Quartararo Mencari Jawaban di Sepang
Fabio Quartararo bersemangat menyambut tes pramusim pertama MotoGP 2023 di Sepang, akhir pekan ini, untuk mengonfirmasi kemajuan pengembangan YZR-M1. Tes ini juga dinantikan para pebalap lain, termasuk Marc Marquez.
SEPANG, KAMIS — Tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 10-12 Februari, menjadi momen yang paling ditunggu para pebalap setelah libur 89 hari. Fabio Quartararo dan Marc Marquez menjadi pebalap paling berharap bisa mendapatkan motor yang jauh lebih kompetitif musim ini.
Setali tiga uang, para pebalap KTM berharap bisa memperbaiki performa untuk bersaing melawan Ducati yang musim lalu sangat perkasa.
”Penantian telah berakhir! Jeda musim dingin ini sangat panjang, tetapi itu bagus karena memberi saya waktu untuk berlatih dan bersiap untuk musim yang akan datang,” ungkap Quartararo, pebalap Monster Energy Yamaha, Kamis (9/2/2023).
Juara MotoGP 2021 ini mengatakan, musim ini akan menjadi musim yang panjang. Tes di Sepang diperlukan untuk memastikan timnya siap menghadapi musim ini.
”Saya bersemangat untuk mencoba motor 2023 dan melihat kemajuan yang kami buat. Saya datang ke Sepang sedikit lebih awal, menghabiskan waktu di trek selama tes shakedown, dan melihat hasil positif. Jadi, saya tidak sabar untuk mencoba sendiri motor itu,” kata Quartararo.
Baca juga: Hari yang Dinanti Quartararo Selama 45 Hari
Pebalap berjuluk ”El Diablo” itu sangat penasaran dengan performa M1 2023 yang dites pebalap penguji Cal Crutchlow pada tiga hari tes shakedown, 5-7 Februari. Salah satu sinyal positif adalah kecepatan puncak M1 meningkat hingga lima kilometer per jam daripada catatan terbaik Quartararo musim lalu.
Crutchlow mencetak kecepatan puncak 335,4 km per jam, sedikit di bawah catatan terbaik hari terakhir tes milik pebalap penguji Ducati, Michele Pirro, yakni 336,4 km per jam. Kecepatan puncak M1 bisa lebih tinggi lagi karena Crutchlow menegaskan bahwa speed trap di Sepang berada di titik pengereman.
”Berhenti menaruh perhatian pada kecepatan puncak! Jebakan kecepatan berada di zona pengereman sehingga kecepatan berubah banyak, tetapi mesin kami kencang,” ungkap Crutchlow kepada Peter McLaren, wartawan senior Crash.
Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, juga sudah menantikan momen ini. Dia ingin melanjutkan pemahaman pada M1 yang mulai didapat akhir musim lalu. Pebalap asal Italia itu pun bertekad menjadikan musim ini sebagai penebusan atas performanya musim lalu.
”Kami akhirnya kembali bersama dengan kru. Tes ini merupakan awal segar, dan Anda bisa merasakan semangat itu. Tes shakedown berlangsung baik, jadi ada atmosfer positif di dalam tim. Selama tes yang akan datang saya bertekad menunjukkan level performa yang bagus. Kami menjadi lebih baik di akhir 2022, kini saatnya membangun berdasarkan hasil positif itu dan melangkah lebih maju. Kami punya banyak komponen untuk dites dalam tiga hari ke depan. Kami akan bekerja keras, seperti biasa, untuk melakukan awal bagus menuju pramusim 2023,” tutur Morbidelli.
Baca juga: Target Realistis Marquez pada 2023
Atmosfer positif dalam tim Monster Energy Yamaha dikonfirmasi oleh direktur tim Massimo Meregalli. Hal ini menjadi modal kuat untuk melanjutkan tes berbagai komponen dalam tiga hari pramusim.
”Jeda musim dingin ini lebih panjang daripada biasanya. Saya bisa berbicara mewakili semua orang saat mengatakan, kami sangat senang kembali ke trek. Kami memiliki atmosfer yang bagus di dalam garasi setelah tes shakedown,” ungkap Meregalli.
Meregalli menyayangkan hujan pada hari kedua dan ketiga tes shakedown yang membuat timnya kehilangan waktu. Dia berharap sesi uji coba pramusim tidak lagi diganggu hujan untuk bisa menguji semua komponen.
”Saya terkesan dengan kerja proaktif yang dilakukan para insinyur Yamaha selama musim dingin. Kami memiliki banyak komponen untuk dievaluasi. Jumlah barang yang mereka siapkan untuk tes ini sangat banyak! Kami punya sasis yang ditingkatkan, aerodinamika, lengan ayun belakang, dan mesin,” ujar Meregalli.
Saya datang ke Sepang sedikit lebih awal, menghabiskan waktu di trek selama tes shakedown, dan melihat hasil positif. Jadi, saya tidak sabar untuk mencoba sendiri motor itu.
Dia berharap hari pertama tes digunakan para pebalap untuk mengembalikan kecepatan setelah tiga bulan tidak berkendara. Mereka memiliki rencana kerja yang padat dan sulit untuk menyelesaikan semuanya karena waktu yang ada dan jumlah ban yang tersedia dalam kondisi saat tes berlangsung. ”Kami akan berusaha menyelesaikan sebanyak mungkin untuk mengawali 2023 dengan tepat,” ucap Meregalli.
Dinantikan
Tes pramusim ini juga menjadi momen yang sangat dinantikan pebalap Repsol Honda Marc Marquez. Dia sudah pulih sepenuhnya dari cedera tulang lengan, dan kondisi fisiknya sudah bugar. Sepanjang jeda musim dingin, dia fokus mempersiapkan kondisi fisik untuk kembali ke level puncak MotoGP.
Namun, masih ada satu misteri yang memerlukan jawaban, yaitu performa RC213V. ”Selama musim dingin, saya telah berlatih banyak agar siap mengawali tahun sebaik mungkin. Menyenangkan bisa melihat tim lagi, tetapi yang terpenting adalah melihat bagaimana Honda bekerja di sepanjang musim dingin dan mulai memahami di mana motor berada, dan di mana kami berada. Saya menantikan tes yang menarik dan kembali ke atas motor,” ungkap Marquez.
Selama tes shakedown, pebalap penguji Honda Stefan Bradl menguji banyak komponen, mulai dari paket aerodinamika, dua sasis, knalpot, hingga mesin baru. Tes dipantau langsung oleh Direktur Teknik Ken Kawauchi, yang sebelumnya menempati posisi itu di tim Suzuki. Hasil tes Bradl itu kini akan diuji oleh Marquez serta Joan Mir.
”Saatnya berkendara lagi. Saya bersemangat kembali bersama Honda dan mengendarai RC213V lagi. Saya telah banyak berkendara beberapa pekan terakhir setelah jeda musim yang produktif di pusat kebugaran. Kami mulai mempelajari beberapa hal di Valencia. Jadi, sekarang saatnya bekerja bersama Tim Repsol Honda untuk terus beradaptasi dengan tantangan baru di depan kami,” kata Mir.
Kerja keras Yamaha dan Honda adalah upaya untuk mengatasi ketertinggalan dari Ducati yang mendominasi musim lalu. Pabrikan asal Italia itu menjadi lawan yang juga diincar oleh KTM yang musim lalu melempem. Namun, musim ini, tim asal Austria itu optimistis bisa meraih hasil yang jauh lebih baik. Musim ini mereka mengandalkan tiga pebalap matang, Brad Binder dan Jack Miller di tim pabrikan KTM, serta Pol Espargaro dan rookie Augusto Fernandez di tim pabrikan Gasgas Tech3, yang juga menggunakan RC16.
”Kami bekerja selama tiga hari di sini bersama Dani Pedrosa. Hasilnya sangat produktif. Kami mengerjakan keseluruhan motor, di semua area motor, aerodinamika, sasis, elektronik, dan mesin. Kami punya harapan bagus, terutama setelah mendengar pendapat Dani dalam tiga hari (tes shakedown). Ya, semuanya masih perlu dikonfirmasi oleh pebalap pabrikan, tetapi kami percaya diri akan menemukan sesuatu yang lebih baik dari tahun lalu,” tutur Manajer Tim KTM Racing Francesco Guidotti kepada MotoGP, menyebut peran Dani Pedrosa sebagai pebalap penguji.
Terkait alur pengujian dalam tes pramusim, KTM menjadikan Brad Binder sebagai acuan bagi pebalap lain karena pebalap asal Afrika Selatan itu paling mengenal RC16. Fokus terbesar KTM adalah memperbaiki waktu satu putaran yang sangat krusial dalam sesi kualifikasi. Jika target itu tercapai, persaingan podium akan sangat terbuka bagi para pebalap KTM karena pace balapan mereka sangat kompetitif.
Baca juga: KTM Sembunyikan Kekuatan RC16 di Sepang
”Dia (Binder) menjadi acuan pertama, tetapi semua pebalap kemudian harus menguji dan mencoba. Dia sangat mengenal motor kami. Dia satu-satunya yang mengendarai motor KTM tahun lalu, jadi dia merupakan acuan. Sudah pasti dia akan menjadi yang pertama menguji hal-hal prioritas, dan kemudian kami perlu melakukan pengecekan kedua dengan Jack dan Pol. Kami masih perlu memberi waktu kepada Augusto untuk mendapat kepercayaan diri dengan motor di kategori baru. Namun, ketiga pebalap harus menguji komponen-komponen, yang dimulai dari Brad,” kata Guidotti.
Bagi Fernandez, musim ini menjadi tantangan baru yang besar. Ini merupakan babak baru setelah dia menjuarai Moto2 2022. Pebalap asal Spanyol itu telah mengikuti tes shakedown yang positif, dan kini akan melanjutkan proses adaptasi dalam tes pramusim.
"Senang bisa mengetahui motor MotoGP, senang dengan informasi yang kami peroleh, karena saya mulai memahami mengapa semua itu bisa terjadi dan bagaimana mengendarai motor ini, dan juga apa yang saya perlukan untuk bisa lebih cepat. Jadi, ini pekerjaan tim yang bagus dan saya berterimakasih atas apa yang kami lakukan selama tiga hari ini, dan menantikan tiga hari berikutnya," ungkap Fernandez.
Tes shakedown ini merupakan kelanjutan yang signifikan dari tes akhir musim 2022 pada November lalu. "Kami tidak mengubah apapun di Valencia, saya hanya berusaha mengendarai motor MotoGP dan kami mulai membangun basis saya. Kemarin kami juga jadi tahu bagaimana motor MotoGP bekerja dalam kondisi basah, itu juga pekerjaan yang bagus," tegas Fernandez.
Kepala Kru Gasgas Tech3 Alex Merhand memgonfirmasi langkah positif yang dilakukan oleh Fernandez. Fokus mereka saat ini adalah mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk bisa memahami sebaik mungkin setelan motor untuk Fernandez.
"Semuanya berjalan bagus, satu-satunya kendala adalah cuaca yang tidak terlalu bagus. Hari ini bagus, tetapi dalam dua hari sebelumnya sedikit berisiko, khususnya kemarin. Jadi, kami sedikit kehilangan waktu bekerja di trek kering dengan semestinya. Terlepas dari itu, semuanya berjalan dengan baik, kami bisa mengetahui semuanya, kondisi ban, motor, bahkan terkait trek di mana lintasan berubah banyak dibandingkan Moto2," unglap Merhand, pada Selasa lalu.
"Tes shakedown seperti itu bagi rookie sudah bagus, daripada memaksa untuk langsung melakukan waktu putaran, kini saatnya berpikir, bekerja dengan data, berusaha menjadi lebih baik saat keluar tikungan. Kami memiliki banyak waktu menyetel motor untuk dia, dan dalam tes shakedown, daripada bekerja terburu-buru, kami memilih untuk lebih berpikir dan melakukan setahap demi setahap," pungkas Merhand.