Gerindra-PKB Kian Solid, Deklarasi Koalisi Sebelum 17 Agustus
Elite Gerindra-PKB disebut kembali bertemu Senin (25/7/2022) malam. Pertemuan kali ini membahas piagam deklarasi koalisi kedua partai. Deklarasi akan digelar sebelum 17 Agustus 2022.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa semakin menunjukkan keseriusan dalam berkoalisi. Kedua partai itu disebut telah sepakat untuk membuat piagam deklarasi yang berisi langkah-langkah kerja sama politik guna menghadapi Pemilu 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda, melalui keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022), mengatakan, para elite dari Partai Gerindra dan PKB kembali bertemu pada Senin (25/7) malam untuk membahas butir-butir Piagam Deklarasi Koalisi. Dalam pertemuan tersebut dibahas butir-butir piagam deklarasi koalisi yang memuat visi, misi, dan latar belakang kedua parpol tersebut harus bekerja sama dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Ini penting karena kami tidak ingin kerja sama kami ini hanya sekadar pragmatisme politik, tetapi lebih dari itu, kami ingin koalisi kami benar-benar untuk memberi opsi kemanfaatan lebih besar bagi Indonesia,” ujar Huda.
Pertemuan itu digelar di salah satu tempat di kawasan Jakarta Selatan. Dari pihak Gerindra, hadir Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Sufi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sugiono, dan Ketua DPP Gerindra Prasetyo. Adapun dari PKB hadir Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua DPP PKB Fathan Subchi, Bendahara DPP PKB Bambang Susanto, dan Syaiful Huda.
Sebelumnya, isu koalisi Gerindra dan PKB mengemuka setelah pertemuan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar di kediaman Prabowo di Jakarta pada 18 Juni 2022. Dalam pertemuan tersebut, baik Prabowo maupun Muhaimin Iskandar menegaskan kecocokannya dalam bekerja sama menghadapi Pemilu 2024.
Pertemuan ini kemudian ditindaklanjuti pertemuan elite kedua partai di Hotel Mulia, Jakarta, pada 22 Juni 2022. Kerja sama kedua belah pihak semakin kokoh saat digelar pertemuan antara pengurus pusat dan pengurus wilayah setiap partai di Gedung Senatama, Kwitang, Jakarta, 30 Juni 2022.
Huda menyampaikan, piagam deklarasi ini akan menjadi fondasi kerja sama bagi Gerindra dan PKB. Dalam piagam deklarasi tersebut juga akan disinggung langkah-langkah kerja sama politik yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.
”Piagam deklarasi ini seperti konstitusi yang menjadi landasan kerja sama para pihak, yang nantinya akan diterjemahkan dalam kesepakatan lebih detail di kemudian hari,” ujar Huda.
Ia juga mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang waktu peresmian deklarasi. Sesuai dengan budaya Nusantara, pemilihan waktu ini dihitung dengan cermat sehingga memenuhi unsur kebaikan, baik dari sisi spiritual maupun taktis politisnya.
Meski demikian, Huda belum bersedia membocorkan kapan waktu peresmian deklarasi tersebut. Ia hanya menyebut, peresmian deklarasi tidak akan lewat dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2022 mendatang. ”Kami belum bisa sampaikan waktu tepatnya, tetapi insya Allah tidak akan jauh dari perayaan HUT kemerdekaan (negara) kita,” ucap Huda.
Untuk diketahui, dalam Pemilu Legislatif 2019, Gerindra meraih 78 kursi atau 12,57 persen dari total kursi di DPR. Kemudian, PKB mendapatkan 58 kursi atau 9,69 persen. Dengan begitu, jika kedua partai tersebut berkoalisi, total terdapat 136 kursi atau 22,26 persen.
Jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, mereka sudah memiliki tiket untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Dalam UU tersebut diatur, hanya parpol atau gabungan parpol yang menguasai minimal 20 persen kursi DPR atau memperoleh paling sedikit 25 persen suara sah nasional pada pemilu sebelumnya yang bisa mengusung capres-cawapres.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim enggan membeberkan apakah kedekatan antara Gerindra dan PKB ini menjadi sinyal bahwa Prabowo dan Muhaimin akan diusung oleh koalisi pada Pilpres 2024 nanti. ”Kita tunggu saja,” katanya.
Solid mendukung Prabowo
Terlepas dari itu, Irfan menegaskan, yang jelas, semua kader Gerindra saat ini solid mendukung Prabowo untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Tak ada nama kader lain yang muncul untuk dijagokan dalam Pilpres 2024. Desakan pengurus Partai Gerindra itu akan dijawab oleh Prabowo dalam momentum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra, yang akan digelar pada Sabtu (30/7/2022) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
”Untuk capres, 100 persen ke Pak Prabowo. Tim DPP sudah cek ke hampir semua DPD dan DPC,” ujar Irfan.
Ia meminta agar publik sabar menunggu kepastian terkait dengan kesediaan Prabowo untuk maju sebagai capres dalam momentum rapimnas nanti,
”Kita tunggu, Sabtu, ya. Kita tidak berandai andai dulu,” ucap Irfan.
Sependapat dengan Irfan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono pun meminta publik menunggu jawaban Prabowo dalam rapimnas. ”Ini nanti akan disampaikan pada forum rapimnasnya,” katanya.