Megawati Ingatkan Kader untuk Tidak Lengah dengan Hasil Survei
Kepada para kader PDI-P, Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya turun ke bawah, menyerap aspirasi masyarakat. Apalagi, pada Pemilu 2024, akan semakin banyak pemilih pemula yang gunakan hak suaranya.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kadernya agar tidak lengah dengan hasil survei yang menempatkan PDI-P dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan partai politik lain. Pengurus partai pun diingatkan agar tidak berleha-leha, melainkan terus terjun ke masyarakat.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Megawati Soekarnoputri, dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P), Rabu (25/5/2022), menyampaikan pentingnya untuk selalu turun ke bawah. Dengan selalu turun ke bawah, para kadernya dapat mendengar dan menangkap secara langsung aspirasi masyarakat. Apalagi, saat Pemilu 2024, akan semakin banyak pemilih pemula yang menggunakan hak suaranya.
Megawati pun menyebut soal berbagai hasil survei yang menempatkan PDI-P sebagai partai yang paling dipilih oleh rakyat. Meski demikian, ia mengingatkan agar para kadernya tak lengah dengan hasil survei.
Megawati pun menyebut soal berbagai hasil survei yang menempatkan PDI-P sebagai partai yang paling dipilih oleh rakyat. Meski demikian, ia mengingatkan agar para kadernya tak lengah dengan hasil survei tersebut.
”Meskipun hasil survei begitu, menempatkan PDI-Perjuangan dengan elektoral tertinggi, jangan menjadi pegangan utama karena itu bisa melemahkan daya juang kita,” ujar Megawati.
Rapat yang berlangsung secara daring dan luring itu dihadiri Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan sejumlah pengurus DPP PDI-P di kantor pusat DPP PDI-P, Jakarta. Sementara itu, Megawati hadir secara daring dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Adapun para kepala daerah yang diusung PDI-P juga ikut hadir secara daring.
Berdasarkan hasil jajak pendapat Kompas pada akhir Februari 2022 lalu, PDI-P mendapatkan elektabilitas tertinggi mencapai 22,8 persen. Kemudian, diikuti Partai Gerindra 13,9 persen, Partai Demokrat 10,7 persen, Partai Golkar 8,6 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,8 persen.
Dalam survei yang dilakukan Charta Politika pada pertengahan April 2022 lalu, PDI-P juga meraih elektabilitas tertinggi, yakni 24,7 persen. Selanjutnya diikuti Gerindra 11,9 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 9,8 persen, Golkar 9,2 persen, PKS 7,7 persen, Demokrat 7 persen, dan Nasdem 5,1 persen.
Lebih lanjut, Megawati mengingatkan kembali kepada kadernya bahwa PDI-P sejatinya didirikan bagi bangsa dan negara dengan tujuan berbuat yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara. Ia menyadari, hal itu tidak mudah diraih. Namun, untuk mencapai ke sana, ia meyakini, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh para kadernya, yakni keyakinan, niat, serta kerja nyata.
”Kalau hanya satu atau dua tidak akan mungkin bisa. Ketiganya harus kita punya. Dengan demikian, saling bergotong royong,” ucap Megawati.
Kepada para pengurus PDI-P di seluruh daerah, Megawati juga mengingatkan untuk mempersiapkan diri terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebab, sebentar lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan verifikasi parpol.
Kepada para pengurus PDI-P di seluruh daerah, Megawati juga mengingatkan untuk mempersiapkan diri terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebab, sebentar lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan verifikasi parpol. ”Tentu kita harus dapat membuktikan bahwa kita memenuhi peraturan sebagai calon partai peserta pemilu,” tuturnya.
Dalam momen tersebut, Megawati mengumumkan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua PDI-P akan diadakan pada 21-23 Juni 2022. Jadwal Rakernas itu diundur dari rencana semula karena menunggu keputusan tahapan resmi pemilu oleh KPU.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, sebelum penutupan acara, kembali mengutip intisari pesan yang disampaikan Megawati. Seluruh kader partai harus memiliki semangat juang, dan pengurus partai juga tidak boleh masuk zona nyaman.
”Tidak boleh berleha-leha, tetapi selalu membangun fighting spirit (semangat juang). Karena itulah, seluruh anggota dan kader partai agar tidak masuk dalam zona nyaman. Kemenangan itu diperoleh melalui perjuangan, turun ke bawah dan gerak gotong royong,” ucap Hasto.