logo Kompas.id
OpiniKisah Trotoar Terentang dari...
Iklan

Kisah Trotoar Terentang dari Anatolia sampai Jakarta

Jejak awal infrastruktur jalur pejalan kaki ditemukan di Anatolia, Turki, empat milenium lalu. Trotoar sebagai penunjang utama pejalan kaki mengubah wajah kota dan mengungkit ekonomi urban, dulu hingga kini.

Oleh
NELI TRIANA
· 5 menit baca
Neli Triana
SALOMO

Neli Triana

Manusia bergerak setiap hari, nyaris tiada henti. Berjalan kaki adalah cara sebagian besar orang di dunia untuk bertransportasi. Berjalan kaki dilakukan orang di daerah terpencil sampai di perkotaan padat. Kegiatan ini memunculkan kebutuhan akan jalur khusus pejalan kaki atau trotoar. Jejak awal infrastruktur jalur pejalan kaki ditemukan di Anatolia, Turki, empat milenium lalu.

Green Book dari American Association Org State Highway and Transportasion Official (AASHTO) yang menjadi acuan tentang penataan jalan dan transportasi di Amerika Serikat menyatakan, pedestrian atau pejalan kaki merupakan bagian dari lingkungan jalan dan harus diperhatikan, baik di daerah perdesaan maupun perkotaan.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000