Ambisi Konsistensi ”Si Merah”
Liverpool telah lepas dari periode sulit di Liga Inggris. Mereka menatap konsistensi meraih kemenangan demi berjuang menempati posisi keempat.
NEWCASTLE, MINGGU — Senyum merekah hadir di skuad Liverpool memasuki pertengahan bulan Februari yang penuh cinta. Setelah menjadi pesakitan akibat gagal menang di empat laga perdana tahun 2023, ”Si Merah” perlahan menebalkan asa untuk mengejar ambisi utama musim ini, yakni menembus zona Liga Champions.
Liverpool masih berada di peringkat kedelapan seusai mengalahkan Newcastle United pada laga pekan ke-24 di Stadion St James’ Park, Minggu (19/2/2023) tengah malam WIB. Akan tetapi, mereka memiliki tabungan satu laga lebih sedikit dibandingkan dengan Newcastle, pesaing utama untuk merebut posisi keempat.
”The Magpies”, julukan Newcastle, berada di peringkat keempat dengan 41 poin. Adapun Liverpool mengoleksi 35 poin. Meski di atas Liverpool masih ada tiga tim lain, yakni Tottenham Hotspur, Fulham, dan Brighton & Hove Albion, pengalaman dan kualitas skuad Si Merah amat layak mengakhiri musim ini di zona empat besar.
Baca juga : Transformasi Sekejap Liverpool
Liverpool mengemas kemenangan 2-0 berturut-turut pada dua laga terakhir. Mereka mengalahkan tim tetangga, Everton, kemudian menjadi satu-satunya tim di Liga Inggris musim ini yang mampu dua kali mengalahkan sekaligus mencetak lebih dari satu gol ke gawang Newcastle.
Hasil di bulan Februari itu juga membuat Liverpool tak kebobolan pada dua laga beruntun, yang terakhir pada Oktober 2022. Hasil itu juga mengakhiri paceklik kemenangan Darwin Nunez dan kawan-kawan pada tiga laga tandang di awal 2023.
Dengan tren positif itu, peluang Liverpool untuk menembus posisi keempat di akhir musim kembali terbuka. Menurut Opta Analyst, peluang Liverpool finis di posisi keempat lini mencapai 20,8 persen.
Angka itu memang masih kalah dibandingkan peluang 30,3 persen milik Newcastle, tetapi peluang Si Merah telah meningkat. Pada awal Februari, asa Liverpool mengakhiri musim ini di posisi terakhir zona Liga Champions hanya 14,9 persen.
Berdasarkan perhitungan komputer FiveThirtyEight melalui Soccer Power Index (SPI), Liverpool dan Newcastle punya kans setara untuk merebut tiket terakhir Liga Champions musim depan. Mereka sama-sama memiliki peluang 33 persen.
Baca juga : Api Liverpool di Derbi Merseyside
”Hasil yang masif, tak kemasukan, dua gol indah, dan ruang untuk peningkatan. Kami berada di tempat yang lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu, tetapi kami harus menunjukkan konsistensi,” kata Manajer Liverpool Juergen Klopp seusai laga, dilansir laman klub.
Klopp menambahkan, skuadnya memetik perasaan yang luar biasa setelah bisa menang dan mencatat dua laga tak kemasukan. Hal itu membangun optimisme untuk terus melaju di liga dan mempersiapkan diri jelang laga melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions Eropa, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.
Saling memahami
Dalam dua duel terakhir di liga, pemain lini serang mulai terlihat saling memahami, terutama untuk dua striker anyar, yaitu Darwin Nunez dan Cody Gakpo. Pada laga menghadapi Newcastle, keduanya memastikan kemenangan Si Merah.
Kami berada di tempat yang lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu, tetapi kami harus menunjukkan konsistensi.
Kolaborasi Nunez dan Gakpo dengan Mohamed Salah semakin membaik. Selain itu, keduanya bisa melakukan pergerakan yang membantu Trent Alexander-Arnold, bek sayap kanan, untuk memanjakan mereka dengan umpan silang apik.
Hal itu terlihat ketika Alexander-Arnold menciptakan asis perdananya di putaran kedua Liga Inggris musim ini untuk gol Nunez ke gawang The Magpies di menit ke-10. Pada laga menghadapi Everton, umpan Alexander-Arnold juga yang membantu Gakpo mencetak gol pertamanya untuk Liverpool.
Di sisi lain, setelah menerima asis dari Nunez pada laga derbi Merseyside, giliran Salah memberikan asis brilian untuk gol Gakpo di St James’ Park. Pemain tim nasional Mesir itu telah berkontribusi bagi 13 gol atau 34 persen dari total gol Si Merah di Liga Inggris musim ini.
Alexander-Arnold mengungkapkan, kontribusinya bagi gol rekan setim pada dua laga terakhir adalah buah dari latihan yang tak kenal lelah mereka lakukan. Ia pun bertekad untuk meningkatkan kontribusi pada laga-laga selanjutnya.
”Saya berharap hasil ini adalah permulaan dari periode konsisten kami. Di musim sebelumnya, kami terbiasa mengemas kemenangan beruntun dan kini kami merasa Liverpool yang sebenarnya perlahan kembali,” ucap Alexander-Arnold, seperti dikutip Liverpool Echo.
Baca juga : Balada Pop Juergen Klopp
Ketika barisan penyerang mulai membaik, Liverpool juga diselamatkan oleh performa gemilang kiper, Alisson Becker. Pada laga melawan Newcastle, ia melakukan empat penyelamatan yang krusial untuk menjaga raihan tiga poin Si Merah.
Alisson menjadi faktor penting bagi kekokohan lini belakang Liverpool. Berkat performa Alisson, Si Merah hanya kemasukan 28 gol. Jumlah kebobolan itu di bawah catatan expected goals against (xGA) Liverpool di Liga Inggris yang mencapai 36,78.
Secara total, Alisson membuat 71 penyelamatan dari 98 tembakan mengarah ke gawang yang dihadapinya. Tingkat penyelamat Alisson mencapai 74 persen.
”Kami senang memiliki Alisson. Performanya sangat membantu kami,” ucap Klopp.
Manajer Newcastle Eddie Howe kecewa dengan kekalahan pertama timnya dalam 18 laga terakhir di Liga Inggris musim ini. Satu-satunya hasil negatif yang sebelumnya didapatkan The Magpies terjadi pada 9 September 2022 ketika bertandang ke Anfield, kandang Liverpool.
Selain gagal meraup poin, derita Newcastle diperparah menyusul kartu merah yang diterima kiper Nick Pope pada menit ke-22. Meski begitu, Howe senang dengan respons timnya yang tak kenal lelah dan terus berusaha mencetak gol ketika tampil dengan 10 pemain.
Baca juga : Bencana Sempurna ”Si Merah”
”Reaksi pemain setelah kami mendapatkan kartu merah sangat brilian. Kami tetap tampil kompetitif untuk membuat peluang, sayang kami gagal menampilkan kualitas serangan yang sebenarnya kami miliki,” ucap Howe kepada Sky Sports.