Airlangga Sudah Kantongi Nama Pengganti Azis Syamsuddin
Nama pengganti Azis Syamsuddin menurut rencana disampaikan ke internal Golkar oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, besok (27/9/2021). Kemudian, Selasa (28/9/2021) diumumkan ke publik.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah mengantongi nama pengganti Azis Syamsuddin yang mengundurkan diri dari posisi Wakil Ketua DPR setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengumuman resmi pengganti Azis akan dilakukan Selasa (28/9/2021) petang.
Ketua Bidang Hukum DPP Golkar Adies Kadir saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (26/9/2021), mengatakan, penunjukan nama pengganti Azis sepenuhnya merupakan hak prerogatif Airlangga Hartarto. Ia mengaku belum mengetahui nama yang dipilih Airlangga untuk menggantikan Azis sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan itu.
”Terkait nama pengganti (Azis), tidak ada yang tahu karena hak prerogratif ketua umum. Menurut rencana, selasa sore diumumkan. Sepertinya nama sudah ada di kantong ketum,” ujarnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Azis sebagai tersangka kasus korupsi pengurusan perkara di Lampung Tengah dan menahannya. Azis diduga menyuap bekas penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Seusai ditetapkan tersangka dan ditahan KPK, Azis telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024 kepada DPP Golkar, secara khusus Ketua Umum Golkar.
Azis untuk sementara waktu juga telah dinonaktifkan sebagai Wakil Ketua Umum Golkar. Penonaktifan ini berdasarkan Pasal 9 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Golkar dan Pasal 19 Peraturan Organisasi DPP Golkar Nomor PO-15/ DPP/GOLKAR/VII/ 2017 tentang Penegakan Disiplin Organisasi.
Ditanya mengenai sejumlah nama calon pengganti Azis sebagai Wakil Ketua DPR yang beredar, Adies mengaku belum mengetahuinya. Ia dan jajaran pengurus DPP Golkar baru akan mendengar nama pengganti Azis dari Airlangga pada rapat internal yang direncanakan dilaksanakan Senin (27/9/2021) atau sehari sebelum nama itu diumumkan ke publik.
”Hanya ketum yang tahu. Namun, sesuai syarat umum di AD/ART partai, pengganti Azis harus mempunyai prestasi, dedikadi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT),” katanya.
Adapun nama-nama yang disebut akan menggantikan Azis, antara lain, Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Bidang Hukum DPP Golkar Adies Kadir, Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Wakil Ketua Umum DPP Golkar Melchias Marcus Mekeng.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, mekanisme penggantian Azis cukup sederhana. Jika Golkar sudah memberikan nama pengganti Azis, dilaksanakan rapat pimpinan di Badan Musyawarah DPR. ”Kemudian disahkan di rapat paripurna,” katanya.
Dari sejumlah nama yang beredar itu, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Sekjen Golkar Lodewijk menjadi sosok paling kuat menggantikan Azis untuk mengisi posisi Wakil Ketua DPR. Lodewijk dinilai memiliki kapasitas dan sesuai dengan syarat umum dalam AD/ART Golkar. Lodewijk juga dinilai memiliki peran sentral di Golkar karena menjabat sebagai Sekjen Golkar.
”Kapasitas dan peran Lodewijk di Golkar menjelaskan kenapa dia menjadi sosok paling kuat untuk menduduki posisi Wakil Ketua DPR. Pun tak perlu terlalu banyak melakukan bongkar pasang karena saat ini menjadi anggota Komisi I DPR, berbeda dengan nama lain yang menduduki posisi Ketua dan Wakil Ketua Komisi,” ujarnya.
Ia mengingatkan, siapa pun yang menggantikan Azis memiliki tugas ganda. Satu sisi memulihkan citra Golkar sebagai partai politik dan citra DPR sebagai institusi. Sebab, tindakan yang dilakukan Azis sangat berpengaruh terhadap kepercayaan publik ke dua institusi tersebut.
”Jangan sampai publik menilai DPR menjadi sarang koruptor,” ujarnya.