Sebanyak 11 penyelamatan kiper Swedia, Zecira Musovic, menjadi pengubur harapan Amerika Serikat mengejar trofi Piala Dunia Putri 2023. Swedia akan menantang Jepang di perempat final.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MELBOURNE, MINGGU — Swedia mengempaskan mimpi Amerika Serikat untuk mempertahankan dominasi dalam tiga edisi Piala Dunia Putri secara beruntun. Performa apik kiper Swedia, Zecira Musovic, menjadi penentu langkah ”Blagult” menembus babak delapan besar untuk menantang Jepang.
Kepastian Swedia melaju ke babak delapan besar dihasilkan berkat keunggulan dalam drama adu penalti, 5-4, pada babak 16 besar Piala Dunia Putri 2023 di Stadion AAMI Park, Melbourne, Australia, Minggu (6/8/2023) petang WIB. Dalam 120 menit, kedua tim bermain seri tanpa gol.
Swedia yang tampil bertahan dan menunggu serangan AS berterima kasih atas penampilan gemilang sang kiper, Musovic. Penjaga gawang pelapis tim Inggris, Chelsea, itu mampu mengantisipasi 11 tembakan mengarah ke gawang yang dilepaskan pemain AS.
Musovic mengatakan, dirinya dan seluruh skuad Swedia menghadapi tim AS yang sangat tangguh. Kunci utama untuk mengatasi AS, kata Musovic, adalah perasaan baik yang menyelimuti seluruh pemain Swedia untuk tampil percaya diri dan rendah hati.
“Penampilan saya disebabkan persiapan yang bagus dari staf pelatih. Selain itu, kemenangan ini adalah hasil dari performa gemilang dari seluruh tim. Saya tidak bisa melakukan penyelamatan tanpa bantuan rekan saya,” ucap Musovic, yang dinobatkan pemain terbaik di laga itu, dalam konferensi pers seusai laga yang dihadiri Kompas secara daring.
Dari 11 penyelamatan itu, Musovic menciptakan enam tepisan penting yang menutup peluang AS, pemilik empat trofi Piala Dunia Putri. Secara total, tembakan dua penyerang AS, yaitu Alex Morgan dan Trinity Rodman, yang paling banyak digagalkan kiper berusia 27 tahun itu. Keduanya sama-sama menciptakan dua tembakan.
Rodman menghasilkan dua tembakan tepat sasaran di babak pertama. Itu diawali pergerakan Rodman di sisi kiri pertahanan Swedia.
Di awal babak kedua, Musovic melakukan penyelamatan sembari terbang untuk menghalau sepakan voli keras kapten AS, Lindsey Horan. Ketika babak kedua tersisa satu menit, giliran Morgan yang harus menerima ketangguhan kiper setinggi 1,8 meter itu. Sundulan Morgan di muka gawang, bisa ditepis Musovic.
Memasuki masa perpanjangan waktu, Morgan, yang cermat menerima bola di tengah kepungan tiga pemain belakang Swedia, juga kembali gagal menaklukkan Musovic. Sepakan kaki kirinya mengarah ke tiang dekat kembali bisa diantisipasi kiper yang mencatatkan penampilan ke-13 bersama Swedia pada gim itu.
Penyerang pengganti AS, Lynn Williams, juga merasakan penampilan apik Musovic yang menepis sepakan mendatarnya di menit ke-101. Tidak hanya menepis, penjaga gawang yang tampil pada 10 laga Chelsea di musim 2022-2023 juga mampu menempatkan bola di ruang kosong. Itu membuat pemain AS yang berada di kotak penalti kesulitan menjangkau bola muntah dari penyelamatan Musovic.
Pelatih Swedia Peter Gerhardsson memuji permainan Musovic. Selain melakukan penyelamatan selama 120 menit, Gerhardsson menyebut, Musovic juga menerapkan permainan pikiran kepada pemain AS di adu penalti.
”Saya kira Zecira (Musovic) menyukai adu penalti karena itu adalah permainan mental yang disukai penjaga gawang. Ia siap secara mental untuk menghadapi tekanan di laga ini,” ucap Gerhardsson.
Pelatih AS Valtko Andonovski juga mengakui performa Musovic yang menjadi penyebab timnya gagal melanjutkan perjalanan di Australia/Selandia Baru 2023.
Penampilan dia salah satu alasan kami tersingkir. Dia menampilkan banyak penyelamatan yang tidak banyak kiper di dunia bisa lakukan.
”Penampilan dia salah satu alasan kami tersingkir. Dia menampilkan banyak penyelamatan yang tidak banyak kiper di dunia bisa lakukan,” ujar Andonovski.
Capaian terburuk
Kalah dari Swedia tidak sekadar memecahkan tangis skuad AS yang gagal meraih tiga gelar Piala Dunia Putri berturut-turut. Hasil itu juga membuat AS mencatatkan capaian terburuk mereka di ajang turnamen sepak bola putri paling bergengsi itu.
Pada delapan partisipasi sebelumnya, AS selalu mampu menembus babak semifinal. Mereka bahkan selalu tampil di final pada tiga edisi terakhir, yaitu Jerman 2011, Kanada 2015, dan Perancis 2019.
AS sejatinya telah tampil jauh lebih baik dibandingkan performa di laga pamungkas babak penyisihan kontra Portugal, Selasa (1/8/2023) lalu. Skuad AS memang sama-sama mengemas hasil imbang, 0-0, pada laga melawan Portugal dan Swedia, tetapi di duel babak 16 besar, AS bermain sangat dominan.
Tim asuhan Vlatko Andonovski itu mengoleksi 58 persen penguasaan bola dan menciptakan 21 tembakan. Adapun Swedia mengkreasikan sembilan peluang yang hanya sekali mengancam gawang AS.
Peluang terbaik Swedia melalui permainan terbuka dimiliki oleh pemain pengganti, Sofia Jakobsson, di menit ke-85. Sepakan Jakobsson mampu ditepis kiper AS, Alyssa Naeher.
Andonovski tetap bangga dengan performa timnya. Menurut dia, skuad AS telah menerapkan strategi sesuai yang telah direncanakan.
”Kami telah mengeksekusi rencana permainan dan strategi dengan baik. Kami bisa mengantisipasi permainan serangan balik Swedia. Jika seandainya harus mengulang laga ini, saya akan mengulangi cara bermain kami ini,” ucap Andonovski, yang berusia 46 tahun itu.
Selain gagal memaksimalkan peluang selama 120 menit, AS juga membuang keunggulan pada babak adu penalti. Mereka melepaskan keunggulan, 3-2, pada kesempatan penalti kelima.
Sophia Smith, penendang kelima AS, yang seharusnya menutup babak adu penalti itu gagal menjalankan tugasnya. Sepakannya melayang di sisi kiri tiang gawang. Kegagalan Smith dimanfaatkan pemain Swedia, Hanna Bennison, untuk menyamakan kedudukan menjadi, 3-3.
Tiket ke babak delapan besar Swedia dipastikan oleh Lina Hurtig, penendang ketujuh. Tendangan Hurtig sebenarnya bisa ditepis Naeher, tetapi bola tepisan itu masuk ke dalam gawang.
Naeher sempat menyapu bola sehingga membuat wasit Stephanie Frappart memerlukan waktu sekitar 10 detik untuk memutuskan gol untuk Swedia. Dalam tayangan ulang, 100 persen bagian bola sudah melewati garis gawang sebelum ditepis keluar oleh Naeher, kiper berusia 35 tahun.
”Itu adalah momen yang sulit kami terima. Ketika mendengar peluit akhir dari wasit, kami menyadari kemenangan dan kekalahan ditentukan oleh detail yang sangat kecil,” kata Andonovski.
Selanjutnya, Swedia akan menantang eks juara Piala Dunia Putri lain, yakni Jepang. Laga babak perempat final itu akan berlangsung di Stadion Eden Park, Auckland, Selandia Baru, Jumat (11/8/2023) pukul 14.30 WIB.
Pada laga 16 besar lain, Minggu pagi, Belanda menumbangkan Afrika Selatan, 2-0, di Stadion Allianz Sydney, Australia. Sumbangan gol dari Jill Roord dan Lineth Beerensteyn memastikan Belanda akan menantang Spanyol di fase delapan besar.