logo Kompas.id
Politik & HukumOperasional TNI Berisiko...
Iklan

Operasional TNI Berisiko Tinggi Korupsi

Risiko tinggi korupsi dalam sektor pertahanan Indonesia dinilai berkorelasi dengan buruknya pertahanan di Indonesia. Salah satunya di operasional karena belum ada mekanisme antikorupsi dalam tataran operasi.

Oleh
Edna C Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iKE7auh5vbIXdCgAkRAIjR9CJD0=/1024x646/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FWhatsApp-Image-2021-11-22-at-19.10.18_1637583316.jpeg
Kompas

Risiko korupsi di bidang pertahanan.

JAKARTA, KOMPAS — Transparency International Indonesia menyebutkan terdapat risiko yang tinggi untuk korupsi dalam sektor pertahanan Indonesia, terutama untuk operasional TNI. Sektor pertahanan hingga saat ini belum dilaksanakan secara akuntabel dan tidak disertai prosedur untuk mengurangi risiko korupsi tersebut.

Hal itu disampaikan peneliti Transparency International Indonesia (TII), Alvin Nicola, dalam peluncuran Indeks Integritas Pertahanan Pemerintah (GDI) 2020, Senin (22/11/2021). Alvin mengatakan, dari 86 negara, Indonesia berada di peringkat ke-34 dibandingkan dengan Selandia Baru di peringkat pertama dan Sudan di peringkat ke-86. ”Di Asia Pasifik, Indonesia di peringkat ke-9 dari 14 negara,” kata Alvin.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000