Indonesia menargetkan lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Dengan motivasi ukir sejarah, tim ”Garuda” bisa wujudkan itu.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Setelah terakhir kali lolos ke putaran final Piala Asia pada 2007 karena lolos secara otomatis sebagai tuan rumah bersama Thailand, Malaysia, dan Vietnam, Indonesia absen di tiga pergelaran berikutnya. Ketiganya adalah Piala Asia Qatar 2011, Australia 2015, dan Uni Emirat Arab 2019.
Kegagalan tim ”Merah Putih” menembus kualifikasi Piala Asia dalam tiga kesempatan itu setidaknya menunjukkan beberapa hal penting bagi sepak bola kita. Dari sisi eksternal, cukup lama sepak bola kita sulit bersaing di level Asia. Adapun di sisi domestik, menjadi catatan penting bagi federasi untuk serius membenahi pembinaan sepak bola nasional.
Lolosnya Indonesia ke Piala Asia Qatar 2023, dengan demikian, mengakhiri penantian sejak perhelatan China 2004 atau dalam 19 tahun dalam kapasitas sebagai tim yang lolos kualifikasi. Prestasi ini layak diapresiasi.
Bagaimana penampilan kita di Qatar 2023? Tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam sudah pasti bukan grup enteng. Semua lawan di Grup D lebih baik daripada Indonesia dari sisi peringkat Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Jepang di peringkat ke-20, Irak ke-67, dan Vietnam di tangga ke-95. Indonesia di peringkat ke-149.
Bagaimana kita lolos dari fase grup? Tiada lain, Indonesia harus mengemas satu kemenangan dan setidaknya sekali bermain seri. Melihat situasi persaingan di Grup D, paling realistis menang atas Vietnam dan menahan seri Irak.
Walakin, harus diakui, target menang atas Vietnam tidaklah ringan. Pada empat duel terakhir kontra Vietnam pada masa kepelatihan Shin Tae-yong, Indonesia menelan dua kekalahan dan harus rela dengan dua hasil seri. Tim ”Garuda” juga belum mampu mencetak gol ke gawang Vietnam. Sebaliknya, Vietnam sudah enam kali menjebol gawang Indonesia (Kompas.id, 1/1/2024).
Catatan head to head yang buruk dengan Vietnam jangan lantas membuat kita berkecil hati. Cambuk untuk mempersembahkan yang terbaik adalah motivasi mengukir sejarah, yakni pertama kali lolos ke 16 besar Piala Asia. Jika tidak sekarang, kita akan menunggu bertahun-tahun lagi.
Dengan strategi yang tepat, daya juang tinggi, dan motivasi berlipat, seharusnya tiada halangan bagi ”Garuda” untuk mengalahkan Vietnam, salah satu kekuatan di Asia Tenggara.
Keberhasilan di Indonesia U-23 meraih medali emas sepak bola SEA Games Kamboja 2023 sekaligus mengakhiri penantian selama 32 tahun sepatutnya dijadikan pemacu untuk mengukir prestasi berikutnya.
Popularitas sepak bola di Indonesia sudah masanya diimbangi dengan prestasi gemilang tim nasional kita di kancah internasional. Jangan hanya bisa menyebut pencapaian kita di masa lalu, tetapi justru alpa mencetak prestasi masa kini.