Aston Villa tidak bisa dipandang sebelah mata. Semakin menolak bicara juara Liga Inggris, mereka kian mendekati puncak klasemen.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
BIRMINGHAM, MINGGU — Manchester City, Liverpool, dan Arsenal masih menjadi pesaing utama untuk bursa juara Liga Inggris 2023-2024. Dari sisi kualitas dan performa tim, mereka di atas tim-tim lain. Akan tetapi, jika ketiganya tergelincir, Aston Villa bisa kapan saja memanfaatkan kondisi untuk memburu posisi puncak klasemen.
Akhir pekan lalu, Villa diprediksi akan menerima kekalahan ketika menjalani dua laga berat dalam tiga hari karena menghadapi dua tim teratas musim lalu. Villa kedatangan Manchester City, Kamis (7/12/2023), dan Arsenal, Minggu (10/12/2023) dini hari WIB.
Seandainya mengalami kekalahan di dua laga yang berlangsung di Stadion Villa Park, ”The Villans” akan berselisih 10 poin dari posisi pertama. Namun, Manajer Villa Unai Emery mampu membawa anak asuhannya meraup enam poin dari dua tim terbaik Inggris itu dengan skor keunggulan serupa, 1-0.
Alhasil, Villa menggusur Arsenal dari singgasana klasemen dan membantu Liverpool berada di puncak pada pekan ke-16. ”Si Merah” adalah tim keenam yang merasakan posisi pertama Liga Inggris edisi 2023-2024. Lima tim sebelumnya adalah Newcastle United, Brighton & Hove Albion, Tottenham Hotspur, City, dan Arsenal.
Villa juga sudah lebih dulu menggeser posisi City untuk mengambil alih peringkat ketiga. Untuk sementara, sang juara di tiga edisi terakhir Liga Inggris berada di posisi keempat.
John McGinn dan kawan-kawan pun hanya berselisih dua poin dari Liverpool di pekan ke-16. Mereka mengoleksi 35 poin, sedangkan Liverpool memiliki 37 poin. Apabila pada pekan depan, Si Merah kalah menghadapi Manchester United di Stadion Anfield, lalu Arsenal juga gagal menumbangkan Brighton, Villa akan merasakan posisi pertama Liga Inggris sejak pekan kedua musim 1999-2000.
Peluang Villa untuk merasakan puncak klasemen sebelum pergantian tahun terbuka lebar. Merujuk data Opta, lima lawan terakhir Villa di 2023, termasuk laga kontra Arsenal, bernilai 87,5. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan rerata rating lawan Arsenal (91,2) dan Liverpool (89,2).
Di bawah Villa memang ada City, yang memiliki rating lawan terendah 83,5, tetapi fokus ”The Citizens” terpecah pada Desember ini. Pasalnya, mereka akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk mengejar trofi Piala Dunia Antarklub perdana di Arab Saudi, 20-23 Desember.
Pekan ini adalah pekan tersulit bagi kami, tetapi setelah melaluinya kami memahami telah bertarung dengan baik. Laga-laga selanjutnya juga akan menghadirkan tantangan yang sulit.
”Pekan ini adalah pekan tersulit bagi kami, tetapi setelah melaluinya kami memahami telah bertarung dengan baik. Laga-laga selanjutnya juga akan menghadirkan tantangan yang sulit,” ujar Emery kepada Sky Sportssetelah menumbangkan Arsenal untuk mencatatkan rekor baru klub, yaitu 15 kemenangan kandang beruntun.
Lebih lanjut, Emery sekali lagi menolak anggapan Villa layak dianggap sebagai salah satu pesaing juara Inggris. Menurut juru taktik asal Spanyol itu, Villa baru pantas membicarakan titel Liga Inggris apabila tampil konsisten untuk berada di posisi saat ini memasuki pekan ke-30.
”Sejak awal, kami bukan pesaing (juara), apalagi kami baru menjalani 16 pertandingan. Kami harus mempertahankan posisi di empat besar. Ini adalah hal yang sulit,” ucap Emery yang berpengalaman mempersembahkan gelar Liga Perancis 2017-2018 untuk Paris Saint-Germain.
Bukan jaminan
Sejak terakhir kali merengkuh gelar juara Divisi Satu Liga Inggris pada 1980-1981, capaian klasemen terbaik The Villans adalah duduk di peringkat kedua Liga Primer Inggris edisi perdana, 1992-1993. Kala itu, Villa berselisih sepuluh poin dari sang juara, Manchester United.
Mereka sempat menjadi pesaing utama MU dengan menduduki peringkat pertama selama delapan pekan. Sejak kehilangan posisi puncak pada pekan ke-36, Villa gagal mengejar MU yang mengoleksi 84 poin dari 42 laga. Musim 1992-1993 adalah momen terakhir Villa sempat duduk di peringkat pertama, lalu menutup musim di papan atas.
Setelah itu, kemampuan mereka untuk berada di pucuk klasemen tidak menjamin mereka mengakhiri musim di peringkat empat besar. The Villans pernah merasakan 12 pekan di posisi pertama pada musim 1998-1999. Sayang, penampilan inkonsisten di masa-masa krusial musim mengakibatkan mereka duduk di peringkat keenam klasemen akhir.
Kali terakhir Villa merasakan puncak klasemen terjadi pada pekan kedua musim 1999-2000. Ketika itu, mereka juga finis di posisi keenam.
McGinn, yang mencetak gol tunggal Villa ke gawang Arsenal di menit ketujuh, mengungkapkan, skuad Villa sepakat menolak berbicara tentang peluang juara. Mereka, kata pemain asal Skotlandia itu, fokus untuk mempertahankan konsistensi agar tidak terlempar dari zona empat besar yang bergengsi.
”Saya melarang kata ’T’ (titel) terlontar dari kami, baik di ruang ganti maupun lapangan latihan. Kami baru menjalani pekan ke-16. Jadi, perjalanan musim ini masih sangat panjang,” tutur McGinn, gelandang sayap sekaligus kapten Villa, kepada BBC.
McGinn menjelaskan alasannya mengharamkan pembicaraan juara Inggris dengan rekan setimnya. ”Kami wajib respek kepada semua tim yang jauh lebih berpengalaman berada di posisi (empat besar) ini. Kami adalah anak baru. Jadi, kami akan berjuang keras untuk mempertahankan,” ucap McGinn yang telah menghasilkan empat gol di Liga Inggris.
Manajer Arsenal Mikel Arteta, yang mendampingi timnya dari tribune naratama akibat menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, menilai, laga di Villa Park berakhir tidak adil bagi skuadnya. Meski begitu, ia menghormati performa Villa yang mampu memberikan kekalahan kedua bagi anak asuhannya di musim ini.
”Villa tim bagus yang tengah berada di momen baik sekarang. Kami harus memberikan mereka selamat,” kata Arteta kepada Sky Sports.
Mohamed Salah, penyerang Liverpool, menilai kekuatan mental skuad Liverpool musim ini serupa dengan ketika mereka merengkuh gelar Liga Inggris 2019-2020. Pemain-pemain baru “Si Merah”, tambah Salah, mampu menyatu dengan cepat untuk meningkatkan penampilan tim dibandingkan musim lalu.
“Ada persamaan tim ini dengan tim 2019. Saya yakin kami bisa melakukan sesuatu yang spesial di musim ini,” kata Salah, yang telah mencetak 200 gol untuk Liverpool, dilasir laman klub.