Sinyal Kemunduran Amerika Serikat di Piala Dunia Putri
Jalan Amerika Serikat mengejar trofi kelima di Piala Dunia Putri tidaklah mulus. Rekor mereka dihentikan Belanda, Kamis. Sejumlah pekerjaan rumah harus dibenahi AS demi asa mempertahankan dominasinya di ajang itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
WELLINGTON, KAMIS — Bermain imbang, 1-1, kontra Belanda, Kamis (27/7/2023) pagi WIB, di Stadion Wellington, Wellington, Selandia Baru, menjadi sinyal awal mulai pudarnya dominasi Amerika Serikat di Piala Dunia Putri. Rekor mengagumkan AS, yaitu 13 kemenangan beruntun di turnamen sepak bola putri terakbar, telah berakhir.
Belanda menjadi tim pertama yang menghentikan hegemoni ”The Stars and Stripes”, tim yang menyapu bersih tujuh laga di Piala Dunia 2019 dengan kemenangan. Di Perancis, empat tahun lalu, AS tampil fantastis dengan mencetak 26 gol dan hanya kemasukan tiga gol. Ketika itu, Belanda pun menjadi salah satu korban dominasi AS di Perancis. AS memastikan gelar juara dunia untuk kali keempat setelah menumbangkan Belanda, 2-0, pada final.
Empat tahun berselang, Belanda mampu memangkas jarak kualitas dengan AS, raksasa sepak bola putri. Tidak hanya unggul lebih dulu melalui sepakan gelandang Jill Roord pada menit ke-17, Belanda juga mampu mendominasi permainan dengan koleksi 61 persen penguasaan bola pada babak pertama laga penyisihan Grup E Piala Dunia Putri Australia-Selandia Baru 2023, kemarin.
Meskipun gol Roord menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran Belanda, skuad asuhan Andries Jonker itu telah menunjukkan ”cetak biru” untuk meredam AS. Menempatkan lima pemain di lini tengah membantu Belanda memenangi bola di sepertiga tengah lapangan sekaligus meredam aliran bola AS ke lini depan.
Belanda menjadi tim pertama yang mampu unggul lebih dulu atas AS sejak Piala Dunia Putri Jerman 2011. Tim terakhir yang memaksa AS harus bangkit ialah Swedia di penyisihan grup Jerman 2011. Namun, pada laga itu, AS kalah 1-2.
”Pada babak pertama, kami membiarkan mereka mengontrol tempo. Mereka sukses menurunkan tempo permainan yang kami inginkan,” ujar Pelatih AS Vlatko Andonovski seusai laga, kemarin.
Keputusan Andonovski memasukkan Rose Lavelle pada awal babak kedua membuahkan hasil. Akselerasi Lavelle, yang belum sepenuhnya prima akibat cedera, dari sisi luar lapangan membantu AS memiliki serangan lebih beragam dibandingkan hanya mengandalkan kreativitas gelandang dan kapten tim, Lindsey Horan.
Laga versus Belanda ini berjalan sangat baik untuk tim kami, khususnya berkat kehadiran beberapa pemain muda. Mereka berkembang di setiap laga secara individu, juga semakin menyatu sebagai tim.
Horan pun mencetak gol penyama kedudukan melalui sundulan pada menit ke-62. Pemain Olympique Lyon itu memanfaatkan umpan sepak pojok Lavelle. AS nyaris saja berbalik unggul ketika laga memasuki menit ke-83. Namun, bola sepakan keras Sophia Smith bisa dihalau penyerang Belanda, Lieke Martens, di muka gawang.
Dengan koleksi empat poin di dua laga awal Grup E, AS hanya perlu mengemas hasil imbang melawan Portugal, Selasa (1/8/2023), di Stadion Eden Park, Auckland, Selandia Baru. Pada laga kedua fase grup, Kamis sore WIB, Portugal memukul Vietnam, 2-0.
”Setelah laga pembuka, ini adalah kesempatan kedua kami melihat semua pemain tampil bersama. Jadi, pada laga ketiga, kami berharap bisa semakin baik. Kami akan semakin baik di setiap pertandingan,” kata Andonovski tentang tim AS yang masih butuh waktu untuk menyatu menyusul kehadiran 14 debutan di Piala Dunia 2023.
Naomi Girma (23), Savannah DeMelo (25), Trinity Rodman (21), dan Smith (22), menjadi debutan Piala Dunia yang selalu diturunkan sejak menit awal oleh Andonovski. Performa Rodman dan Smith membuat Andonovski tidak memainkan penyerang senior, Megan Rapinoe, pada laga melawan Belanda.
Serupa Andonovski, Horan pun optimistis timnya bisa menampilkan performa maksimal di pertandingan ketiga. Ia menyebut, perbaikan di babak kedua membantu AS tampil lebih dominan dan mencetak gol.
”Laga versus Belanda ini berjalan sangat baik untuk tim kami, khususnya berkat kehadiran beberapa pemain muda. Mereka berkembang di setiap laga secara individu, juga semakin menyatu sebagai tim,” ucap Horan yang telah menjalani 131 pertandingan bersama tim AS.
Gagal mempertahankan keunggulan tidak lantas membuat Belanda meratapi kekecewaan. Roord senang timnya bisa menampilkan performa seimbang melawan AS, juara dua edisi terakhir Piala Dunia Putri.
”Ada fase ketika kami mengontrol permainan, kemudian ada pula periode jalannya laga yang mereka kuasai. Pada akhirnya, saya pikir, 1-1 adalah hasil yang adil dan kami senang dengan hasil ini,” ucap Roord.
Jalan Belanda untuk lolos ke babak 16 besar kini amat terbuka. Mereka akan menghadapi tim terlemah di Grup E, yaitu Vietnam, Selasa mendatang di Stadion Forsyth Barr, Dunedin, Selandia Baru. Vietnam telah dua kali kalah, yaitu dari AS dan Portugal, sedangkan Belanda mengumpulkan empat poin.
Peluang Belanda memuncaki Grup E pun masih terbuka. Syaratnya, mereka setidaknya harus bisa mengalahkan Vietnam dengan keunggulan lebih dari tiga gol. Namun, Belanda perlu membenahi efektivitas serangan agar bisa berpesta gol ke gawang duta Asia Tenggara itu.
Dalam dua laga terakhir, Belanda hanya mencetak masing-masing satu gol per laga. Minimnya gol itu tidak lepas dari absennya sumber gol, Vivianne Miedema, akibat cedera. Andalan utama Jonker untuk menggantikan Miedema, yaitu Lineth Beerensteyn, juga menderita cedera pergelangan kaki pada laga pembuka.
Duel Eropa
Sementara di Grup D, Inggris, juara Piala Eropa 2022, berambisi merebut tiket ke babak gugur ketika menghadapi Denmark, Jumat (28/7/2023) pukul 15.30 WIB, di Sydney, Australia. Inggris dan Denmark kompak meraih kemenangan 1-0 pada laga pertama, yaitu masing-masing atas Haiti dan China.
Pertarungan dua tim Eropa itu juga bakal menentukan penguasa di Grup D. Inggris lebih diunggulkan karena memegang rekor tiga kali menang dan sekali imbang dari empat duel melawan Denmark sejak 1984. Inggris pun mengalahkan Denmark, 2-0, pada perjumpaan terakhir kedua tim di 2019.
”Kami bekerja sangat keras di latihan untuk lebih tajam, mengkreasikan lebih banyak peluang, dan tentu meningkatkan persentase gol. Kami tahu itu adalah hal yang harus kami tingkatkan untuk membenahi penampilan,” ujar penyerang Inggris, Lauren Hemp, pada konferensi pers menjelang laga, kemarin. (AP/REUTERS)