Wapres: ASN Jangan Berorientasi Jabatan Struktural karena Keahlian Kini Lebih Diutamakan
ASN diharapkan tak lagi berorientasi jabatan struktural. Motivasi meningkatkan kompetensi dan mutu diri dalam mengisi jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian kini semakin diharapkan di tengah reformasi birokrasi.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perluasan kerangka berpikir saat ini semakin dibutuhkan seiring dengan kebijakan reformasi birokrasi nasional. Terkait hal tersebut, aparatur sipil negara diharapkan tidak lagi berorientasi pada jabatan struktural. Mereka diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dalam mengisi jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian.
Dewasa ini penyelenggaraan birokrasi pun dituntut agar semakin profesional, lincah, dan akuntabel. ”Saya harapkan Saudara terus aktif menjadi motor penggerak akselerasi peningkatan kualitas pelayanan publik. Hadirkan gagasan segar serta terobosan untuk eskalasi efektivitas dan efisiensi jalannya pemerintahan,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada pelantikan pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXIX tahun 2022 di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Saya harapkan Saudara terus aktif menjadi motor penggerak akselerasi peningkatan kualitas pelayanan publik. Hadirkan gagasan segar serta terobosan untuk eskalasi efektivitas dan efisiensi jalannya pemerintahan.
Pada kesempatan tersebut Wapres Amin menuturkan bahwa tugas pengabdian kepada masyarakat yang akan dijalani para aparatur sipil negara (ASN) terus menuntut kesabaran, keuletan, dan keteguhan. Tiga pesan pun disampaikannya kepada para pamong praja muda tersebut.
Pertama, agar ASN menjadikan penguasaan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai modal kesiapan menghadapi perkembangan zaman. Di sisi lain, ASN juga mesti menjaga identitas dan jati diri bangsa di tengah tantangan era disrupsi dan kemajuan peradaban.
Kedua, agar ASN menjadikan karakter yang kokoh dan berbudi pekerti luhur sebagai landasan serta kompas dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Berikutnya adalah memperkuat iman dan takwa serta sikap antikorupsi, memberikan teladan dalam kejujuran dan profesionalitas bagi masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, juga membangun kepekaan terhadap dinamika sosial masyarakat, utamanya untuk mengantisipasi tumbuhnya paham-paham radikalisme, terorisme, dan bahaya narkoba atau zat adiktif lainnya.
”Ketiga, jadikan pola pikir, budaya kerja, dan core value ASN berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau Berakhlak serta bangga melayani bangsa sebagai fondasi yang diaktualisasikan dalam keseharian,” kata Wapres Amin.
Wapres Amin pun mengingatkan bahwa di pundak para pamong praja muda tersampir tugas mulia sebagai penentu nasib bangsa ke depan. ”Selamat kepada seluruh pamong praja muda yang dilantik pada hari ini, juga kepada Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN yang berhasil meluluskan 1.992 Pamong Praja Muda Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan yang nantinya akan bertugas di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Wapres Amin menambahkan bahwa IPDN telah mencatatkan riwayat dan kiprah panjang dalam mendukung kaderisasi kepemimpinan di pemerintahan daerah. Selaku penerus legasi ini, pamong praja muda dituntut untuk menjadi pandu semangat nasionalisme dan jiwa Pancasila secara nyata serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
”Saudara sekalian juga harus memahami tugas pokok dan fungsi serta tantangan dan kondisi di tempat Saudara melakukan pengabdian. Tidak berhenti di situ, Saudara harus adaptif terhadap perubahan dan mampu membangun kolaborasi dalam berkinerja, berinovasi, dan berkreativitas,” kata Wapres Amin.
Penugasan disebar
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan bahwa calon pamong praja muda lulusan IPDN Angkatan XXIX Tahun 2022 yang berjumlah 1.992 orang telah diwisuda sebagai Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan pada Kamis, 28 Juli 2022 di Kampus IPDN Jatinangor. Calon pamong praja muda tersebut akan disebar penugasannya. Selain bertugas di pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta pemerintah kota dan pemerintah kabupaten di seluruh wilayah Indonesia.
”IPDN sebagai lembaga pendidikan kedinasan terbesar, dengan peserta didik pada tahun ajaran 2021-2022 sejumlah 5.846 orang, terbagi dalam empat tingkat yang terdiri dari tingkat I praja pratama 1.127 orang, tingkat Il praja muda 1.102 orang, tingkat Ill praja madya 1.625 orang, dan tingkat IV yang telah diwisuda serta akan dilantik hari ini sejumlah 1.992 orang,” kata Tito.
Sebagai informasi, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, IPDN menggelar pelantikan calon pamong praja muda IPDN secara langsung di dua lokasi. Sebanyak 9 orang yang merupakan perwakilan dari calon pamong praja muda lulusan IPDN hadir di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Adapun 1.983 lulusan lainnya hadir langsung di Lapangan Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Hadir pada acara tersebut, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan merangkap Pelaksana Tugas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mahfud MD, Rektor IPDN Hadi Prabowo, para guru besar, dosen, dan pejabat struktural serta fungsional IPDN, serta para pamong praja muda lulusan IPDN Angkatan Ke-29 Tahun 2022.
Adapun Wapres Amin didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Slamet Widodo.