Seri Lakers versus Warriors lebih dari duel Curry dan James. Seperti di gim 1, pemain di sekitar mereka yang akan memegang peran krusial untuk satu tiket ke final wilayah.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
GETTY IMAGES/AFP/EZRA SHAW
Pemain Los Angeles Lakers, Anthony Davis, coba memasukkan bola melewati pemain Golden State Warriors, Klay Thompson, saat pertandingan pertama babak semifinal Wilayah Barat playoff NBA antara Warriors dan LA Lakers di Chase Center, San Francisco, Rabu (3/5/2023) WIB. Lakers mengalahkan tuan rumah, 117-112.
SAN FRANCISCO, RABU — Seri semifinal Wilayah Barat mempertemukan megabintang Golden State Warriors, Stephen Curry, dan Los Angeles Lakers, LeBron James. Sorotan tertuju ke rivalitas dua ikon terbesar NBA dalam satu dekade terakhir itu, tetapi seri ini bukan hanya tentang mereka.
Gim 1 di kandang Warriors, Chase Center, Rabu (3/5/2023) WIB, membuktikan itu. Juara bertahan Warriors kehilangan keuntungan kandang akibat takluk 112-117. Terlalu dominan di area dalam, center Lakers, Anthony Davis, menjadi pahlawan dengan sumbangan 30 poin, 23 rebound, 5 asis, dan 4 blok.
Kami tahu tim ini. Mereka adalah juara bertahan. Tidak ada keunggulan yang benar-benar aman saat melawan mereka. Namun, kami datang dengan pola pikir untuk menang. Kami bisa mengambil satu gim. Hanya saja pertarungan jauh dari berakhir.
”Kami tahu tim ini. Mereka adalah juara bertahan. Tidak ada keunggulan yang benar-benar aman saat melawan mereka. Namun, kami datang dengan pola pikir untuk menang. Kami bisa mengambil satu gim. Hanya saja pertarungan jauh dari berakhir,” ujar Davis.
Curry yang baru dua hari lalu menciptakan rekor poin terbanyak dalam sejarah gim 7 playoff (50 poin) versus Sacramento Kings cukup kesulitan. Dia mampu menyumbang 27 poin, 6 rebound, dan 3 asis, tetapi dengan akurasi tembakan cukup rendah, hanya 41,6 persen (10-24).
GETTY IMAGES/AFP/EZRA SHAW
Reaksi pemain Golden State Warriors, Stephen Curry, setelah rekannya, Jordan Poole (tidak tampak), gagal mengeksekusi lemparan 3 poin pada pertandingan pertama babak semifinal Wilayah Barat playoff NBA antara Warriors dan LA Lakers di Chase Center, San Francisco, Rabu (3/5/2023) WIB.
Curry punya kesempatan menyeimbangkan skor saat tertinggal 112-114 pada 1 menit 8 detik tersisa. Namun, lemparannya di area dalam diblok oleh Davis. Situasi itu cukup menggambarkan kesulitannya di area dalam sepanjang laga. Dia hanya menciptakan 8 poin, selain dari tembakan tiga angka, jauh lebih rendah dari laga sebelumnya (26 poin).
Guard berjuluk ”penembak terhebat” itu dijebak di area dalam dan luar. Lakers menggunakan pemain bertahan perimeter terbaik dalam tim, Jarred Vanderbilt, untuk menempel Curry. Saat berhasil lolos dari Vanderbilt, dia sudah dinanti Davis di area dalam.
Bagi pemain dengan tinggi di bawah rerata seperti Curry, 1,88 meter, lengan Vanderbilt dan Davis terasa tembok kastil. Sistem serangan Warriors pun berantakan. Curry biasanya berhasil menarik gravitasi pertahanan lawan untuk menciptakan lubang besar di area dalam. Rencana itu diredam tim tamu.
Terbukti, separuh percobaan tembakan Warriors (53-106) berasal dari garis tiga angka. Lakers tidak sampai separuhnya (25 kali). Di sisi lain, ketakutan penetrasi juga membuat hadiah tembakan bebas tuan rumah sangat sedikit jika dibandingkan Lakers, 6-29. Angka kontras itu cukup untuk merangkum gim 1.
GETTY IMAGES/AFP/EZRA SHAW
Pemain Los Angeles Lakers, Anthony Davis, coba memasukkan bola melewati pemain Golden State Warriors, Klay Thompson, saat pertandingan pertama babak semifinal Wilayah Barat playoff NBA antara Warriors dan LA Lakers di Chase Center, San Francisco, Rabu (3/5/2023) WIB.
Pelatih Lakers Darvin Ham memuji peran Davis dalam bertahan. Peraih 4 kali all-defensive team itu konsisten selama 44 menit, terbanyak di gim 1, meskipun dibebankan tugas berat di dua sisi lapangan. ”Dia adalah pemain bertahan elite. Dia bermain seperti satu dari lima pemain terbaik NBA. Dia menampilkan sesuai seperti yang kami harapkan,” jelas Ham.
Menurut reporter tepi lapangan NBA, Chris Haynes, James mengumpulkan rekan-rekannya sehari sebelum laga. Pemain berjuluk ”sang raja” itu membahas bagaimana cara mengantisipasi senjata transisi kilat Warriors. Adapun Curry dan rekan-rekan selalu menikmati keadaan kacau atau saat tempo laga berantakan.
Lakers, di bawah arahan Ham, memperlambat tempo. Mereka benar-benar mengeksekusi bola dengan sangat sabar, hanya membuat 8 turnover. Tim tamu memanfaatkan betul presensi Davis yang tidak bisa dibendung satu pun pemain Warriors, termasuk center Kevon Looney yang tampil heroik di seri versus Kings.
Davis total memasukkan 11 dari 19 percobaan tembakan. Dia juga menambah 8 poin, dari 8 percobaan tembakan bebas. Pemain lain, seperti James (22 poin), memanfaatkan gravitasi pertahanan Warriors yang tertarik ke Davis. James berkali-kali menciptakan poin mudah dari penetrasi, di tengah buruknya akurasi dari lemparan tiga angka (12,5 persen/1-8).
AP/JEFF CHIU
Forward Los Angeles Lakers, LeBron James, mengeblok lemparan guard Golden State Warriors, Jordan Poole, saat pertandingan pertama babak semifinal Wilayah Barat playoff NBA antara Warriors dan LA Lakers di Chase Center, San Francisco, Rabu (3/5/2023) WIB.
Pemeran pengganti
Seperti sudah terlihat dari gim 1, seri ini kemungkinan akan ditentukan oleh para pemain di sekitar Curry dan James. Davis adalah sosok terpenting karena berperan vital dalam dua sisi sekaligus, serangan dan pertahanan. Jika dia bisa sehat sepanjang seri, Warriors akan sangat menderita.
Di sisi lain, Warriors juga tidak bisa hanya mengandalkan Curry seperti sepanjang seri lalu. Adapun penembak lain, seperti Klay Thompson (25 poin) dan Jordan Poole (21 poin), bermain cukup baik. Namun, mereka semestinya bisa menyumbang lebih banyak, memanfaatkan minimnya penjaga perimeter Lakers.
Poole bisa menjadi kartu truf dari bangku cadangan. Seri kali ini adalah momen paling tepat baginya untuk bersinar. Tidak seperti seri lalu, dia tenggelam di tengah tumpukan penjaga perimeter Kings. Pemain yang disebut titisan Curry itu menjadi pengoleksi plus minus tertinggi dari Warriors (+7). Artinya Warriors unggul 7 poin atas Lakers selama dia bermain 30 menit.
Poole nyaris saja mengakhiri kisah kebangkitannya dengan sempurna pada akhir laga. Namun, tembakannya dari nyaris tengah lapangan gagal masuk. Jika masuk, kedudukan akan menjadi imbang 115-115. Laga berpeluang lanjut ke babak tambahan.
AP/JEFF CHIU
Pemain Los Angeles Lakers, Anthony Davis, coba menghalangi pemain Golden State Warriors, Kevon Looney, dalam pertandingan pertama babak semifinal Wilayah Barat playoff NBA antara Warriors dan LA Lakers di Chase Center, San Francisco, Rabu (3/5/2023) WIB.
Faktor kelelahan turut menjadi biang masalah Warriors. Tim asuhan Pelatih Steve Kerr itu baru saja menuntaskan seri panjang versus Kings 4-3 yang terasa seperti final, Senin lalu. Mereka hanya punya waktu istirahat dua hari, sementara Lakers bisa menyiapkan diri selama empat hari terakhir.
Intensitas Curry dan rekan-rekan tampak menurun drastis pada kuarter ketiga. Kuarter yang bisa menjadi titik balik mereka. Warriors tertinggal dua digit untuk pertama kali setelah laju angka 3-13 yang diciptakan Lakers. Mereka terpaksa memulai kuarter pamungkas dengan ketinggalan 88-96.
Atmosfer meriah Chase Center membalikkan momentum tuan rumah. Warriors menciptakan laju 11-0 pada kuarter keempat. Skor pun imbang 112-112. Namun, guard Lakers yang pernah bermain untuk Warriors, D’Angelo Russell, mematahkan momentum dengan tembakan dua angka. Adapun Russell menyumbang total 19 poin dan 6 asis.
Kerr berkata, respons dari anak asuhnya cukup bagus. ”Kami berada di sana (secara performa). Kami bertarung dengan hebat. Hanya saja kami tidak berhasil menyelesaikannya. Jadi, kami hanya perlu menyiapkan diri untuk gim dua,” ujarnya.
AP/JEFF CHIU
Guard Golden State Warriors, Stephen Curry, menggiring bola di depan guard LA Lakers, DAngelo Russell, saat pertandingan pertama babak semifinal Wilayah Barat playoff NBA antara Warriors dan LA Lakers di Chase Center, San Francisco, Rabu (3/5/2023) WIB.
Warriors hanya punya dua hari untuk menghadapi gim 2 di Chase Center, Jumat pagi. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Kerr, mulai dari meredam Davis hingga memaksimalkan gravitasi Curry. Selain itu, jangan lupakan ”Raja” James yang bisa mengamuk kapan saja. (AP/AFP/REUTERS)