logo Kompas.id
Politik & HukumPerbaikan Capaian Legislasi...
Iklan

Perbaikan Capaian Legislasi Jadi Pertaruhan DPR

Sepanjang 2020 hingga kini, baru empat RUU dalam Prolegnas Prioritas 2021 yang dituntaskan. Sekalipun dihadapkan pada problem pandemi Covid-19, ada sejumlah solusi untuk memperbaiki produktivitas legislasi.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mn10h4-8munBqfakGOcQRg_-8Yo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F32becb64-6efe-44ff-8bdc-dd38d17d4bff_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sebagian kursi yang kosong saat Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Di tengah pandemi Covid-19, rapat paripurna digelar secara daring dan luring.

JAKARTA, KOMPAS — Perbaikan capaian legislasi DPR menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai kinerja DPR. Oleh karena itu, lembaga perwakilan itu diharapkan dapat menelurkan kebijakan-kebijakan yang berkualitas bersama pemerintah dan sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat. Optimalisasi waktu reses ataupun rasionalisasi target dalam program legislasi nasional dapat ditempuh sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas legislasi.

Berdasarkan catatan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), sepanjang 2020, baru 13 rancangan undang-undang (RUU) yang disahkan menjadi UU oleh DPR dari 37 RUU yang masuk sebagai Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahunan. Dari jumlah itu, sebenarnya hanya tiga UU yang merupakan usulan pemerintah atau DPR. Adapun sisanya merupakan ratifikasi konvensi, perjanjian kerja sama antarnegara, ataupun tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000