Kepercayaan Embiid terhadap proses menghasilkan gelar MVP pertamanya. Telat mengenal basket dan rentetan cedera tidak mampu menghentikannya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
GETTY IMAGES/AFP/MADDIE MEYER
Joela Embiid, pemain Philadelphia 76ers, melakukan selebrasi dari bangku pemain setelah 76ers mengalahkan Boston Celtics, 119-115, dalam pertandingan pertama putaran kedua Wilayah Timur "playoff" NBA di TD Garden, Boston, Senin (1/5/2023). Embiid terpilih sebagai MVP 2023, menyingkirkan dua kandidat kuat yaitu Nikola Jocic dan Giannis Antetokounmpo.
BOSTON, RABU – Center Philadelphia 76ers, Joel Embiid, akhirnya tiba di puncak karier yang telah lama didaki. Dari remaja yang baru diajak berlatih bola basket pada 16 tahun hanya karena tinggi, dia sukses menjadi pemain terbaik di dunia musim ini. Usaha persisten dan kepercayaan pada proses adalah kuncinya.
Setelah dua kali beruntun finis di peringkat kedua Most Valuable Player (MVP), Embiid akhirnya meraih gelar pertamanya musim ini, pada usia 29 tahun. Pengumuman berlangsung saat Embiid berada di hotel tim, di Boston, Rabu (3/5/2023). 76ers sedang bersiap untuk gim 2 semifinal Wilayah Timur versus Celtics.
Saya tidak tahu harus memulai dari mana. Penantian yang panjang, banyak kerja keras di dalamnya. Saya sudah melewati banyak. Tidak hanya tentang bola basket. Rasanya sangat hebat, luar biasa. Sulit untuk dikatakan.
“Saya tidak tahu harus memulai dari mana. Penantian yang panjang, banyak kerja keras di dalamnya. Saya sudah melewati banyak. Tidak hanya tentang bola basket. Rasanya sangat hebat, luar biasa. Sulit untuk dikatakan,” kata Embiid yang mendapat sorakan “MVP” dan pelukan dari rekan-rekannya.
MVP NBA adalah gelar pribadi paling prestisius di dunia bagi pebasket. Peraihnya sering disebut sebagai pebasket terbaik di kolong langit. Mengingat, NBA adalah liga terbaik sejagat. Seperti halnya penghargaan Ballon d’Or di cabang sepak bola.
Reaksi pemain Philadelphia 76ers, Joel Embiid di tengah pertandingan kedua babak pertama Wilayah Timur playoff NBA antara 76ers dan Brooklyn Nets ei Wells Fargo Center, Philadelphia, Senin (17/4/2023). Embiid terpilih sebagai MVP 2023, menyingkirkan dua kandidat kuat yaitu Nikola Jocic dan Giannis Antetokounmpo.
Hasil akhir pemilihan MVP terbilang mengejutkan. Pemungutan suara dari 100 media itu diperkirakan ketat karena terdapat tiga kandidat kuat, yaitu Embiid, Nikola Jokic (Nuggets) dan Giannis Antetokounmpo (Bucks). Jokic (2021, 2022) dan Giannis (2019, 2020) adalah peraih MVP dalam empat musim terakhir.
Pemain kelahiran Kamerun itu justru menang telak dengan raihan 73 suara di urutan pertama, jauh meninggalkan Jokic (15) dan Giannis (12). Adapun dua musim terakhir, Embiid terjebak dalam rasa penasaran karena selalu finis tepat di bawah Jokic.
Kemenangan telak tersebut sangat wajar. Embiid sangat dominan selama musim reguler. Untuk dua musim beruntun, dia mengakhiri musim sebagai pencetak skor terbanyak dengan rerata 33,1 poin. Dia juga mencatat efisiensi terbaik sepanjang kariernya dengan akurasi tembakan 54,8 persen dan menghasilkan 10,2 rebound.
Terpenting, pria setinggi 2,13 meter itu mengantar 76ers finis peringkat ke-3 dengan rekor 54 menang – 28 kalah. Rekor itu merupakan terbaik bagi 76ers sejak musim 2000-2001. Adapun Embiid seperti bertarung seorang diri karena bintang lain, James Harden, sering cedera.
Pemain Philadelphia 76ers, Joel Embid menggiring bola dalam pertandingan ketiga putaran pertama Wilayah Timur "Playoff" NBA antara 76ers dan Brooklyn Nets di Barclays Center, Brooklyn, New York, Kamis (20/4/2023). 76ers menang dengan skor 102-97. Embiid terpilih sebagai MVP 2023, menyingkirkan dua kandidat kuat yaitu Nikola Jocic dan Giannis Antetokounmpo.
Pertama kali juga sejak legenda hidup Allen Iverson pada 2001, 76ers kembali memiliki seorang MVP. Hanya empat pemain 76ers yang berhasil meraih gelar tersebut sepanjang sejarah, yaitu Iverson, Wilt Chamberlain (1966, 1967, 1968), Julius Erving (1981), dan Moses Malone (1983).
Modal tinggi
Perjalanan Embiid mencapai puncak sangat panjang dan berliku. Awalnya, dia mengenal bola basket saat diajak berlatih bersama kamp Luc Mbah a Moute di Kamerun. Ketika itu, dia yang masih berusia 16 tahun ditawarkan kesempatan berlatih hanya karena punya tinggi menjulang.
Embiid tidak terlalu tertarik dengan tawaran tersebut. Dia lebih memilih bermain video gim dengan adik laki-lakinya. Adapun sejak kecil, dia merasa lebih cocok untuk jadi pevoli. Namun, dengan bakat besarnya, kamp Luc Mbah a Moute menawarkannya ke SMA di Akademi Montverde, Florida.
“Apa yang saya ingin orang-orang ingat adalah bawah semuanya mungkin selama Anda percaya. Buat saya, mulai bermain bola basket pada usia 16 sangatlah sulit. Sangat sulit bisa membuatnya mungkin dan berada di posisi saat ini. Pastinya butuh banyak pengorbanan dan keberuntungan,” kata Embiid yang tidak bisa bahasa Inggris ketika pindah ke AS.
Aksi pemain Philadelphia 76ers, Joel Embid, dalam pertandingan ketiga putaran pertama Wilayah Timur "Playoff" NBA antara 76ers dan Brooklyn Nets di Barclays Center, Brooklyn, New York, Kamis (20/4/2023). 76ers menang dengan skor 102-97. Embiid terpilih sebagai MVP 2023, menyingkirkan dua kandidat kuat yaitu Nikola Jocic dan Giannis Antetokounmpo.
Bakat Embiid terus melesat, terutama saat bermain semusim di Universitas Kansas. Potensinya terpantau klub-klub NBA. Dia pun dipilih 76ers dalam urutan ketiga Draft NBA 2014. Sebagai konteks, urutan itu sama dengan pebasket terbaik sepanjang masa NBA Michael Jordan pada Draft 1984.
Namun, mimpi Embiid kembali terjatuh ke titik terendah pada dua musim awal. Dia mengalami komplikasi cedera patah kaki. Di momen sulit itu, dia selalu membawa jargon “percaya kepada proses”. Jargon itu bahkan menjadi nama tengahnya ketika pengenalan pemain pada awal laga di kandang 76ers.
Embiid tidak pernah benar-benar bugar untuk sepanjang musim. Cedera terus menghantuinya, bahkan sampai di playoff musim ini. Adapun dia tidak pernah bermain minimal 70 kali dalam semusim reguler. Meskipun begitu, dia tidak pernah menyerah untuk terus berkembang setiap musim.
Embiid memiliki tinggi seperti mayoritas center NBA, tetapi dia tidak mengikuti gaya tradisional seperti para pemain tinggi lain. Menurut The Athletic, dia bekerja sama dengan pelatih Drew Hanlen untuk mengembangkan kemampuan dari perimeter, seperti menembak dari jarak menengah dan tiga angka.
Pemain Philadelphia 76ers Joel Embiid bersiap melempar bola saat pemanasan sebelum pertandingan kedua putaran pertama "playoff" NBA melawan Brooklyn Nets, Senin (17/4/2023) di Philadelphia. Embiid terpilih sebagai MVP 2023, menyingkirkan dua kandidat kuat yaitu Nikola Jocic dan Giannis Antetokounmpo.
Sangat banyak video dari pemain legendaris yang dipelajari untuk mencapai transformasi tersebut. Mulai dari Dirk Nowitzki, Jordan, hingga Kobe Bryant. Hal itu yang membuat permainannya sangat sulit dijaga. Dia bisa menjajah area dekat keranjang atau justru menembak dari jarak jauh.
“Saya sangat senang Joel memenangi MVP. Dia pantas mendapatkan setiap pengakuan yang datang padanya. Dia mewujudkan semua yang telah diperjuangkan. Dorongannya untuk terus berkembang tidak ada lawan, seperti pepatah mimpi tidak jadi kenyataan melalui sihir, melainkan kerja keras,” kata pelatih 76ers Doc Rivers. (AP/REUTERS)