Liverpool Versus Arsenal, Ziarah Terangker ”Si Meriam”
Status ”raja tandang” Arsenal akan berbenturan dengan kenangan buruk dan atmosfer intimidatif di Stadion Anfield. Keangkeran stadion itu akan menguji kepantasan juara Arsenal.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
LIVERPOOL, SABTU — Arsenal boleh saja datang dengan julukan ”raja tandang”. Namun, modal itu diragukan akan cukup untuk berziarah ke markas angker Liverpool, Minggu (9/4/2023). Sejarah berbicara, Stadion Anfield lebih mirip seperti kuburan ”Si Meriam” dalam satu dekade terakhir.
Arsenal, pemimpin klasemen sementara Liga Inggris, begitu tangguh ketika tampil di kandang lawan musim ini. Di liga, mereka mencatat rekor kemenangan impresif hingga 78,5 persen (11 menang-14 laga). Sebagai konteks, tidak satu pun tim memiliki rekor lebih dari 60 persen.
”Perampokan” Arsenal turut dilakukan di markas tim besar, seperti Chelsea dan Tottenham Hotspur. Hal itu sulit diraih mereka pada musim terdahulu. Pertahanan solid menjadi kunci tim asuhan Manajer Mikel Arteta. Mereka baru kemasukan 9 gol atau dua kali lebih sedikit ketimbang di kandang.
Mereka adalah tim yang berbeda (musim ini). Mikel membangun tim ini selama beberapa tahun dan hasilnya sangat impresif. Mereka memainkan sepak bola yang indah dan amat hidup dengan para pemain hebat.
”Mereka adalah tim yang berbeda (musim ini). Mikel membangun tim ini selama beberapa tahun dan hasilnya sangat impresif. Mereka memainkan sepak bola yang indah dan amat hidup dengan para pemain hebat,” puji Manajer Liverpool Juergen Klopp. Klopp hanya berpesan, ”Tetapi ini adalah Anfield.”
Bukan tanpa alasan Liverpool terpuruk di peringkat ke-8. Performa ”Si Merah” menurun drastis akibat inkonsistensi sepanjang musim . Uniknya, tren buruk itu tidak berlaku di kandang. Mereka tetap perkasa di kandang dengan rekor kemenangan 69 persen dan hanya sekali kalah dari 13 laga.
Belum lagi, bagi Arsenal, Stadion Anfield adalah ketakutan terbesar mereka selama satu dekade ke belakang. Si Meriam tidak pernah menang dalam 9 pertemuan terakhir (7 kalah, 2 seri). Mereka juga selalu kalah dalam 6 laga teranyar di era Klopp, hanya memasukkan 4 gol dan kemasukan 22 gol.
Wajar saja jika Arteta mengibaratkan Stadion Anfield seperti hutan belantara. Tempat itu penuh dengan misteri dan dipenuhi banyak predator yang siap memangsa. ”Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Anda tidak bisa melatih pemain di kebun binatang lalu pergi ke hutan pada hari Minggu,” ujarnya.
Arteta selalu memiliki persiapan khusus untuk timnya sebelum berangkat ke stadion angker di kota pelabuhan itu. Musim lalu, misalnya, dia menggunakan pengeras suara di berbagai sisi lapangan latihan untuk mereplikasi atmosfer intimidatif Stadion Anfield, terutama nyanyian ”You’ll Never Walk Alone” ala pendukung Liverpool.
Sang manajer berharap Martin Odegaard dan rekan-rekan tidak terlalu gentar terhadap dukungan fanatik itu. Mirisnya, persiapan itu ternyata tidak cukup sama sekali. Arsenal pulang dengan tangan hampa setelah ditaklukkan empat gol tanpa balas.
Sudah menjadi rahasia umum, atmosfer Stadion Anfield sangat mampu menghipnotis para pemain lawan. Bukti teranyar adalah Manchester United yang takluk 0-7 dari Liverpool, pada awal Maret lalu. Padahal, MU datang sebagai tim yang lebih diunggulkan.
Beruntung, Arsenal datang dengan kartu truf dalam diri penyerang sayap yang baru diboyong pada jendela transfer Januari, yaitu Leandro Trossard. Dia punya kenangan manis di Stadion Anfield dengan mencetak hattrick saat masih bersama Brighton, Oktober 2022.
Trossard sedang berapi-api, sukses mencatat 7 asis dalam 6 penampilan terakhir di liga. Dia berhasil menjalankan peran penyerang palsu yang diisi Gabriel Jesus pada paruh awal musim. ”Sangat positif memiliki pemain yang punya memori indah di stadion seperti itu,” kata Arteta.
Arteta sudah dinanti dilema untuk memilih ujung tombak dalam formasi andalannya 4-2-3-1. Selain Trossard, Jesus juga mulai kembali ke kondisi terbaik setelah cedera sekitar empat bulan. Jesus sudah menyumbang dua gol dalam kemenangan terakhir Arsenal, versus Leeds United, pekan lalu.
Peran Trossard ataupun Jesus yang memiliki mobilitas tinggi akan sangat krusial. Mereka akan membantu dobrakan dari sayap kiri yang diisi Gabriel Martinelli. Adapun sisi kanan pertahanan Liverpool yang ditempati bek Trent Alexander-Arnold merupakan sumber petaka pertahanan mereka sepanjang musim.
Seperti pertemuan pertama di Stadion Emirates. Arsenal menang atas Liverpool 3-2 berkat dominasi Martinelli di sisi kiri. Alexander-Arnold yang dikenal bukan pemain spesialis bertahan, tidak sanggup menahan kecepatan dan kelincahan Martinelli.
Bagi Liverpool, melihat skuad Arsenal saat ini seperti sedang berkaca dengan realitas pahit. Si Meriam dengan skuad termuda di liga bermain dengan tempo dan intensitas sangat tinggi. Gaya itu adalah ciri khas Liverpool dalam rezim Klopp, tetapi tidak terwujud musim ini.
”Arsenal saat ini adalah Liverpool yang dulu. Mereka muda, cepat, energik, dinamis, dan penuh rasa lapar. Ketika melihat Arsenal, saya melihat tim yang akan terus berevolusi untuk menjadi lebih kuat. Ketika memandang Liverpool, saya melihat fondasi tim mereka sudah melewati performa puncak,” kata mantan bek Liverpool, Jamie Carragher.
Liverpool sudah bisa kembali menggunakan jasa bek veteran Virgin van Dijk yang absen versus Chelsea akibat sakit pada tengah pekan ini. Penyerang Mohamed Salah diragukan tampil setelah absen pada latihan tim, Jumat kemarin. Adapun Salah mencatat 8 gol dan 4 asis dalam 12 pertemuan di liga versus Arsenal.
Arsenal masih membuka peluang untuk menampilkan bek utama William Saliba yang sudah absen dua laga akibat cedera punggung. Arteta berkata pada konferensi pers, ada satu pemain yang akan kembali bergabung latihan pada Sabtu ini. Namun, Arteta merahasiakan nama pemain itu.
Kemenangan di Stadion Anfield dipercaya bisa membuat Arsenal semakin dekat dengan gelar juara liga. Seperti kata mantan pemain MU, Gary Neville, yang selalu tidak percaya Si Meriam akan juara musim ini. ”Jika menang di sana, itu akan menjadi gelar mereka karena kepercayaan diri tim setelah itu pasti tidak terbendung,” tuturnya. (AP/REUTERS)