logo Kompas.id
OpiniTipologi Karakter Guru...
Iklan

Tipologi Karakter Guru Indonesia, dari ”Guru Belanda” hingga ”Guru 4.0”

Dinamika sosial, politik, ekonomi, kultural, historis, dan teknologis membentuk karakter guru. Hal ini memengaruhi model pedagogi yang mereka bawa di kelas. Di era 4.0 ini, pedagogi model apa yang mereka bawa ke kelas?

Oleh
I WAYAN ARTIKA
· 5 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Sebagai profesi, karakter guru lebih kuat dibentuk oleh dinamika sosial, politik, ekonomi, kultural, historis, dan teknologis ketimbang oleh personalitas seseorang. Guru merupakan representasi konstelasi pendidikan dan politik karena telah menjadi kebijakan umum bahwa pendidikan itu politis (Paulo Freire).

Para siswa era proklamasi dan semasa revolusi masih menerima guru-guru dengan karakter penjajah yang sering disebut ”guru Belanda”. Guru-guru ini dididik di sekolah-sekolah Belanda dan memiliki pengalaman kerja pada tahun-tahun akhir penjajahan. Tindakan keras (verbal dan fisik) merupakan ciri yang paling kuat. Para siswa dan orangtua hanya bisa menerima karakter guru yang mendidik dengan aroma kuat kekerasan. Murid-murid yang tidak kuat, drop out (putus sekolah).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000