Saat Rapimnas Golkar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Golkar saat ini bagaikan gula yang mengundang semut. Kader diminta membaca situasi dengan jeli agar kelak ”Beringin” bisa memimpin koalisi besar.
Oleh
RINI KUSTIASIH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerukan pentingnya Rapat Pimpinan Nasional I 2021 menjadi sarana merumuskan strategi politik untuk memenangi Pemilu dan Pilkada 2024. Airlangga ingin kekuatan “beringin” Golkar nantinya menjadi pemimpin koalisi besar, sehingga bisa berkontribusi lebih besar dalam membangun Indonesia.
Airlangga menyampaikan hal itu saat membuka Rapimnas I Golkar 2021 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/3/2021) malam, pukul 19.30 WIB. Hadir dalam acara itu, para tokoh dan senior Golkar, seperti Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Bambang Soesatyo, dan jajaran DPP beserta seluruh 34 Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar.
Dalam pidatonya, Airlangga berharap rapimnas kali ini akan menjadi kesempatan bagi seluruh kader untuk mulai menyusun strategi bersama dalam memenangi Pemilu dan Pilkda 2024. Rapimnas adalah juga langkah awal untuk memastikan kekuatan “beringin” menjadi kekuatan yang solid dalam menghadapi pemilu presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg), dan pemilu kepala daerah (pilkada) serentak nasional, pada 2024.
“Seluruh kader beringin tentu harus bekerja keras dan militan agar dalam Pemilu 2024 kita menang, baik dalam pileg, pilpres, dan pilkada serentak nasional,” ujarnya.
Menurut Airlangga, kemenangan Partai Golkar dalam Pilkada 2020 hendaknya dapat ditransformasikan ke dalam kemenangan Pilpres dan Pileg 2024. Kemenangan dalam pileg dan pilpres itu juga diyakininya akan mendorong kemenangan Golkar dalam Pilkada Serentak Nasional, November 2024.
“Ini adalah modal penting kita. Dengan ini kita berkata kepada diri kita sendiri, jika pada pilkada kemarin bisa keluar sebagai pemenang terbesar, maka pada 2024, insyaallah kita kan mampu mengukur dan mengukir prestasi besar sekali lagi. Kita sudah berulang kali mengikuti pemilu, namun sekali lagi merebut kemenangan dan kejayaan adalah tekad kita. Oleh karena itu, saya ajak peserta rapimnas untuk memikirkan secara seksama langkah-langkah ke depan yang bersifat strategis bagi partai kita,” ucapnya.
Pimpin koalisi besar
Sekalipun Pemilu dan Pilkada 2024 masih jauh, menurut Airlangga, waktu terus bergerak dengan cepat, dan sebagai salah satu kekuatan politik terbesar keputusan dan langkah Golkar akan langsung memengaruhi konstelasi politik nasional. Dengan kekuatan ini, Golkar disebutnya mulai dilirik kanan dan kiri, bagaikan gula yang mengundang semut.
“Kita tentu harus membaca situasi. Memilih dan memilah agar pada ujungnya kekuatan beringin akan memimpin koalisi besar, yang bukan untuk kemenangan elektoral partai, tetapi demi kemajuan bangsa yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Keputusan apapun dari Golkar, lanjut Airlangga, sekalipun bersifat strategis dan fundamental, hal itu harus dirumuskan secara taktis.
“Dengan demikian, kekuatan yang tercipta bukanlah angin ribut yang menyulitkan partai, tetapi merupakan angin buritan yang mendorong perjalanan kapal besar Golkar menjadi makin maju dan makin lancar,” tuturnya.
Airlangga juga berpesan kepada kadernya untuk pandai-pandai menimbang ekosistem politik yang ada sekarang secara taktis, mengembangkan penciuman yang tajam, dan memiliki kearifan politik yang mendalam.
“Saya yakin Bapak Ibu, saudara-saudara sudah memikirkan faktor-faktor seperti itu. Karena itu, pada tahap awal sepanjang tahun ini kita bergerak dalam langkah konsolidasi, meningkatkan militansi kader, dan melakukan sosialisasi secara sistematis hingga ke akar rumput,” ujarnya.
Dukung pemerintahan
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menegaskan sikap Golkar yang akan terus mendukung pemerintahan Joko Widodo.
Ia menilai sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah di tengah pandemi telah membuahkan hasil. Demokratisasi dinilainya telah berjalan dengan baik, demikian pula upaya penanganan terhadap pandemi, baik melalui program vaksinasi maupun penanganan dampak ekonomi akibat pandemi.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas Golkar, Azis Syamsuddin, mengatakan, selain dihadiri fisik secara terbatas, rapimnas diikuti oleh kader dan pengurus cabang di seluruh Indonesia secara daring.
Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Magister Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Alfan Alfian, mengatakan, rapimnas Golkar merupakan agenda rutin partai. Wajar jika dalam rapimnas kali ini Golkar mengedepankan soliditas internal. Hal ini dipandang penting untuk menyasar target berikutnya yang lebih jauh, yakni kemenangan dalam Pemilu 2024.
”Rapimnas ini memang akan lebih banyak untuk menguatkan soliditas partai, karena soliditas itu kunci bagi gerak partai ke depan. Golkar juga punya sejarah perpecahan di internal, yang itu tentu menjadi pengalaman berharga agar tidak terulang,” ucapnya.
Terkait dengan strategi politik Golkar menuju target kemenangan 2024, menurut Alfan, itu adalah suatu langkah yang bisa dipahami diambil oleh sebuah partai besar seperti Golkar. Kendati masih jauh, tetapi persiapan dan langkah-langkah strategis harus pula dipertimbangkan untuk menata gerak partai ke depan.
Apalagi, dinamika politik masih sangat mungkin berubah. Berbagai langkah antisipasi perlu untuk dikembangkan. Namun, Golkar sebaiknya tidak buru-buru mendeklarasikan calon presiden, karena politik masih sangat dinamis.