Penebusan Martinelli dan Penegasan Saka Dalam Pesta Gol Arsenal
Martinelli menebus dosa kegagalan penalti di Liga Europa, sementara Saka menegaskan dirinya lebih dari sekadar bintang muda.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWORTH
Pemain Arsenal Gabriel Martinelli (kanan) melepas tendangan untuk mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada laga Liga Ingris di Stadion Emirates, London, Minggu (19/3/2023) WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 4-1.
LONDON, MINGGU – Skuad Arsenal tidak punya banyak waktu berkabung. Hanya dua hari berselang, di Stadion Emirates, mereka mengubah luka tersingkir dari Liga Europa menjadi sukacita kemenangan dalam laga krusial Liga Inggris. Pesta teranyar Arsenal dipersembahkan oleh duo sayap muda, Gabriel Martinelli (21) dan Bukayo Saka (21).
Martinelli dan Saka bersinar terang ketika Arsenal menaklukkan Crystal Palace 4-1 di Stadion Emirates, pada Minggu (19/3/2023) WIB. Martinelli mencetak gol pembuka, sementara Saka sukses mengacaukan pertahanan tim tamu dengan raihan 2 gol dan 1 asis.
Kisah “dari pecundang jadi pahlawan” diciptakan Martinelli. Pemain tim nasional Brasil itu merupakan biang kegagalan Arsenal di babak 16 besar Liga Europa. Dia gagal mengeksekusi penalti yang berujung kekalahan “Si Meriam” dari Sporting Lisbon dalam adu penalti, Jumat lalu.
Martinelli menebus dosanya dengan membuka keunggulan pada menit ke-28. Semuanya jauh lebih mudah untuk Arsenal setelah gol itu. “Itulah hidup. Pasti saya sedih dan memikirkan penalti itu sepanjang malam. Namun, semua sudah lewat. Hal terpenting adalah membuat tim ini bisa meraih tiga poin lagi,” ucapnya yang mencetak gol ke-13 di liga musim ini.
Pemain Arsenal Bukayo Saka melambaikan tangan ke arah penonton usai laga melawan Crystal Palace pada laga Liga Ingris di Stadion Emirates, London, Minggu (19/3/2023) WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 4-1 dan Saka mencetak dua gol pada laga itu.
Palace datang dengan semangat berlipat bersama manajer sementara, Patrick McCarthy, setelah Patrick Vieira dipecat dua hari jelang laga. Mereka mendapatkan angin segar pada awal laga lewat strategi serangan balik. Penyerang Wilfried Zaha nyaris membuka keunggulan, tetapi tendangannya membentur tiang.
Arsenal tampak sigap mengantisipasi kejutan tim tamu yang berharap lompatan nasib setelah pergantian manajer. Mereka belajar dari kekalahan versus Everton, Februari lalu. Rencana awal Palace untuk bangkit dari rentetan 12 laga tanpa kemenangan pun berantakan karena dominasi dan efektivitas permainan tuan rumah setelah peluang Zaha.
“Si Meriam” mencetak empat gol hanya dari lima kali tembakan tepat sasaran. Mereka mengurung pertahanan Palace, terutama sebelum turun minum, dengan penguasaan bola sampai 62,2 persen. Adapun tim tuan rumah sudah unggul 3-0 berkat sumbangan gol gelandang Granit Xhaka pada menit ke-55.
“Hasil akhir tidak sepenuhnya mencerminkan pertandingan. Kami mampu bertarung dengan hebat. Namun, memang tidak bisa dipungkiri, lawan kami punya kualitas tinggi. Mereka berada di puncak klasemen karena suatu alasan. Ssaya tidak menyalahkan upaya pemain kami,” ujar McCarthy yang diangkat dari pelatih tim U-21 Palace.
Kami butuh para penyerang selalu berapi-api dan menjadi pembeda seperti hari ini.
AFP/JUSTIN TALLIS
Pemain Arsenal Granit Xhaka (kiri) mengecoh kiper Crystal Palace Joseph Whitworth (kanan) untuk mencetak gol pada laga Liga Ingris di Stadion Emirates, London, Minggu (19/3/2023) WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 4-1.
Saka, penyumbang asis gol pertama, menambah luka Palace lewat sergapan di sisi kanan. Bek sayap Palace Tyrick Mitchell berkali-kali kehilangan Saka yang bergerak dinamis dengan dukungan Martin Odegaard dan Ben White. Alhasil, Saka sukses menggandakan keunggulan pada babak pertama dan menutup kemenangan pada paruh kedua.
Lewat sumbangan itu, Saka saat ini telah mengoleksi 12 gol dan 10 asis di liga. Dia adalah pemain pertama di liga yang bisa mencatat dobel-dobel gol dan asis musim ini. Adapun hanya lima pemain di lima liga top Eropa yang bisa menyamai pencaian itu, antara lain Lionel Messi (PSG) dan Kvicha Kvaratskhelia (Napoli)
Pemain berjuluk “cabe kecil” itu menegaskan, dirinya bukan hanya sekadar bintang muda. Dia adalah salah satu sayap terbaik di dunia saat ini. “Dia kecewa tidak bisa mencetak hat-trick. Itu adalah yang kami butuhkan. Kami butuh para penyerang selalu berapi-api dan menjadi pembeda seperti hari ini,” puji manajer Arsenal Mikel Arteta.
Bek darurat
Hasil positif Arsenal tidak terlepas dari performa apik bek pelapis, Rob Holding. Lini pertahanan mereka sempat dikhawatirkan karena bek utama William Saliba mengalami cedera sejak awal laga versus Sporting. Arteta pun menggunakan rencana darurat dengan menduetkan Holding dan Gabriel Magalhaes.
Holding yang belum pernah menjadi starter di liga sepanjang musim ini, ternyata mampu menjawab tantangan. Dia menciptakan dua tekel dan lima sapuan, serta memenangi tujuh kali duel udara (terbanyak). Selain melindungi garis akhir pertahanan, dia juga selalu sigap membantu White yang berhadapan dengan Zaha di sisi kanan.
Pemain Crystal Palace Jeffrey Schlupp (kiri) berebut bola dengan pemain Arsenal Gabriel pada laga Liga Ingris di Stadion Emirates, London, Minggu (19/3/2023) WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 4-1 dan Schlupp mencetak satu gol untuk Palace.
Satu-satunya noda dalam kemenangan Arsenal adalah gagal mencatat nirbobol. Mereka kembali kemasukan dari tendangan sudut, lewat gol gelandang Jeffrey Schlupp, akibat salah koordinasi dalam bertahan. Mereka sering kebobolan dengan cara seperti itu sejak awal tahun.
Titik lemah itu akan semakin terbaca dan bisa dieksploitasi para calon lawan. “Saya kecewa dengan kemasukan itu. Kami bertahan (dari bola mati) dengan buruk. Kami seharusnya bisa lebih baik lagi, lebih disiplin dan menghormati lawan (meskipun sudah unggul tiga gol),” jelas Arteta.
Kemenangan atas Palace sangat penting bagi Arsenal. Selain bisa membangkitkan moral setelah hasil buruk di Liga Europa, mereka juga menjauh dari kejaran Manchester City. Adapun Arsenal masih memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan delapan poin atas City.
Keunggulan Arsenal bertambah tiga poin dari sebelumnya karena City masih memiliki tabungan satu laga. Arsenal sudah bermain 28 kali, sementara 27 kali. Dengan hasil saat ini, “Si Meriam” akan bermodal keunggulan 8 poin pada awal April, ketika liga dilanjutkan kembali seusai jeda internasional. (AP/REUTERS)