logo Kompas.id
Politik & HukumOtsus Papua Minim Legitimasi
Iklan

Otsus Papua Minim Legitimasi

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua tidak memiliki legitimasi yang kuat karena hasil negosiasi antarelite. Akibatnya, tak bisa menyelesaikan problem di Papua.

Oleh
Edna C Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uRiFEhZJse6Ox4vFFCFdnrSkBYc=/1024x573/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210616SET_DBB-MULIA-M_1623870354.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Aktivitas warga di Pasar Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (16/11/2011).

JAKARTA, KOMPAS — Pendekatan penyelesaian masalah di Papua yang menggunakan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua sebagai kerangka dianggap tidak efektif. Pasalnya, undang-undang tersebut dinilai tidak memiliki legitimasi di mata masyarakat Papua.

Hal ini disampaikan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cahyo Pamungkas dalam diskusi bertajuk ”Dengarkan Papua: Catatan-catatan Politik dan Hak Asasi Manusia”, Rabu (7/7/2021).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000