logo Kompas.id
OpiniMencegah ”Kebangkrutan”
Iklan

Mencegah ”Kebangkrutan”

Melihat skandal yang terjadi di KPK, muncul pertanyaan, apakah ini peristiwa sistematis yang memang bertujuan untuk mematikan KPK? Rangkaian peristiwa di KPK bisa mengarah pada ”kebangkrutan” modal sosial KPK.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ob4BgQNkDAWsJwzINzZtyNM1eHc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F465d094a-9575-4b1e-aae4-3c728805ea42_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Gubernur nonaktif Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Serial skandal dalam Komisi Pemberantasan Korupsi sungguh mengkhawatirkan. Lembaga yang pernah disegani dan berwibawa itu dinilai mulai meredup.

Sejak awal kelahiran, lembaga antirasuah ini sebenarnya tak dikehendaki elite politik. Namun, semangat arus bawah reformasi bisa ”memaksa” elite politik melahirkan Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 sebagai rahim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor:
haryodamardono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000