logo Kompas.id
Politik & HukumSekali Lagi soal Demokrat dan ...
Iklan

Sekali Lagi soal Demokrat dan PDI-P, Berpolitik Itu Soal Hati

Ini bukan kali pertama kader PDI-P dan Demokrat ”ribut” di ruang daring. Jika kali ini pemantiknya adalah pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, pada kesempatan lain pemantiknya adalah kader Partai Demokrat.

Oleh
Rini Kustiasih
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Fw6inkMQYZEGEee5cPm8uqI4wPk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190602_ENGLISH-PEMAKAMAN-ANI-YUDHOYONO-MOMEN-REKONSILIASI_A_web_1559479013.jpg
ANTARA FOTO/OLHE/LMO

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019).

Orang tidak harus menunggu jatuh cinta untuk merasakan hatinya berdebar. Hati yang halus bisa mengindera berbagai hal, baik itu terlihat maupun tidak. Segala nuansa dapat ditelaah dengan hati, tidak terkecuali kehidupan politik para elite di negeri ini. Di tengah-tengah suasana provokatif dan sensitif menjelang tahun politik, sekali lagi hatilah yang menentukan.

Fenomena menarik di jagat Twitter dalam empat hari terakhir setidaknya menggambarkan bauran antara ketegangan dan luka masa lalu yang tampaknya akan terus menciptakan dialektika relasional di antara dua partai di negeri ini; Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Demokrat.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000