Setelah Pertemuan Dua Jam, Prabowo-AHY Akan Lanjutkan Komunikasi
Meski akan melanjutkan komunikasi, koalisi Partai Gerindra dan Demokrat belum akan dijalin. Menurut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, masih ada waktu sekitar satu tahun sebelum memutuskan koalisi untuk Pilpres 2024.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jakarta, Jumat (24/6/2022) malam. Koalisi kedua partai untuk pencalonan presiden-wakil presiden di Pemilu Presiden 2024 belum diputuskan, tetapi kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi di kemudian hari.
Pantauan Kompas, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tiba sekitar pukul 19.00 didampingi sejumlah pengurus DPP Demokrat. Ia disambut langsung oleh Prabowo yang didampingi Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Seusai berbincang dalam forum tertutup selama hampir dua jam, Prabowo mengatakan, pertemuan ini sudah lama direncanakan, tetapi terhambat karena pandemi Covid-19. Selama dua tahun terakhir, ia tak bisa bertemu langsung dengan pihak Partai Demokrat. Meski demikian, sebagai pemimpin parpol, ia bertanggung jawab untuk menjalin komunikasi dengan parpol lainnya. ”Karena itulah saya juga sampaikan tadi salam hormat kepada Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, selain pernah bekerja sama di Pilpres 2019, Gerindra dan Demokrat memiliki banyak persamaan ideologis dan visi. Kedua partai disebut berkomitmen untuk memegang teguh Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Prabowo menegaskan, Gerindra dan Demokrat sepakat untuk melanjutkan komunikasi politik. ”Prinsip Gerindra, seribu kawan terlalu sedikit sehingga kami ingin menjalin komunikasi. Kami ingin merintis kerja sama dengan sebanyak mungkin pihak,” tambahnya.
Namun, Prabowo belum memastikan apakah Gerindra akan berkoalisi dengan Demokrat. Masih ada waktu sekitar satu tahun sebelum memutuskan koalisi. Apalagi di Indonesia, menurut dia, koalisi umumnya diumumkan pada detik-detik akhir jelang pendaftaran capres-cawapres.
AHY mengatakan, dalam pertemuan dengan Prabowo, dibahas pula isu-isu global hingga tantangan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang berdampak pada Indonesia. Keduanya juga mendiskusikan isu kebangsaan dan kerakyatan. ”Banyak sekali kesamaan cara pandang bahwa Indonesia harus semakin maju, semakin sejahtera, dan itu harus dimulai dari kerja-kerja yang efektif dan persahabatan, serta sinergi kolaborasi di antara parpol,” katanya.
Senada dengan Prabowo, ke depan Demokrat ingin terus membangun komunikasi dengan Gerindra. Pihaknya juga selalu membuka ruang untuk bekerja sama, apalagi jika tujuannya sama, yakni menghadirkan solusi yang baik untuk permasalahan bangsa. ”Mudah-mudahan kita bisa makin meningkatkan komunikasi dan silaturahmi semacam ini sehingga pada saatnya kita bisa berkontribusi lebih luas lagi untuk Indonesia,” ujar AHY.