logo Kompas.id
Politik & HukumElite Makin Pragmatis, Jiwa...
Iklan

Elite Makin Pragmatis, Jiwa Kepahlawanan Masyarakat Memudar

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cJM9RIhHjOR8fioU99LUqyH_ALI=/1024x692/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F20171116_121515-1848x1248.jpg
Aris Setiawan Yodi

Bambang Sulistomo, anak dari salah seorang pahlawan Indonesia, Bung Tomo, saat menyampaikan pendapatnya tentang makna kemerdekaan di Indonesia saat ini dalam acara Sarasehan Kepahlawanan bertema ”Perkokoh Persatuan Membangun Negeri” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (16/11).

JAKARTA, KOMPAS — Nilai kepahlawanan yang dijunjung oleh masyarakat Indonesia dinilai mengalami kemunduran. Nilai kepahlawanan, seperti menghargai perbedaan, yang ada di Indonesia akhir-akhir ini semakin terkikis oleh perilaku elite politik yang menggunakan isu perbedaan suku, ras, dan agama untuk meraih kemenangan dalam ajang perebutan kekuasaan.

”Terjadi kemunduran jiwa kepahlawanan di masyarakat kita saat ini. Dahulu para pahlawan Indonesia bergerak maju meninggalkan hal yang sifatnya chauvinistik (memercayai sesuatu secara berlebihan tanpa mempertimbangkan pandangan lain) dan kesukuan ke arah persatuan atau nasionalisme. Akhir-akhir ini cenderung bergerak mundur, masyarakat kita malah meninggalkan nasionalisme ke arah kesukuan yang sifatnya chauvinistik,” ujar sejarawan JJ Rizal dalam acara Sarasehan Kepahlawanan bertema ”Perkokoh Persatuan Membangun Negeri” yang diselenggarakan di kompleks Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000