Kebutuhan Pokok Satu Truk dan Senja Pertama Presiden Jokowi di Istana Tampaksiring
Libur Lebaran kali ini menjadi momentum pertama kali Presiden Joko Widodo menyambangi Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali. Apa saja kegiatan Presiden di sana?
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK, NINA SUSILO, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·5 menit baca
Libur Lebaran kali ini menjadi momentum pertama kali Presiden Joko Widodo menyambangi Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali. Meskipun masker tak pernah lepas, senyum kentara terus mengembang di wajah Presiden kala menyapa warga. Kegembiraan yang terpancar dalam pertemuan tersebut semakin terasa pada saat warga bergiliran menerima kantong putih berisi kebutuhan pokok. Satu per satu kebutuhan pokok satu truk itu pun beralih ke tangan warga.
Ucapan terima kasih dan tawa segera terlepas dari para penerima bantuan. Menanggapi luapan syukur itu, Kepala Negara segera mengatupkan kedua tangan di dada.
”Nggih... Nggih... Swastiastu,” ujar Presiden Jokowi yang hadir menyaksikan pembagian bantuan kebutuhan pokok dan sesekali menyerahkan amplop putih di halaman Istana Kepresidenan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Kamis (5/5/2022).
Senja itu, salah seorang warga Desa Tampaksiring yang menerima bantuan, Wayan Sukri, tidak bisa membendung rasa sukacitanya bertemu dengan Presiden Jokowi. Informasi tentang kehadiran Presiden di desanya yang didengarnya sejak beberapa hari lalu ternyata benar. Rasa haru terpancar di wajah Wayan Sukri ketika melihat Presiden berdiri di sisi gerbang istana.
Sambil membawa sedikit rezeki yang diberikan kepadanya, ia terus mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang berdiri tak jauh darinya. ”Suksma Bapak. Saya mendengar ini bergetar jantung saya,” ujar Wayan Sukri.
Selain Wayan Sukri, rasa haru juga dirasakan oleh Nyoman, warga Desa Tampaksiring. Nyoman mengaku bangga akhirnya bisa bertemu secara langsung dengan Presiden Jokowi. Menurut dia, ini merupakan kali pertama Presiden Jokowi datang ke Istana Kepresidenan Tampaksiring.
”Saya bangga sekali bertemu Bapak Presiden. Baru sekali ini Bapak Presiden masuk ke Istana Tampaksiring,” kata Nyoman.
Sore itu, pukul 16.30 WITA, Presiden Jokowi yang tampak memakai kemeja putih dan bawahan sarung berwarna cokelat membagikan kebutuhan pokok kepada masyarakat sekitar istana. Warga lain yang menerima bantuan, Dewa, juga senang atas pembagian bantuan kebutuhan pokok dari Presiden.
”Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang mungkin saya sebagai rakyat kecil baru pertama kali bisa bertemu langsung dengan Bapak Presiden, dan atas bantuan Bapak kepada masyarakat kecil,” kata Dewa.
Berulang kali ucapan terima kasih telontar dari Dewa. ”Kami mengucapkan terima kasih. Semoga Bapak diberikan kesehatan umur yang dipanjangkan. Semoga amal-amal bapak ini berkenan di hati masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Dari tayangan video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, tampak warga antre sebelum dizinkan bergiliran masuk ke halaman Istana Tampaksiring untuk memperoleh bantuan.
Sejarah Istana Tampaksiring
Selain ramai oleh kehadiran warga yang berduyun-duyun mendapat bantuan kebutuhan pokok, Istana Tampaksiring semakin terasa meriah berhias umbul-umbul dengan lambang G20. Hiasan umbul-umbul ini pun menjadi salah satu penanda bahwa Istana Tampaksiring turut bersiap menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15-16 November mendatang, di Bali.
Istana Tampaksiring merupakan satu dari enam Istana Kepresidenan. Lima lainnya, Istana Merdeka dan Istana Negara di Jakarta; Istana Kepresidenan Bogor; Istana Cipanas; dan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Selain Istana Negara dan Istana Merdeka di Jakarta yang lebih banyak digunakan untuk tempat kerja Presiden dan acara-acara kenegaraan, Presiden Jokowi memanfaatkan Istana Kepresidenan Bogor sebagai tempat tinggal sekaligus sesekali menerima tamu negara dan rapat kabinet. Adapun Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta beberapa kali disinggahi baik dalam kunjungan kerja maupun libur Lebaran kemarin.
Istana Tampaksiring memang baru kali ini disambangi Presiden Jokowi. Istana Tampaksiring yang dirancang oleh arsitek RM Soedarsono atas perintah Presiden Soekarno tahun 1955 tersebut merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun selepas Indonesia merdeka oleh anak bangsa.
Secara umum, terdapat dua bangunan utama yang disebut Wisma Merdeka dan Wisma Negara. Wisma Merdeka dipersiapkan untuk kediaman Presiden dan keluarganya, sedangkan Wisma Negara untuk tamu negara dan keluarganya. Bangunannya khas Indonesia dengan pilar-pilar berhias kelopak padma serta umpak-umpak. Selain itu, taman-taman mungil dengan tanaman teratai serta beragam bebungaan juga menyemarakkan suasana.
Kedua bangunan utama ini dihubungkan dengan Jembatan Persahabatan sepanjang 40 meter sebagai perlambang hubungan baik Indonesia dan negara lain. Presiden Soekarno memang sempat menerima beberapa sahabatnya, salah satunya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit.
Selain dua bangunan utama itu, masih ada beberapa bangunan lainnya, seperti Wisma Yudhistira dan Wisma Bima untuk staf khusus Presiden serta perangkat kepresidenan. Sebuah kolam teratai dengan patung Dewi Saraswati, dewi pengetahuan, dengan empat tangannya bersama angsa.
Pada empat tangan tersebut, Dewi Saraswati memegang lontar (rontal) sebagai perlambang segala ilmu, rebab simbol keindahan, rantai yang menunjukkan ilmu pengetahuan tidak akan putus dipelajari, dan teratai sebagai penanda ilmu pengetahuan suci untuk dipelajari. Angsa yang hadir bersama Dewi Saraswati pun melambangkan kebijaksanaan dalam memisahkan hal baik yang bisa ”dimakan” ataupun tidak.
Aktivitas Presiden
Presiden Soekarno, terutama pada tahun-tahun akhir kekuasaannya kerap menulis pidato-pidato kenegaraan di Istana Tampaksiring itu. Salah satunya dari teras belakang Istana Tampaksiring. Ketika rezim berganti, ada beberapa kisah menyangkut aktivitas presiden RI di Istana Tampaksiring yang terekam dalam arsip Kompas.
Mengutip pengisahan seorang petugas Istana Kepresidenan Tampaksiring, seperti ditulis harian ini pada 23 Juni 2001, misalnya, Presiden ke-3 RI BJ Habibie sempat beristirahat selama dua jam di Wisma Negara yang kerap dipakai tamu negara.
Pada masa Orde Baru, keluarga Presiden kedua RI Soeharto sempat mengadakan kenduri sederhana di Istana Tampaksiring pada 26 Desember 1981 untuk memperingati 34 tahun perkawinan Soeharto dengan Siti Hartinah atau dikenal dengan Ny Tien Soeharto.
Dua dekade setelah kenduri sederhana keluarga Soeharto tersebut, Presiden Megawati Soekarnoputri dan suaminya, Taufik Kiemas, serta keluarga dan kerabat dekat merayakan malam Tahun Baru 2002 di Istana Tampaksiring.
Bertempat di Istana Tampaksiring itu pula, menurut salah satu staf Istana Tampaksiring, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kerap merenung sembari mencipta lagu. Persisnya, di salah satu sudut Wisma Negara yang menghadap ke lembah curam.
Aktivitas bersifat pribadi atau keluarga hingga kenegaraan telah dilakukan para presiden di Istana Tampaksiring. Apa yang dilakukan Presiden Jokowi bersama keluarga di Istana Tampaksiring pada libur Lebaran tahun ini menambah panjang kisah yang telah ditorehkan para presiden RI sebelumnya di istana tersebut.
Deretan kisah nostalgia yang terbangun dari naskah-naskah pidato yang ditulis Presiden Soekarno hingga renungan Presiden SBY yang berbuah lagu. Pada senja pertamanya di Istana Tampaksiring, kenangan itu ditorehkan Presiden Jokowi, antara lain, dalam wujud satu truk penuh kebutuhan pokok yang menghadirkan kegembiraan bagi warga.