logo Kompas.id
Politik & HukumIrasionalitas Hasil Tes...
Iklan

Irasionalitas Hasil Tes Wawasan Kebangsaan KPK

Untuk menjadi pegawai KPK, harus bisa melalui serangkaian tes yang berat. Saat sudah lolos, mereka ditanamkan nilai-nilai kebangsaan. Namun, kini, 75 pegawai KPK justru dinyatakan tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1g-q3vUt8xeRrToSqeaSuP2VZVs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fe1886c47-0024-47a1-bde9-f9754142b525_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi membawa topeng Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Mereka yang kini bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi sama sekali bukan orang sembarangan. Serangkaian tes yang berat dan memakan waktu harus terlebih dahulu dilalui. Ketika sudah lolos seluruh tahapan tes pun, mereka masih harus menjalani pendidikan layaknya polisi dan prajurit TNI. Fisik ditempa. Kecintaan pada tanah air dan nilai-nilai kebangsaan ditanamkan.

Akan tetapi, kerja keras untuk bisa melalui seluruh tahapan tersebut seakan tak dianggap setelah 75 pegawai komisi terancam harus pergi dari lembaga antirasuah itu. Ini semata karena mereka dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai syarat pengalihan status menjadi aparatur sipil negara seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000