menambahkan, setelah berkunjung ke Nasdem, Puan akan melanjutkan safari politik ke Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP.
Diingatkan tidak lupa diri
Sementara itu, Megawati saat memberikan sambutan dalam peresmian gelombang VI kantor PDI-P baru di daerah, secara virtual dari kediamannya di Jakarta, menyampaikan, kemenangan dalam pemilihan umum terjadi karena pilihan rakyat. Untuk itu, ia mengingatkan kepada semua kadernya agar tidak lupa diri dan tidak pula menjadi beban bagi partai.
”Jangan lupa, lho. Kamu pikir kamu yang memenangkan? Rakyat yang memenangkan. Rakyat yang memenangkan, sekali lagi rakyat yang memenangkan. Yang mencintai PDI Perjuangan,” ujar Megawati.
Megawati pun meminta agar semua kadernya bersiap-siap menjelang Pemilu 2024. Apalagi, semua partai kini juga sudah bersiap diri.
”Ingat, tahun Pemilu 2024, semua partai sudah siap-siap. Sampai saya banyak yang menanyakan, kok Ibu tenang-tenang saja. Dari sisi kesiapan organisasi, saya yakin sudah siap. Yang belum itu, kan, kesiapan orang-orangnya. Lha, ini saya gembleng sekarang,” tutur Megawati.
Megawati juga menyinggung safari politik yang dilakukan Puan Maharani ke Surya Paloh, beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa dirinya memang memerintahkan Puan untuk melakukan komunikasi politik ke parpol lain. Sebab, selain ketua DPR, Puan juga merupakan ketua DPP PDI-P.
Megawati mengaku melihat ada yang berbeda setelah pertemuan Puan dengan Surya Paloh. Namun, ia tidak mendetailkan hal tersebut. Megawati hanya mengatakan, sebagai politikus yang sudah lama berkiprah, dirinya memiliki pengalaman seabrek sehingga bisa melihat adanya perbedaan situasi.
”Saya, kan, bisa melihat, mata tua saya ini pengalamannya seabrek-abrek, jadi kalau dari sisi politik juga saya bisa lihatlah. (Padahal) baru satu partai yang dikunjungi Mbak Puan,” kata Megawati.