Saat Presiden Berlibur Tahun Baru dengan Momong Cucu di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo menghabiskan hari libur di awal tahun 2022 dengan mengajak kedua cucunya, Jan Ethes dan Sedah Mirah, berjalan-jalan berkeliling Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·5 menit baca
Beragam cara dilakukan warga untuk menikmati suasana Tahun Baru. Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2022 ini memilih momong kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Beragam aktivitas dilakukan Presiden untuk menemani mereka, mulai berjalan kaki melalui lintasan dan meniti jembatan, memberi makan rusa, bersepeda, hingga main tebakan nama-nama pahlawan dan kepala negara.
Seperti ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/2/2022) pagi, terlihat Presiden Jokowi dengan tampilan khasnya saat bersantai—kaus lengan panjang digulung dan celana panjang hitam—berjalan santai sambil menggandeng kedua cucunya melalui lintasan di sela hamparan rumput menghijau kompleks Istana Bogor. Jan Ethes di tangan kanan dan Sedah Mirah di tangan kiri.
Sejenak ketiganya sampai di jembatan yang membentang di dekat danau di belakang gedung induk Istana Bogor. Jan Ethes sempat berjingkrak riang. Bersama Sedah Mirah, Jan Ethes pun melambai-lambaikan tangan saat melihat banyak warga di seberang Danau Gunting.
Diiringi Presiden Jokowi, keduanya pun kembali melangkah menyusuri lintasan dan rerumputan di tepian danau berhiaskan teratai. Mereka kembali melambai-lambaikan tangan, menyapa dari jauh warga yang tengah berjalan-jalan di Kebun Raya Bogor. Istana yang didirikan Agustus 1744 oleh Gubernur Jenderal ke-27 Hindia Belanda Gustaaf Willem Baron van Imhoff itu memang dikelilingi oleh Kebun Raya Bogor. Salah satu sudut Istana dengan kebun raya dipisahkan dengan sebuah danau atau kolam besar yang menjadi tempat favorit warga untuk beristirahat dan berfoto. Dari danau itu, warga bisa melihat langsung Istana Bogor dan aktivitas di halaman belakang gedung induk.
Di satu kesempatan terlihat Sedah Mirah tertarik perhatiannya pada akar pohon yang menjulur di atas rerumputan. Presiden Jokowi tampak menjelaskan sesuatu kepada cucunya sambil mengarahkan telunjuknya menyusuri arah juluran akar tersebut. Sejurus kemudian, terlihat Sedah Mirah sudah berada di gendongan Presiden Jokowi. Adapun Jan Ethes yang berada di gandengan kembali melambaikan tangan penuh semangat ke seberang kolam.
Di satu tayangan, terlihat ketiganya berjalan di atas halaman beralas permadani rumput hijau dengan patung ”Bebas Merdeka” karya Milles dari Swedia yang berdiri gagah ditopang tiang tinggi di latar belakang. Patung ini berwujud figur seorang laki-laki yang berdiri menapak di atas sepenggal telapak tangan berukuran raksasa.
Selanjutnya, tayangan menampilkan Presiden Jokowi bersama Jan Ethes asyik memberi makan sekawanan rusa yang dipelihara di Istana Bogor. Rusa-rusa berbulu lembut warna coklat dengan totol-totol putih itu pun berkerumun dan dengan lahap menyantap pakan yang dilemparkan keduanya dari ember pakan berwarna oranye.
Tak berselang lama, adegan lanjutan menampilkan Presiden Jokowi yang bersepeda bersama Jan Ethes. Keduanya terlihat memakai masker. ”Ayo, kanan, kanan, kanan,” kata Presiden Jokowi mengarahkan Jan Ethes agar membawa sepeda dengan roda tambahan di samping kiri kanan roda belakangnya. Jan Ethes pun mengayuh sepeda kecilnya ke arah kanan dan melaju beberapa meter di depan kakeknya yang mengikuti dari belakang dengan sepeda sport warna kuning.
Bagian akhir video menayangkan adegan tanya jawab antara kamerawan dan Jan Ethes. Serangkaian pertanyaan mengenai nama presiden dari sejumlah negara dan pahlawan pun dilontarkan. ”Mas Ethes, presiden pertama Republik Indonesia siapa namanya?” tanya sang kamerawan yang kemudian dijawab Jan Ethes dengan: ”Bung Karno.”
Jan Ethes pun kemudian memberikan jawaban ”Pak Dirman” ketika ditanya mengenai nama Panglima Besar TNI. Berturut-turut disebutnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Secara singkat, Jan Ethes menyebut Putin sebagai nama Presiden Rusia, yakni Vladimir Putin. Xi Jinping adalah jawabannya ketika ditanya nama Presiden China dan Narendra Modi sebagai Perdana Menteri India.
Tampak raut wajah Presiden Jokowi tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya ketika sang cucu dengan tepat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selepas ”sesi interviu” bertema nama-nama pahlawan dan kepala negara itu, Presiden Jokowi kemudian memasangkan kembali masker ke wajah cucunya. Beberapa saat kemudian terlihat Presiden Jokowi dan Jan Ethes kembali bersepeda melintasi jalur dengan tampilan angsa-angsa yang bersuara nyaring dan rusa-rusa berlarian di halaman Istana Bogor.
Aktivitas Presiden yang momong cucu di Istana Kepresidenan pada awal tahun ini boleh dikata serupa dengan yang biasa dilakukan para kakek dan nenek di berbagai penjuru. Aktivitas bercengkerama bersama keluarga di rumah, terlebih masih di masa pandemi Covid-19, menjadi pilihan yang relatif aman dibandingkan dengan bepergian ke tempat dengan banyak orang, apalagi liburan ke luar negeri saat bahaya penularan Omicron membayangi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada konferensi pers mingguan terkait penanganan pandemi Covid-19, di Jakarta, Senin (27/12/2021), menuturkan, saat ini jumlah kasus di Afrika sudah menunjukkan tren flattening (perataan) atau terlihat membaik. Meskipun demikian, semua pihak diminta terus berhati-hati karena data di negara lain juga menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan akibat Omicron.
Terkait hal tersebut, pemerintah mendorong semua orangtua di daerah-daerah yang telah memulai program vaksin Covid-19 untuk segera membawa anak-anak mereka agar divaksinasi. Per 26 Desember 2021, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari sejumlah negara. ”Dan, ada satu dua (kasus) yang dari dalam negeri, pekerja di Wisma Atlet yang tertular dari (orang) yang datang dari luar negeri,” kata Luhut.
Luhut meminta warga untuk menahan diri pergi ke luar negeri kecuali ada pekerjaan-pekerjaan yang memaksa harus pergi. Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan sesuatu yang benar-benar mendesak.