logo Kompas.id
OpiniMelampaui Diplomasi Kompensasi...
Iklan

Melampaui Diplomasi Kompensasi dan Dana Mitigasi

Aliansi hutan tropis yang diinisiasi Indonesia, Brasil, dan Kongo tidak boleh hanya diarahkan pada memanfaatkan hutan tropis untuk menagih kompensasi negara maju. Ini akan melanggengkan paradigma komodifikasi alam.

Oleh
ULI ARTA SIAGIAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D4CZIQpLgqmPzZ-lzMCTCLJNF_A=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F01%2F5348cc31-ff88-4ae4-bbf8-2e60c12581de_jpg.jpg

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo dan Presiden Brasil Luis Inacio Lula da Silva bertemu dan membicarakan aliansi hutan tropis di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Hiroshima, Jepang. Aliansi ini didorong untuk ”menyelamatkan” sembari terus ”memanfaatkan hutan tropis”.

Sayangnya, ”memanfaatkan hutan tropis” seolah lebih diutamakan oleh aliansi ini. Sebab, pembicaraan Jokowi dan Lula dititikberatkan hanya pada dua hal, yaitu menagih komitmen penyediaan dana mitigasi dan menagih kompensasi dari negara-negara maju. Kritik pertama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) tidak ada yang berubah dari paradigma para pemimpin negara ini, yaitu komodifikasi hutan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000