Curry dan James Terjebak di Tengah Liar Persaingan Wilayah Barat NBA
Stephen Curry dan LeBron James terjebak dalam persaingan panas di Wilayah Barat demi berebut tiket "playoff". Padahal, kedua pemain bintang itu ingin menambah cincin juara NBA sebelum pensiun.

Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry (kiri), melepaskan tembakan yang berbuah tiga poin ke keranjang Milwaukee Bucks pada laga NBA di San Francisco, Amerika Serikat, Minggu (12/3/2023) waktu Indonesia. Warriors menang, 125-116, lewat perpanjangan waktu.
Sumbangan 50 poin guard megabintang Stephen Curry ternyata belum cukup untuk melepas kutukan tandang Golden State Warriors di NBA pada musim ini. Penampilan spesial Curry berujung kekalahan dari tuan rumah Los Angeles Clippers, 124-136, di Arena Crypto.com pada Kamis (16/3/2023) WIB.
“Sangat menyenangkan untuk bisa tampil dan menembak dengan baik. Saya berharap bisa melakukannya setiap malam. Namun, apa pun yang terlihat di lembar statistik setelah laga tetap membuat frustrasi ketika tidak berakhir dengan kemenangan tim,” kata Curry seusai laga itu.
Wajar saja pemain yang baru berusia 35 tahun, pada Rabu lalu, itu merasa frustasi. Dia sudah dua kali mencetak 50 poin dalam satu laga musim ini, sebelumnya saat bertandang ke markas Phoenix Suns pada November 2022. Namun, kedua malam istimewa itu sama-sama berujung kekalahan.
Hal itu semakin membuktikan magis Curry tidak cukup menghentikan kutukan Warriors di luar rumah. Curry dan rekan-rekan selalu kesulitan saat bertandang. Rekor tandang mereka terburuk ketiga di NBA (7 menang – 27 kalah), adapun rekor kandang mereka adalah yang terbaik kedua (29 – 7).
Baca juga : Serba Salah Inovasi ”Perang Bintang”
Rentan di kandang lawan tentu bukan karakter asli tim juara bertahan, seperti Warriors. Saat juara musim lalu, misalnya, mereka mencatat rekor tandang cukup impresif (22 – 19). Namun, realitas itu yang harus dihadapi tim asuhan pelatih Steve Kerr itu sepanjang musim ini.

Ekspresi forward Golden State Warriors, Draymond Green, setelah gagal memasukkan bola ke keranjang Milwaukee Bucks pada babak kedua laga NBA di San Francisco, Amerika Serikat, Minggu (12/3/2023) waktu Indonesia. Warriors menang, 125-116, lewat perpanjangan waktu.
Ada banyak faktor yang memengaruhi performa tandang buruk mereka, mulai dari cedera Curry pada tengah musim sampai absennya forward inti, Andrew Wiggins, sejak medio Februari lalu akibat masalah keluarga. “Dengan skuad kami yang tersedia saat ini, kami amat rentan seperti kaca,” ujar Kerr.
Ketika bertandang, Warriors berubah menjadi tim yang kurang kompak dan kelewat ceroboh saat bertahan. Mereka adalah tim paling dermawan dalam hal memberikan tembakan bebas kepada tuan rumah, rerata 26,6 kali. Mereka menciptakan terlalu banyak pelanggaran.
Warriors juga membiarkan tim lawan mencatat akurasi tembakan tiga angka hingga 40,8 persen atau terburuk kedua di liga. Padahal, ketika bermain di kandang, Chase Center, mereka sukses menahan akurasi tembakan tiga angka lawan hanya 32,4 persen atau yang terbaik di liga.
Energi tim asuhan Kerr juga bisa mendadak hilang di depan pendukung tim lawan. Mereka berkali-kali gagal menang setelah memulai kuarter keempat dengan keunggulan. Tidak terlihat energi untuk bangkit pada detik-detik akhir, seperti saat menang atas Milwaukee Bucks lewat tambahan waktu di Chase Center, Minggu lalu.
Lakers melakukan perjudian pada tenggat pertukaran dengan mendatangkan banyak pemain sekaligus, antara lain trio Minnesota Timberwolves, yaitu D’Angelo Russel, Malik Beasley, dan Jarred Vanderbilt.
Inkonsistensi tersebut membuat Warriors kini jauh dari aman untuk lolos playoff. Mereka menempati peringkat ke-6, hanya terpaut 3 kemenangan dari peringkat ke-12, New Orleans Pelicans. Padahal, musim reguler kini hanya menyisakan 12 laga.

Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, menggiring bola saat menghadapi Milwaukee Bucks pada laga NBA di San Francisco, Amerika Serikat, Minggu (12/3/2023) waktu Indonesia. Warriors menang, 125-116, lewat perpanjangan waktu.
Kebangkitan Lakers
Pada saat Warriors terjebak inkonsistensi, Los Angeles Lakers mulai menemukan ritme setelah sempat terjebak di papan bawah nyaris sepanjang musim. Performa LeBron James dan rekan-rekan berubah drastis berkat perombakan skuad besar-besaran pada tenggat pertukaran pemain, awal Februari lalu.
Sejak itu, Lakers menjadi tim dengan rekor kedua terbaik di Wilayah Barat (9 – 6), setelah Sacramento Kings (10 – 4). Mereka mulai merangsek ke zona play-in saat ini, yaitu berada di peringkat ke-10 (34 – 36), seusai nyaris dicoret sebagai kandidat peserta playoff.
Lakers melakukan perjudian pada tenggat pertukaran dengan mendatangkan banyak pemain sekaligus, antara lain trio Minnesota Timberwolves, yaitu D’Angelo Russel, Malik Beasley, dan Jarred Vanderbilt. Mereka mendepak beberapa pemain, antara lain Russel Westbrook dan Patrick Beverley.
Perubahan drastis Lakers tampak jelas di pertahanannya. Mereka langsung menjelma tim dengan rating bertahan terbaik (109,4), sama dengan pemuncak klasemen Wilayah Timur, Miwaulkee Bucks, sejak tenggat pertukaran. Padahal, pertahanan mereka sama sekali tidak istimewa sebelum tenggat.
Baca juga : Gemerlap Jayson Tatum dalam ”Perang Bintang” Terburuk
Lakers lebih baik saat menjaga tembakan tiga angka lawan. Persentasi lawan menurun, yaitu dari 34,8 persen sebelum tenggat, kini menjadi 31,4 persen. Tidak ada tim lainnya yang bisa menahan tembakan tiga angka lawan lebih rendah dari 32 persen, selain Lakers, dalam rentang waktu itu.

Guard Los Angeles Lakers, Austin Reaves (kiri), melakukan dunk saat menghadapi Toronto Raptors pada laga NBA di Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (11/3/2023) lalu. Lakers menang, 122-112.
Semua itu tidak lepas dari bantuan para pemain baru, seperti Vanderbilt, yang punya lengan panjang untuk menjaga penembak tiga angka lawan. Pemain raksasa sekaligus bintang Lakers, Anthony Davis, yang merupakan poros pertahanan tim, pun bisa fokus menjaga area dalam.
“Kami sudah berhasil melalui masa sulit. Mulai dari pemain cedera sampai perubahan skuad. Sekarang, grup ini tangguh dari sisi mentalitas dan fisik. Anda bisa melihat itu dari bagaimana kami bersaing dan bertarung di lapangan. Kami mampu bangkit dari rekor 2-10,” kata Pelatih Lakers Darvin Ham.
Menariknya, Lakers mencatat rekor cemerlang tersebut tanpa kehadiran “Raja” James yang cedera otot kaki kanan sejak akhir Februari. James hanya tampil tiga kali dan menang sejak tenggat pertukaran. Menurut TheAthletic, James sudah bisa berlatih melakukan tembakan bebas, tetapi belum ada target waktu untuk kembali berlaga.
Itulah kenyataan (persaingan sengit) yang kami hadapi di Wilayah Barat. Semua bisa terjadi, tetapi sekarang takdir ada di tangan kami sendiri. Kami akan lolos jika terus memenangkan pertandingan. (Anthony Davis)
Peran Davis pun akan sangat penting untuk menjaga kans Lakers lolos playoff. Terbukti, Lakers kalah ketika Davis diistirahatkan versus Houston Rockets, pagi tadi. Adapun sang powerforward dikenal sebagai pemain yang rentan cedera.
Persaingan liar
Perjalanan Warriors dan Lakers akan sangat berliku dalam 12 laga terakhir musim reguler. Perebutan playoff Wilayah Barat musim ini amat ketat, bisa dikatakan sebagai yang tersengit dalam dekade ini. Sebanyak 12 tim masih memiliki kans lolos.

Forward Los Angeles Lakers, Anthony Davis (ketiga kanan), melepaskan tembakan yang berusaha ditepis dua pemain Toronto Raptors, Pascal Siakam dan O.G. Anunoby, pada babak kedua laga NBA di Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (11/3/2023) lalu. Lakers menang, 122-112.
Tim peringkat ke-4, Phoenix Suns (37 – 32), hanya terpaut empat kemenangan dibandingkan peringkat ke-12, New Orleans Pelicans (33 - 36). Sementara Warriors dan Lakers berada di tengah-tengah, yaitu antara bisa mendapat posisi lebih baik atau tersingkir.
Di atas kertas, Suns dan LA Clippers (37-33) bisa melaju mulus ke playoff. Mereka konsisten dan bermodal posisi yang sudah bagus saat ini. Suns akan segera bisa menampilkan pemain baru, Kevin Durant, yang sedang cedera. Clippers semakin nyaman dengan guard baru, Westbrook, yang bergabung dengan duet Kawhi Leonard dan Paul George.
Alhasil, hanya satu tiket lolos langsung ke playoff yang tersisa. Sebanyak tujuh tim akan memperebutkan peringkat ke-6 yang sekarang ditempati Warriors. Tim seperti Dallas Mavericks (35-35) yang punya duet baru, Luka Doncic dan Kyrie Irving, akan meramaikan persaingan.
Curry dan rekan-rekan masih terpaut dua kemenangan dari zona play-in. Namun, mereka harus berhadapan dengan sisa jadwal yang kurang menguntungkan. Sebanyak tujuh dari 12 laga akan berlangsung di kandang lawan. Warriors harus melepas kutukan tandang mereka jika ingin mengamankan tiket lolos langsung.
Baca juga : Rekor Puncak Terakhir “Raja” James
Lakers masih mungkin mengambil peringkat ke-6 dari tangan Warriors. Mereka diuntungkan jadwal sisa. Mereka akan bertemu tim dengan rekor kemenangan di bawah 50 persen dalam 7 dari 12 laga terakhir. Apalagi, James kemungkinan kembali sebelum play-in ataupun playoff.

Pemain LA Lakers, LeBron James.
Meskipun begitu, Lakers juga berpotensi kehilangan posisi di play-in. Mereka masih berada di peringkat terakhir zona play-in, peringkat ke-10. Mereka dibayangi Utah Jazz (33-36) dan Pelicans. James dan rekan-rekan harus bisa mengulang performa mereka sejak tenggat pertukaran.
“Itulah kenyataan (persaingan sengit) yang kami hadapi di Wilayah Barat. Semua bisa terjadi, tetapi sekarang takdir ada di tangan kami sendiri. Kami akan lolos jika terus memenangkan pertandingan,” ujar Davis yang mengantar Lakers juara pada musim 2019-2020.
Adapun play-in akan mempertemukan empat tim dari peringkat ke-7 hingga ke-10. Hanya dua tim yang akan lolos ke playoff. Pemegang tiket akan berhadapan dengan tim peringkat ke-1 dan ke-2 pada babak pertama playoff. Format baru itu diterapkan oleh NBA sejak musim 2021.
Di tengah persaingan liar Wilayah Barat, terdapat Curry dan James yang sama-sama berharap bisa meraih juara lagi. Dua ikon terbesar di NBA dalam satu dekade terakhir itu sudah dalam fase terakhir kariernya. Curry akan menatap ketidakpastian musim depan karena potensi dirombaknya fondasi tim. Sementara James, yang kini sudah berusia 38 tahun, kian dekat dengan pensiun. (AP)